Revenue and Expense Recognition

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 54 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies Continued

x. Laba Per Saham

x. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata- rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weigthed average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

y. Informasi Segmen

y. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan informasi segmen sekunder adalah segmen geografis. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan distinguishable components dalam menghasilkan suatu produk atau jasa baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. A business segment is a distinguishable component an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services, and that is subjected to risks and returns that are different from those of other business segments. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.

z. Kejadian Setelah Tanggal Neraca

z. Events after the Balance Sheet Date

Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Post year-end events that provide additional information about the Company and its subsidiaries financial position at the date of the balance sheet adjusting events, if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.