Pajak Penghasilan financial statement december 2010

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 99 -

36. Pajak Penghasilan

Lanjutan 36. Income Tax Continued Pajak Tangguhan Lanjutan Deferred Tax Continued Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-undang revisi tersebut berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009 mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28 untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25 untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law which will be effective on January 1, 2009, stipulates changes in corporate income tax rates from progressive tax rates to a flat rate of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal year 2010 onwards. Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5 dari tarif pajak penghasilan untuk Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pendapatan pajak tangguhan tahun 2010 dan 2009. Selanjutnya, kewajiban pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah dihitung dengan menggunakan tarif tersebut. Dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan kewajiban tangguhan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 2.902.860 ribu – bersih dibukukan sebagai bagian dari beban pajak pada laba rugi konsolidasi. In September 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5 from the applicable tax rates for publicily listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. The Company has complied with these requirements and therefore has applied the reduced tax rate in determining its 2008 tax expense. Further, the deferred tax liabilities as of December 31, 2010 and 2009 have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized. The impact of the change in tax rates in the calculation of the deferred tax liabilities as of of December 31, 2009 amounting to Rp 2,902,860 thousand – net, were recorded as part of tax benefit in the consolidated statements of income. Anak perusahaan juga telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2009 yakni sebesar Rp 343.317 ribu – bersih dan dibukukan sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi konsolidasi. The subsidiaries have recorded the impact of changes in tax rates in the calculation of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2009 amounting to Rp 343,317 thousand – net, as part of tax expense in the current year’s operations.

37. Cadangan Umum

37. Appropriation for General Reserve

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 18 tanggal 25 Mei 2010 dari Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan cadangan umum yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 500.000 ribu yang diambil dari saldo laba. In the Annual Stockholders’ Meeting as documented in Notarial Deed No. 18 dated May 25, 2010 of Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders approved to appropriate Rp 500,000 thousand of its unappropriated retained earnings for general reserve. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 100 - 37. Cadangan Umum Lanjutan 37. Appropriation for General Reserve Continued Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 03 tanggal 26 Juni 2009 dari Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan cadangan umum yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 500.000 ribu yang diambil dari saldo laba. In the Annual Stockholders’ Meeting as documented in Notarial Deed No. 03 dated June 26, 2009 of Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders approved to appropriate Rp 500,000 thousand of its unappropriated retained earnings for general reserve. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo cadangan umum yang telah ditentukan penggunaannya adalah masing-masing sebesar Rp 4.500.000 ribu dan Rp 4.000.000 ribu. As of December 31, 2010 and 2009, the total appropriation for general reserve amounted to Rp 4,500,000 thousand and Rp 4,000,000 thousand, respectively. 38. Dividen 38. Dividends 2010 2010 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 18 tanggal 25 Mei 2010 dari Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai yang berasal dari laba Perusahaan tahun 2009 sebesar Rp 41.473.452 ribu dengan memperhitungkan dividen interim sebesar Rp 33.360.568 ribu yang telah dibayarkan bulan November 2009. Jumlah saham yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah sebanyak 4.153.984.493 saham dengan rasio dividen Rp 2 per saham. Pembayaran sisa dividen tunai direalisasikan pada tanggal 29 Juni 2010 sebesar Rp 8.307.969 ribu. In the Annual Stockholders’ Meeting as documented in Notarial Deed No. 18 dated May 25, 2010 of Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividend from profit of year 2009 amounting to Rp 41.473.452 thousand by compensating the interim dividend which had been paid in November 2009. Total number of shares which are entitled to the cash dividends totaled to 4.153.984.493 shares with dividend ratio of Rp 2 per share. The payment of the remaining cash dividend has been realized on June 29, 2010 amounting to Rp 8,307,969 thousand. Pada tanggal 3 November 2010, Rapat Dewan Komisaris Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 8, per saham. Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tersebut, pada tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 37.557.183 ribu sebesar Rp 8 per saham. Jumlah saham yang berhak atas dividen interim tersebut adalah sebanyak 4.694.647.824 saham. On November 3, 2010, during the Board of Commissioners’ Meeting it has been decided to distribute interim dividend amounting to Rp 8 per share for the year 2010. On, December 15, 2010, based on the decision during the Board of Commissioners’ Meeting, the Company distributed interim dividend amounting to Rp 37,557,183 thousand or Rp 8 per share. Total number of shares which are entitled to the interim dividends totaled to 4,694,647,824 shares.