Distributorship Agreement Continued respectively.

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 112 - 41. Ikatan dan Perjanjian Penting Lanjutan 41. Commitments and Agreements Continued

a. Perjanjian Kerjasama dengan KUD Lanjutan

a. Cooperation Agreements with KUD Continued

- Pada tanggal 14 November 2007, Mesuji E memperoleh fasilitas kredit dari Mandiri maksimum sebesar Rp 18.562.000 ribu. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kembali refinancing kebun kelapa sawit seluas 2.508,5 hektar di Kecamatan Way Serdang, Tulang Bawang, Lampung. Jangka waktu fasilitas ini adalah lima 5 tahun, dengan cicilan dilakukan secara triwulan sejak tahun 2008 sampai 2012. Suku bunga per tahun adalah 13,50. - On November 14, 2007, Mesuji E obtained a credit facility from Bank Mandiri with a maximum loanable amount of Rp 18,562,000 thousand. The facility is used to refinance the palm plantation with a total area of 2,508.5 hectares in Way Serdang District, Tulang Bawang, Lampung. The loan facility has a term of five 5 years, with quarterly installment starting in 2008 until 2012. Interest rate per annum is 13.50. Pinjaman ini dijamin dengan kebun kelapa sawit yang dibiayai dan jaminan perusahaan dari BNIL. The loan is secured by the palm plantation which has been refinanced and a corporate guarantee from BNIL. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman dari Mandiri adalah sebesar Rp 8.162.000 ribu dan Rp 12.362.000 ribu. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding loan from Mandiri amounted to Rp 8,162,000 thousand and Rp 12,362,000 thousand, respectively. - Pada tanggal 28 Oktober 2009, Karya Makmur memperoleh fasilitas kredit dari Mandiri maksimum sebesar Ro 51.227.000 ribu. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kembali refinancing kebun kelapa sawit seluas 4.022 hektar di Kecamatan Pakuan Ratu dan Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Jangka waktu fasilitas ini adalah lima 5 tahun, dengan cicilan dilakukan secara triwulan sejak 2009 sampai 2014. Suku bunga per tahun adalah 14. - On October 28, 2009, Karya Makmur obtained a credit facility from Mandiri with a maximum loanable amount of Rp 51,227,000 thousand. The facility is used to refinance the palm plantation with a total area of 4,022 hectares in Pakuan Ratu District dan Negara Batin District, Way Kanan, Lampung. The loan facility has a term of five 5 years, with quarterly installment starting in 2009 until 2014. Interest rate per annum is 14. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman yang diterima adalah sebesar Rp 45.027.000 ribu dan Rp 51.227.000 ribu. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding loan received amounted to Rp 45,027,000 thousand and Rp 51,227,000 thousand. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 113 - 41. Ikatan dan Perjanjian Penting Lanjutan 41. Commitments and Agreements Continued

a. Perjanjian Kerjasama dengan KUD Lanjutan

a. Cooperation Agreements with KUD Continued

Sehubungan dengan kerjasama tersebut, Perusahaan dan BNIL setuju untuk antara lain: In relation to these agreements, the Company and BNIL are committed to, among others: - mengembangkan perkebunan milik para anggota KUD; - develop the plantations belonging to the KUD members; - memberikan pelatihan kerja di bidang administrasi, manajemen dan ketrampilan teknis; - provide training in administration, management and technical skills; - membeli seluruh produksi tandan buah segar dari petani selama perkebunan plasma menghasilkan; dan - purchase all fresh fruit bunches from the farmers as long as the plasma plantations are producing; and - membayar angsuran pinjaman kepada Mandiri dari hasil pemotongan pembayaran kepada para petani. - pay the loan installments to Mandiri from the amounts withheld from the payments to the farmers. b. Perjanjian Kerjasama dengan PERUMKA b. Cooperation Agreement with PERUMKA Pada tanggal 29 Oktober 1997, BTLA, anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perusahaan Umum Kereta Api PERUMKA mengenai pembangunan dan pengelolaan bangunan di atas tanah milik PERUMKA di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Pasir Gintung seluas 1.407 m 2 dan di Pasar Bawah, Kecamatan Tanjung Karang, Bandar Lampung seluas 19.292 m 2 . Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 30 tahun dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2028. On October 29, 1997, BTLA, a subsidiary, entered into a cooperation agreement with Perusahaan Umum Kereta Api PERUMKA, for the construction and operation of buildings on the land of PERUMKA in Jl. Teuku Umar, Kelurahan Pasir Gintung, with a total area of approximately 1,407 square meters and in Pasar Bawah, Kecamatan Tanjung Karang, Bandar Lampung, with a total area of approximately 19,292 square meters. The agreement is valid for 30 years, until June 30, 2028. Ketentuan penting dalam perjanjian kerjasama tersebut antara lain: The significant terms of the agreement are as follows: 1. BTLA diizinkan untuk mendirikan bangunan berupa plasa, ruko, dan kios di atas tanah PERUMKA sesuai dengan perjanjian kerjasama. 1. BTLA is allowed to build plaza, shophouses, and kiosks on the land of PERUMKA in accordance with the cooperation agreement. 2. BTLA memberikan kompensasi sebesar Rp 1.750.000 ribu kepada PERUMKA atas penggunaan tanah tersebut. Kompensasi tersebut telah dilunasi oleh BTLA pada tahun 1998. Kompensasi tersebut dicatat sebagai bagian dari beban pokok penjualan aset real estat. 2. As compensation, BTLA shall pay Rp 1,750,000 thousand to PERUMKA as fee for the use of the land. Such fee has been fully paid by BTLA in 1998 and was recorded as part of cost of sales of real estate assets.