18 kesempatan siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu
konsep  sebagai  suatu  keterampilan  proses.  Pendekatan  ini  cenderung  membuat siswa  aktif  dalam  pembelajaran  karena  siswa  diberi  kesempatan  dalam  proses
penemuan suatu konsep pengetahuan. Sains  merupakan  cara  mencari  tahu  tentang  alam  secara  sistematis  untuk
menguasai  pengetahuan,  fakta-fakta,  konsep-konsep,  prinsip-prinsip,  proses penemuan,  dan  memiliki  sikap  ilmiah.  Pendidikan  sains  menekankan  pada
pemberian  pengalaman  secara  langsung  untuk  mengembangkan  kompetensi  agar siswa  mampu  menjelajahi  dan  memahami  alam  sekitar  secara  ilmiah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2013:208 . Berdasarkan  beberapa  pendapat  tersebut,  pendekatan  saintifik  adalah  suatu
pendekatan pengajaran dengan memberi kesempatan pengalaman langsung siswa aktif  menemukan  dan  menyusun  apa  pengetahuan,  fakta-fakta,  konsep-konsep,
prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah yang akan dipelajari serta menyimpulkan informasi berdasarkan data yang ditemukan.
2. Kriteria pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik harus dipandu kaidah-kaidah pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah bercirikan penonjolan dimensi pengamatan,
penalaran,  penemuan,  pengabsahan  dan  penjelasan  tentang  suatu  kebenaran Kementerian  pendidikan  dan  Kebudayaan,  2013:212.  Berikut  kriteria  proses
pembelajaran sehingga dapat disebut ilmiah menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013:212.
19 a.
Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu. Fakta yang dimaksud adalah kejadian nyata
yang  terjadi  di  kehidupan  sehari-hari,  bukan  khayalan,  bukan  legenda ataukhayalan semata.
b. Penjelasan  guru,  respon  peserta  didik,  dan  interaksi  edukatif  guru-peserta
didik  terbebas  dari  prasangka,  pemikiran  yang  subjektif,  atau  penalaran menyimpang  dari  alur  berpikir  logis.  Oleh  karena  itu  pembelajaran  harus
dilakukan secara autentik. c.
Pembelajaran  memotivasi  dan  menginspirasi  peserta  didik  untuk  berpikir secara  kritis,  analitis  dan  tepat  mengidentifikasi,  memahami,  memecahkan
masalah  dan  mengaplikasikan  substansi.  Pembelajaran  dimulai  dengan pemunculan  masalah  sehari-hari  sehingga  anak  tertarik  untuk  menunjukkan
kemampuannya. d.
Peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan mengasosiasi tautan satu dengan yang lain. Dalam hal ini siswa harus mampu
menalar hubungan setiap informasi yang ia dapat. e.
Pembelajaran  mendorong  dan  menginspirasi  peserta  didik  untuk  mampu memahami,  menerapkan,  dan  mengembangkan  pola  berpikir  yang  rasional  dan
objektif dalam merespon substansi. f.
Kegiatan dan pengetahuan berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
g. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik dalam
sistem penyajiannya.
20 Pembelajaran  ilmiah  harus  berdasarkan  bukti-bukti  dari  objek  yang  dapat
diamati,  empiris  dan  terukur  dengan  prinsip  penalaran  yang  spesifik.  Selain  itu dengan  kriteria  tersebut,  pembelajaran  ilmiah  juga  memandirikan  siswa  dan
melibatkan langsung siswa dalam pembelajaran.
Gambar 1. Sasaran dan tujuan pembelajaran berpendekatan saintifik Sumber: Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013
Pendekatan  ilmiah  digunakan  untuk  semua  jenjang  pada  Kurikulum  2013. Tiga  ranah  yang  harus  selalu  tersentuh  oleh  pembelajaran  yakni,  sikap,
pengetahuan,  dan  keterampilan.  Dalam  proses  pembelajaran  berbasis  pendekatan ilmiah.  Ranah  sikap  merupakan  transformasi  materi  ajar  agar  peserta  didik  tahu
tentang  alasan-alasan  mendasar  mengapa  informasi  tersebut  harus  kita  pelajari. Ranah  keterampilan  merupakan  transformasi  materi  ajar  agar  peserta  didik  tahu
cara  atau  proses  mendapatkan  informasi.  Ranah  pengetahuan  merupakan transformasi  materi  ajar  ajar  agar  peserta  didik  tahu  dan  mneyimpulkan  tentang
apa informasi yang sudah di dapat. Hasil  akhirnya  adalah  peningkatan  dan  keseimbangan  antara  kemampuan
untuk  menjadi  manusia  yang  baik  soft  skills  dan  manusia  yang  memiliki
21 kecakapan  dan  pengetahuan  untuk  hidup  secara  layak  hard  skills  dari  peserta
didik  yang  meliputi  aspek  kompetensi  sikap,  keterampilan  dan  pengetahuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013:209.
3. Langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik