11
BAB II KAJIAN TEORI
A. KAJIAN KURIKULUM 2013
1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide dan gagasan-gagasan yang dirumuskan oleh pengembang kurikulum Wina
Sanjaya,2011:16. Menurut Harold B. Albertycs Nasution, 2009:17 memandang kurikulum sebagai “all of the activities that are provided for students by the
school”. Kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan yang ada di dalam maupun di luar kelas yang berada di bawah
tanggung jawab sekolah.Kurikulum dapat dilihat sebagai produk, program, hal-hal yang diharapkan akan dipelajari siswa dan sebagai pengalaman siswa.
Kurikulum dipandang sebagai program yakni alat yang dilakukan oleh sekolah untuk mencapai tujuannya. Kurikulum disusun berisi komponen tujuan yang
menjadi arah pendidikan, komponen pengalaman belajar, komponen strategi pencapaian tujuan, dan komponen evaluasi. Komponen-komponen tersebut akan
menjadi satu kesatuan sistem yang menjadi pedoman pendidikan Wina Sanjaya,2011:16.
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
12 Berdasarkan beberapa definisi mengenai kurikulum di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa kurikulum merupakan seperangkat pedoman pendidikan berupa rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, meliputi keseluruhan pengalaman belajar yang terjadi baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang masih berada dalam
tanggung jawab sekolah, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan dan juga untuk mempersiapakan siswa agar dapat hidup di lingkungan
masyarakatnya. Alice Crow Wina Sanjaya, 2011:71 menyarankan hal-hal sebagai berikut
sebagai pemikiran dalam pengimplementasian kurikulum. 1.
Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan anak. 2.
Isi kurikulum harus mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dianggap berguna untuk masa yang akan datang.
3. Anak hendaknya ditempatkan sebagai subyek belajar yang berusaha untuk
belajar sendiri. Artinya, siswa harus didorong untuk melakukan berbagai aktivitas belajar, bukan hanya sekedar menerima informasi dari guru.
4. Diusahakan apa yang dipelajari siswa sesuai dengan minat, bakat, dan
tingkat perkembangan mereka. Artinya apa yang seharusnya dipelajari bukan ditentukan dan dipandang baik dari sudut guru atau dari sudut orang lain akan
tetapi ditentukan dari sudut anak itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa dalam pengimplementasian suatu kurikulum
komponen-komponennya harus menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan
13 siswa agar semua siswa dapat mengahayati pendidikan yang diberikan untuk
membekalinya di masa yang akan datang.
2. Karakteristik kurikulum 2013