Penilaian portofolio Pelaksanaan Penilaian Autentik

94 Untuk membantu guru dalam menilai sikap, guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan penilaian diri. Penilaian diri sebagaimana yang dijelaskan pada Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional nomor 104 pasal 2 merupakan teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif. Hal ini belum terlihat dilaksanakan guru. Selain itu guru dapat membuat jurnal untuk merekam pengamatan gurusetiap harinya. Guru juga belum melakukan penilaian hasil setiap kegiatan saintifik secara mendalam, misalnya practical assessment. Martin Martin, D.J., 2009:345 mengatakan bahwa “Practical assessment are performance-based assessment activities that can be used to test children’s proficiency in the process skills .” Guru dapat menggunakan practical test untuk mengetahui keahlian siswa. Kinerja siswa pada aktivitas saintifik adalah representative dari keahlian siswa dalam keterampilan proses. Practical test dapat dilakukan dengan meminta siswa menunjukkan menyebutkan perbedaan benda- benda yang diamati mengamati, indera apa yang digunakanmengamati, mengelompokkan bahan dan menyebutkan nama kelompoknyamenalar, menyebutkan apa yang diberitahukan temannyamengomunikasikan, meminta siswa menjelaskan cara emmbuat sesuatu mencoba dan cara menggerakkan atau mengubah gerakan mencoba.

b. Penilaian portofolio

Dari hasil observasi dan melihat dokumentasi hasil portofolio, guru sudah memahami hakikat dan cara melakukan penilaian portofolio. Menurut guru portofolio adalah kumpulan pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa. Hal tersebut 95 sudah sesuai dengan pengertian portofolio menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013:252 yaitu kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan siswa dan dihargai sebagai hasil kerja secara nyata. Guru menyimpan dokumen portofolio dalam map dan membagikan dokumen ini pada wali murid ketika pembagian rapor. Dalam penilaian portofolio guru menilai portofolio yang terbaik saja walaupun portofolio lain tetap dikerjakan. Guru hanya memilih satu dari beberapa karya yang sama untuk dinilai sebagai portofolio dan diarsip untuk dilaporkan kepada orangtua. Hal tersebut belum sesuai dengan beberapa pendapat terkait penilaian portofolio, seperti yang dikemukakan Zainal Arifin 2009:198 bahwa portofolio sebagai suatu wujud benda fisik atu kumpulan suatu hasil dari kegiatan yang terpilih disesuaikan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai. Kumpulan karya portofolio seharusnya dapat menunjukkan kemajuan siswa dengan menampilkan karya pertama hingga karya setelah disempurnakan agar terlihat pembelajaran yang dialami siswa karena tujuan penilaian ini mendorong siswa untuk mencapai hasil yang lebih baik dan menyempurnakan setiap hasil kerjanya Wina Sanjaya, 2008:364.Sebagaimana yang dikemukakan Genesee dan Upshur Sarwiji Suwandi, 2010: 92, portofolio dapat menunjukkan kepada mereka juga bagi yang lain atas usaha, kemajuan, dan pencapaian mereka dalam bidang studi tertentu. Portofolio yang dikumpulkan guru pad a sub tema “Macam-macam Sumber Energi” pada tema “Selalu Berhemat Energi” adalah membuat peta pikiran manfaat energi panas matahari, laporan percobaan sifat cahaya dan membuat peta 96 pikiran operasi hitung matematika. berdasarkan observasi dan wawancara guru, guru menilai portofolio dengan portofolio dokumen, yaitu kombinasi catatan guru dan hasil kegiatan siswa. Guru mempertimbangkan sikap siswa dalam pembuatan karya dan produk yang dihasilkan siswa.

c. Penilaian tertulis