Pengujian Koefisien Determinasi Persamaan 2 Uji F dan Uji t Persamaan Model 2

Konstanta sebesar 10,806 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka LN_Z PDRB Perkapita sebesar 10,806. LN_X1 Pendapatan Asli Daerah memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,311, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN_X1 Pendapatan Asli Daerah sebesar 1 akan menaikkan LN_Z PDRB Perkapita sebesar 0,311 atau 31,1 interprestasielastisitas karena model logaritma. LN_X2 Dana Bagi Hasil memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,102, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN_X2 Dana Bagi Hasil 1 akan menurunkan LN_Z PDRB Perkapita sebesar 0,102 atau 10,2 .

5.1.4.2 Pengujian Hipotesis Persamaan 2

Model kedua yang akan diuji adalah pengaruh LN_X1 Pendapatan Asli Daerah, LN_X2 Dana Bagi Hasil dan LN_Z PDRB Perkapita terhadap LN_Y Kemandirian Daerah. Ringkasan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut ini. Tabel 5.6 Ringkasan Hipotesis Persamaan 2 Model Unstandardized Coefficient Standardized Coefficient t Sig Β Std Error Beta Constant -14,973 0,908 -16,486 0.000 LN_X1 0,744 0,039 1,204 19,132 0.000 LN_X2 -0,373 0,042 -0,480 -8,796 0,000 LN_Z 0,203 0,065 0,127 3,146 0,002 Sumber: Hasil SPSS

5.1.4.2.1 Pengujian Koefisien Determinasi Persamaan 2

Nilai R pada intinya untuk mengukur seberapa besar hubungan antara independen variabel dengan dependen variabel. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,941, hal ini menunjukkan bahwa variabel LN_X1 Pendapatan Asli Daerah, LN_X2 Dana Bagi Hasil, dan Universitas Sumatera Utara LN_Z PDRB Perkapita mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan LN_Y Kemandirian Daerah. Sedangkan nilai R square R 2 atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 Secara umum R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel dependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 2 untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai koefisien determinasi yang tinggi. Nilai R 2 sebesar 0,886 mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen sebesar 88,6. Dengan kata lain 88,6 perubahan dalam LN_Y Kemandirian Daerah mampu dijelaskan variabel LN_X1Pendapatan Asli Daerah, LN_X2 Dana Bagi Hasil, dan LN_Z PDRB Perkapita dan sisanya sebesar 11,4 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.

