Keabsahan Data PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 KELAS IV SD GANDOK, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

53 dikemukakan pada penyajian data diinterpretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

F. Keabsahan Data

Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirability Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011: 164 . Derajat keterpercayaan adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian Derajat keteralihan adalah derajat ketepatan atau dapat diterapkan hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil atau pada setting sosial yang berbeda dengan karakteristik yang sama. Derajat kebergantungan adalah dapat dilakukannya kembali penelitian tersebut oleh peneliti maupun orang lain dengan mengaudit semua kegiatan penelitian. Derajat kepastian adalah dapat dilacaknya kebenaran data dan kejelasan informasi, serta disetujui orang banyak Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011:164-166. Dalam penelitian ini uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif. Dalam uji kredibilitas sendiri terdapat beberapa cara yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Dalam uji keabsahan peneliti menggunakan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2010: 368. 54 1. Triangulasi Sumber Untuk menguji kredibilitas data, trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek kebenaran data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data dari sumber-sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana yang memiliki pandangan sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik. 2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik dilakukan melalui pengecekan data kepada sumber yang sama namun teknik yang digunakan berbeda yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Apabila data yang dihasilkan berbeda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan diskusi lanjut kepada sumber data terkait atau sumber data yang lain untuk memastikan data yang dianggap benar. 3. Triangulasi waktu Triangulasi waktu dilakukan dengan mengumpulkan data pada waktu yang berbeda-beda. Triangulasi ini dapat menunjukkan kekonsistensian, kedalaman, dan ketepatan suatu data. Dalam penelitian ini peneliti menguju keabsahan data dengan triangulasi teknik yaitu dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicek kebenaran dan kesamaan datanya. Jika ada yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi dengan informan untuk mengetahui data yang dianggap benar. 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian