Berdasarkan pemasok Lanjutan Based on supplier Continued
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 75 -
20. Hutang Bank Lanjutan 20. Bank Loans Continued
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI Lanjutan
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI Continued
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing
sebesar Rp 66.413.079 ribu dan
Rp 29.842.026 ribu. As of December 31, 2010 and 2009,
outstanding loans amounted to Rp 66,413,079 thousand and Rp 29,842,026
thousand, respectively.
b. Fasilitas Kredit Investasi KI yang diterima pada tanggal 7 September 2006 sebesar
Rp 303.400.000 ribu yang digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas
9.500 ha dan pembangunan 1 unit pabrik kelapa sawit Perusahaan yang berada di
Banyuasin, Sumatera Selatan. Fasilitas ini diberikan dengan jangka waktu selama
9 tahun dan masa tenggang grace period selama 4,5 tahun untuk kebun kelapa sawit
dan 5,5 tahun untuk pabrik kelapa sawit, terhitung sejak tanda tangan perjanjian
kredit. Pada tanggal 8 September 2009, fasilitas ini kemudian ditingkatkan menjadi
Rp
383.131.038 ribu yang terdiri dari KI kebun sebesar Rp 291.131.038 ribu dan KI
PKS sebesar Rp 92.000.000 ribu. Termasuk dalam masing-masing KI tersebut
adalah IDC sebesar Rp 70.935.400 ribu untuk KI Kebun dan Rp 13.000.000 ribu
untuk KI PKS. b. Investment Loan Facility KI was obtained on
September 7, 2006, amounting to Rp 303,400,000 thousand which is used to to
finance the 9,500 hectares of palm plantation and 1 unit CPO Mill located in Banyuasin,
South Sumatera. This facility has a term of 9 years with a grace period of 4.5 years on
principal payments for palm plantation and 5.5 years for palm mill, which will start from
the date of the signing of credit agreement. On September 8, 2009, BRI granted
additional investment loan of Rp 383,131,038 thousand which consists of Rp 291,131,038
thousand for KI Plantation and for KI CPO Mill amounting to Rp 92,000,000 thousand.
Included in the KI Facilities are IDC amounting to Rp 70,935,400 thousand for KI
Plantation and Rp 13,000,000 thousand for KI CPO Mill.
Fasilitas kredit investasi ini mulai digunakan pada tahun 2007. Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp
151.113.000 ribu dan Rp 97.000.000 ribu untuk KI pokok,
serta Rp 24.704.511 ribu dan Rp 13.875.844 ribu untuk KI IDC.
This investment loan facility was started to be availed of in 2007. As of December 31, 2010
and 2009, outstanding loans amounted to Rp 151,113,000 thousand and Rp 97,000,000
thousand, respectively, for KI principal, and Rp 24,704,511 thousand and Rp 13,875,844
thousand, respectively, for KI IDC.
Kedua fasilitas kredit dari BRI ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, mesin, tanah
beserta tanaman perkebunan serta bangunan pabrik yang berdiri diatasnya dengan lokasi di
Terbanggi Besar dan Banyuasin, serta jaminan pribadi Widarto dan Santoso Winata pihak yang
mempunyai hubungan istimewa Catatan 6, 7, 13, 14, dan 40. Jaminan berupa piutang usaha
dan persediaan merupakan bagian dari jaminan paripasu dengan hutang kepada Mandiri dan BII
pada tahun 2010 serta hutang sindikasi yang dikoordinasi oleh Rabobank pada tahun 2009.
Both loan facilities from BRI are secured with the Company’s trade accounts receivable,
inventories, machineries, land including palm plantation and plant on the said land, which is
located in Terbanggi Besar and Banyuasin, and personal guarantees from Widarto and Santoso
Winata related parties Notes 6, 7, 13, 14, and 40. Trade accounts receivable and inventories
used as collaterals represent part of joint collateral for short-term loan from Mandiri and BII
in 2010 BII in 2010 and syndicated loan which is coordinated by Rabobank in 2009.
Suku bunga per tahun kedua fasilitas kredit ini adalah sebesar 11,50 dan 14,00 pada tahun
2010 dan 2009. The interest rate per annum for both loan
facilities is 11.50 and 14.00 for 2010 and 2009, respectively.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 76 -
20. Hutang Bank Lanjutan 20. Bank Loans Continued
PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII
Fasilitas kredit yang diterima Perusahaan dari BII adalah sebagai berikut:
The loan facilities received by the Company from BII consist of the following
a. Fasilitas Pinjaman Promes Berjangka PB sebesar US 50.000 juta pada tanggal
24 September 2010. Fasilitas ini digunakan untuk melunasi fasilitas kredit sindikasi yang
diperoleh Perusahaan dari Rabobank.
