85 mendapatkan  informasi  dikembangkan  dalam  kegiatan  praktik  mencoba  dan
menirukan.
2. Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik di kelas IV SD Gandok
Guru  sudah  melaksanakan  pembelajaran  dengan  lima  kegiatan  saintifik, yaitu
mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
menlaar dan
mengomunikasikan.  Berikut  adalah  pembahasan  pelaksanaan  kegiatan-kegiatan tersebut.
a. Mengamati
Dalam  kegiatan  mengamati  siswa  melakukan  variasi  kegiatan  yaitu  melihat, mendengar, menyentuh, dan membaca untuk mendapatkan informasi sesuai tujuan
belajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Srini M Iskandar 1996:49 menyatakan  bahwa  pengamatan  ilmiah  adalah  proses  pengumpulan  informasi
dengan  menggunakan  semua  indera  atau  memakai  alat  untuk  membantu  indera. Tetapi selama observasi dilakukan siswa melakukan pengamatan tanpa alat bantu.
Guru  mendorong  siswa  untuk  melakukan  pengamatan  dengan  bimbingan berupa pertanyaan dan tabel pengamatan sebelum pengamatan dilaksanakan. Guru
telah  merencanakan  apa  saja  yang  akan  diamati  siswa  sehingga  pertanyaan  yang diberikan  sistematis  dan  membantu  anak  dalam  kegiatan  mengolah  informasi
nantinya.  Hal  ini  sesuai  dengan  teknik  observasi  terstruktur,  dimana  fenomena subyek,  obyek  atau  situasi  yang  akan  diobservasi  oleh  peserta  didik  telah
direncanakan dan diatur secara sistematis dibawah bimbingan guru Kementerian
86 Pendidikan  dan  Kebudayaan  2013,  2013:216.Sehingga  guru  memberikan  tugas
pengamatan biasa common observation, yaitu melibatkan siswa sebagai observer sepenuhnya dan mendokumentasikan hasil dalam catatan pengamatan.
Kesimpulannya, guru
telah mendorong
siswa melakukan
langkah pembelajaran  mengamati  dengan  kegiatan  membaca,  mendengar,  melihat  dan
menyentuh. Kegiatan mengamati muncul setiap kali pembelajaran.
b. Menanya
Kegiatan menanya sudah dilaksanakan guru pada setiap pembelajaran. Pertanyaan  yang  dikemukakan  siswa  adalah  pertanyaan-pertanyaan  tingkat
rendah,  mengingat,  memahami,  serta  menerapkan.  Dalam  inkuiri  siswa  diminta untuk  mencari  informasi  atau  menjawab  sebuah  pertanyaan  yang  sudah  jelas
jawabannya. Pertanyaan siswa pada tingkat mengingat dan memahami membantu siswa  menemukan  fakta  danmenjelaskan  konsep.  Pertanyaan  siswa  pada  tingkat
menerapkan membantu
siswa dalam
menggunakan informasi
untuk menyelesaikan  suatu  permasalahan.  Pada  keseluruhan  observasi  tidak  teramati
siswa mengajukan pertanyaan pada tingkat tinggi. Oleh karena pertanyaan siswa masih pada  tingkat rendah, cara berpikir siswa
pun juga masih dalam tingkat rendah. Menurut Martin Martin, 2009:274 apabila siswa masih berpiir pada tingkat  rendah, maka  guru sebaiknya mendorong siswa
untuk  berpikir  pada  tingkat  lebih  tinggi  dengan  memberikan  pertanyaan  pada tingkat yang lebih tinggi.
Guru  telah  memberikan  pertanyaan  yang  merujuk  pada  kriteria  pertanyaan yang  baik  antara  lain:  1  singkat  dan
jelas,  misalnya:  “apa  itu  bendungan?”,  2
87 menginspirasi  jawaban,  misalnya:  “sebutkan  contoh  perubahan  energi  pada
radio ”,  3  bersifat  probing  atau  divergen,  misalnya  “apakah  keempat  makanan
tradisional  itu  ada  perbedaan  dan  persamaannya?  Bagaimana  cara  mencari persamaan  dan  perbedaan  makanan  tradisional?  observasi  ke-3
”,  4bersifat validatif  yaitu  dengan  menanyakan  pertanyaan  yang  sama  pada  siswa  yang
berbeda, 5memberi kesempatan siswa berpikir ulang, 6merangsang peningkatan kemampuan  kognitif  dimana  pertanyaan  sudah  mulai  diarahkan  pada  pertanyaan
analisis d engan kata tanya “mengapa” dan “bagaimana”.
Guru  juga  lebih  banyak  memberikan  pertanyaan  terbuka  untuk  mengarahkan siswa  untuk  kritis  dan  melayani  perbedaan  kemampuan  kognitif  siswa,  misalnya
“Apa manfaatan pembuatan kincir angin?”, “Apa gunanya mempelajari itu?”, dan lain-lain.  Walaupun  begitu  itu  guru  juga  memberikan  pertanyaan  tertutup  untuk
menggali  pengetahuan  siswa,  misalnya  “daratan  yang  menjorok  ke  laut  disebut apa?” dan lain-lain. Menurut Martin Martin, D.J., 2009:274 pertanyaan terbuka
akan  menunjukkan  berbagai  respon  dan  kedalaman  berpikir  daripada  pertanyaan tertutup. Dengan pertanyaan terbuka itulah guru melatih siswa untuk berpikir pada
tingkat analisis. Kesimpulannya,  kegiatan  menanya  dengan  mendorong  siswa  untuk  bertanya
telah dilakukan pada setiap pembelajaran. Hal ini juga didukung dengan karakter keseluruhan siswa yang kritis dan analitis. Kegiatan menanya yang dilakukan guru
mencakup  tingkatan  kognitif  mengingat,  mengetahui,  menerapkan  dan  analisis untuk membimbing siswa menemukan informasi baru maupun manalar hubungan
informasi tersebut nantinya.
88
c. Mengumpulkan informasi