5.1.4.2.2 Uji F dan Uji t Persamaan Model 2

Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung dengan tingkat signifikan 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka hasil dari model regresi menunjukkan LN_X1 Pendapatan Asli Daerah dan LN_X2 Dana Bagi Hasil berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap LN_Z PDRB Perkapita karena F hitung F tabel 312,720 2,67953. dan signifikansi penelitian 0,05 0,0000,05,sedangkan besarnya t hitung untuk variabel LN_X1 Pendapatan Asli Daerah sebesar 19,132 dengan nilai signifikan 0,000. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah 19,132, sedangkan t tabel adalah 1,9792, sehingga t hitung t tabel19,1321,9792, maka menyimpulkan LN_X1 Pendapatan Asli Daerah secara individual mempengaruhi LN_Y Kemandirian Daerah dengan signifikansi penelitian 0.050,0000,05, besarnya t hitung untuk variabel LN_X2 Dana Bagi Hasil sebesar -8,796 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah -8,796, sedangkan t tabel adalah 1,9792, sehingga t hitung t tabel -8,796 1,9792, maka menyimpulkan LN_X2 Dana Bagi Hasil secara individual berpengaruh terhadap LN_Y Kemandirian Daerah dengan signifikansi penelitian 0.050,000,05, dan besarnya t hitung untuk variabel LN_Z PDRB Perkapita sebesar 3,146 dengan nilai signifikan 0,002. Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah 3,146, sedangkan t tabel adalah 3,146, sehingga t hitung t tabel3,1461,9792, maka menyimpulkan LN_Z PDRB Perkapita secara individual mempengaruhi LN_Y Kemandirian Daerah dengan signifikansi penelitian 0.050,0020,05 Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan maka model 2 penelitian untuk LN_Y Kemandirian Daerah adalah sebagai berikut: LN_Y Kemandirian Daerah = -14,973+0,744LN_X1-0,373LN_X2+0,203LN_Z Konstanta sebesar -14,973 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka LN_Y Kemandirian Daerah sebesar -14,973. LN_X1 Pendapatan Asli Daerah memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,744, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN_X1 Pendapatan Asli Daerah sebesar 1 akan menaikkan LN_Y Kemandirian Daerah sebesar 0,744 atau 74,4 interprestasielastisitas karena model logaritma. LN_X2 Dana Bagi Hasil memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,373, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN_X2 Dana Bagi Hasil 1 akan menurunkan LN_Y Kemandirian Daerah sebesar 0,373 atau 37,3 dan LN_Z PDRB Perkapita mempuyai koefisien regresi bertanda positif Universitas Sumatera Utara sebesar 0,203 artinya apabila terjadi perubahan variabel LN_Z PDRB Perkapita sebesar 1 akan menaikkan LN_Y Kemandirian Daerah sebesar 0,203 atau 20,3. Pada persamaan 1, disimpulkan bahwa ada pengaruh LN_X1 Pendapatan Asli Daerah dan LN_X2 Dana Bagi Hasil terhadap LN_Z PDRB Perkapita. Dan pada persamaan 2 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh LN_X1 Pendapatan Asli Daerah,LN_X2Dana Bagi Hasil, dan LN_Z PDRB Perkapita terhadap LN_Y Kemandirian Daerah. Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan satu dan persamaan dua, dapat dikatakan bahwa PDRB Perkapita memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai intervening variabel antara pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil terhadap Kemandirian Daerah, koefisien pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat pada Gambar 5.10 . 1,204 0,102616 0,127 -0,026797 -0,480 Gambar 5.10 Diagram Jalur Hasil Pengujian Hipotesis Hasil analis jalur menunjukkan bahwa LN_X1 Pendapatan Asli Daerah dan LN_X2 Dana Bagi Hasil dapat berpengaruh langsung dirrect effect ke LN_Y Kemandirian Daerah dan dapat juga berpengaruh tidak langsung indirrect effect yaitu melalui LN_Z PDRB Perkapita ke LN_Y Kemandirian Daerah. Besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat melalui nilai standardized coefficients beta lihat Tabel 5.5 dan 5.6. Untuk variabel LN_X1 Pendapatan Asli Daerah besarnya pengaruh langsung ke LN_Y Kemandirian Daerah berdasarkan nilai standardized coefficients beta adalah 1,204 dan besarnya pengaruh tidak langsung indirrect effect variabel LN_X1Pendapatan Asli Daerah yaitu dari LN_X1 Dana Bagi HasilX2 Kemandirian DaerahY Pendapatan Asli DaerahX1 PDRB PerkapitaZ Universitas Sumatera Utara Pendapatan Asli Daerah ke LN_Z PDRB Perkapita sebagai variabel intervening lalu ke LN_Y Kemandirian Daerah adalah 0,102616 dengan mengalikan nilai standardized coefficients beta LN_X1 Pendapatan Asli Daerah 0,808 dengan nilai standardized coefficients beta LN_Z PDRB Perkapita 0,127. Sehingga total pengaruh LN_X1Pendapatan Asli Daerah ke LN_Y Kemandirian Daerah adalah 1,306616. Sedangkan untuk variabel LN_X2 Dana Bagi Hasil besarnya pengaruh langsungdirrect effect ke LN_Y Kemandirian Daerah berdasarkan nilai standardized coefficients beta adalah - 0,480 dan besarnya pengaruh tidak langsungindirrect effect variabel LN_X2 Dana Bagi Hasil yaitu dari LN_X2 Dana Bagi Hasil ke LN_Z PDRB Perkapita sebagai variabel intervening lalu ke LN_YKemandirian Daerah adalah -0,026797 dengan mengalikan nilai standardized coefficients beta LN_X1Pendapatan Asli Daerah -0,211 dengan nilai standardized coefficients beta LN_Z PDRB Perkapita 0,127. Sehingga total pengaruh LN_X2 Dana Bagi Hasil ke LN_Y Kemandirian Daerah adalah -0,506797. Selanjutnya untuk memastikan apakah PDRB Perkapita merupakan variabel intervening penuh, atau sebahagian atau bukan variabel intervening, maka dilakukan analisis lebih lanjut dengan melihat hasil pengujian pada persamaan 2. Dari Tabel 5.6 dapat dibuat kesimpulan bahwa PDRB Perkapita merupakan partial intervening variable variabel intervening sebahagian. Suatu variabel dikatakan sebagai variabel intervening sebahagian jika: 1. Koefisien varibel independen dan variabel intervening tidak sama dengan nol, 2. Koefisien tidak langsung variabel intervening lebih kecil dari koefisien langsung variabel independen.

5.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan dalam penelitian ini F hitung F tabel 312,720 2,67953. dan signifikansi penelitian 0,05 0,0000,05 menyimpulkan bahwa LN_X1 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil Terhadap Kemandirian Daerah Melalui PDRB Per Kapita (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara)

1 55 108

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

1 63 83

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Bandung)

0 8 1