Jangka waktu fasilitas PB adalah 84 bulan 7 tahun. Suku bunga per tahun
6,28 pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini
sebesar US 48.750 ribu. a. Term Loan Facility with maximum amount of
US 50,000 thousand on September 24, 2010. This loan facility was used to prepay
the syndicated loan facility from Rabobank. The loan facility has a term 84 months 7
years, Interest rate per annum is 6.28 in 2010. As of December 31, 2010, the
outstanding loan amounted to US 48,750 thousand.
b. Fasilitas Pinjaman Promes Berulang PPB sebesar US 20.000 ribu pada tanggal
24 September 2010. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja Perusahaan.
Jangka waktu fasilitas PPB adalah 1 tahun. Suku bunga per tahun adalah 5,63
pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini
sebesar US 10.000 ribu. b. Revolving Loan Facility with maximum
amount of US 20,000 thousand on September 24, 2010. This loan facility was
used to finance the Company working capital. The loan facility has term 1 years.
Interest rate per annum is 5.63 in 2010. As of December 31, 2010, the outstanding
loan amounted to US 10,000 thousand.
c. Fasilitas Pinjaman Promes Berulang PPB Pre-Shipment Sub limit Post-Shipment,
SKBDNSight LCUsance LC maksimum 180 hari dengan kredit maksimum sebesar
US 12.000 ribu. Suku bunga per tahun adalah 6,00 pada tahun 2010. Fasilitas ini
digunakan untuk modal kerja dengan tanggal jatuh tempo 13 Februari 2011.
Pada tanggal 7 Februari 2011, BII telah memperpanjang fasilitas ini sampai
24 September 2011 dan mengurangi jumlah fasilitas tersebut dari US 12.000 ribu
menjadi US 2.000 ribu. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2010 adalah
sebesar US 10.000 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, fasilitas ini tidak
digunakan. c. Revolving facility or PPB Pre-Shipment Sub
limit of Post Shipment, SKBDNSight LCUsance LC for maximum 180 days
which has a maximum credit facility of US 12,000 thousand and maturity date on
February 13, 2011. On February 13, 2011, BII has extended this facility up to
September 24, 2011 and has reduced the facility amounts from US 12,000
thousand to US 2,000 thousand. Interest rate per annum is 6.00 in 2010. The
outstanding loan as of December 7, 2010 is US
10,000 thousand, while as of December 31, 2009, this facility has not
been used.
Fasilitas kredit dari BII dijamin dengan piutang usaha dari pihak ketiga, persediaan, lahan
perkebunan dan aset tetap milik PT Bangun Tatalampung Asri, jaminan pribadi dari Widarto
dan Santoso Winata Catatan 6, 7, 13, 14, dan 40, serta jaminan perusahaan dari PT Bumi
Sentosa Abadi, PT
Bangun Nusa Indah Lampung dan PT
Budi Dwiyasa Perkasa. Jaminan fasilitas ini merupakan jaminan yang
sama dengan fasilitas lainnya yang diterima Perusahaan dari BII yaitu bank garansi Catatan
41.h dan FX Line Catatan 42.c serta merupakan bagian dari jaminan paripasu dengan
hutang bank BRI dan Mandiri. Disamping itu, penjaminan dari PT
Asuransi Ekspor Impor Indonesia ASEI juga diwajibkan senilai 80
atas baki debet fasilitas PPB dan senilai 100 atas baki debet fasilitas Post Shipment.
The Loan facilities from BII are secured by trade accounts receivable from third parties,
inventories, plantation and fixed assets owned by PT Bangun Tatalampung Asri, personal
guarantees from Widarto and Santoso Winata Notes 6, 7, 13, 14, and 40, and corporate
guarantees from PT
Bumi Sentosa Abadi, PT Bangun Nusa Indah Lampung, and PT Budi
Dwiyasa Perkasa. The collateral of this facility is also used to secure other facilities from BII which
is bank guarantee Note 41.h and FX Line Note 42.c and these are also part of joint
collateral with bank loans from BRI and Mandiri. Further, guarantee from PT
Asuransi Ekspor Impor Indonesia ASEI is also required for 80
of outstanding PPB facility and 100 of outstanding Post Shipment facility.