53
dikemukakan pada penyajian data diinterpretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.
F. Keabsahan Data
Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan
kepastian confirability
Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011: 164
. Derajat keterpercayaan adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan
yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian Derajat
keteralihan adalah derajat ketepatan atau dapat diterapkan hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil atau pada setting sosial yang berbeda dengan
karakteristik yang sama. Derajat kebergantungan adalah dapat dilakukannya kembali penelitian tersebut oleh peneliti maupun orang lain dengan mengaudit semua kegiatan
penelitian. Derajat kepastian adalah dapat dilacaknya kebenaran data dan kejelasan informasi, serta disetujui orang banyak
Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011:164-166.
Dalam penelitian ini uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif. Dalam uji kredibilitas sendiri
terdapat beberapa cara yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member
check. Dalam uji keabsahan peneliti menggunakan triangulasi. Triangulasi dalam
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2010: 368.
54
1. Triangulasi Sumber Untuk menguji kredibilitas data, trianggulasi sumber dilakukan dengan cara
mengecek kebenaran data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data dari sumber-sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana yang memiliki
pandangan sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik. 2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dilakukan melalui pengecekan data kepada sumber yang sama namun teknik yang digunakan berbeda yaitu observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Apabila data yang dihasilkan berbeda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan diskusi lanjut kepada sumber data terkait atau sumber data yang
lain untuk memastikan data yang dianggap benar. 3. Triangulasi waktu
Triangulasi waktu dilakukan dengan mengumpulkan data pada waktu yang berbeda-beda. Triangulasi ini dapat menunjukkan kekonsistensian, kedalaman,
dan ketepatan suatu data. Dalam penelitian ini peneliti menguju keabsahan data dengan triangulasi
teknik yaitu dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicek kebenaran dan kesamaan datanya. Jika ada yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi
dengan informan untuk mengetahui data yang dianggap benar.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian