Uji Validitas dan Realibilitas

54

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas

Dalam peneliitian ini, uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis dengan beberapa uji test, diantaranya: 1. Uji perbedaan F-Test ANOVA Uji distribusi F ini digunakan untuk memeriksa apakah koefisien regresi pada persamaan regresi berganda dapat digunakan untuk mengestimasi variabel dependen. Sumber Variasi Derajat Kebebasan Jumlah kuadrat Rata – rata kuadrat F Regresi Error Total Hipotesis yang dibangun adalah: H : β 1 = β 2 = 0 tidak ada hubungan linear antara variabel X dan variabel Y H i : β 1 andor β 2 ≠ 0 minimal 1 gradien tidak sama dengan 0 atau salah satu variabel X memiliki korelasi dengan variabel Y 44 Universitas Sumatera Utara 55 Kriteria penilaian: Tolak H dan terima H 1 apabila hasil perhitungan F test statistik F calculated lebih besar dari nilai kritikal F F critical. Terima H o dan tolak H 1 apabila F test statistik yang dihitung hampir mendekati 1. Pada taraf nyata degree of freedom yang diberikan α, selanjutnya ditarik kesimpulan atas uji hipotesis tersebut. 2. Uji t-Test Uji statistik yang mengikuti distribusi Student t digunakan untuk memeriksa eksistensi dari variabel independen dalam kaitannya dengan efek terhadap hasil prediksi. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut: dimana: β j = koefisien regresi Y dengan variabel X ketika semua variabel independen konstan β j = nilai dari koefisien regresi pada H S bj = tingkat kesalahan dari b j Atau Dalam perhitungan t statistik yang terdapat pada tabel distribusi student, derajat kebebasan diperoleh dengan cara n – k +1. 45 Universitas Sumatera Utara 56 dimana: n = jumlah sampel yang diobservasi k = jumlah variabel independen Pada taraf nyata α, kriteria penilaiannya adalah: Tolak H jika t statistik perhitungan t t α2,n-2 atau jika t-t α2,n-2 Terima H jika t statistik perhitungan t t α2,n-2 atau jika t -t α2,n-2 Kesimpulan : Jika H diterima, berarti koefisien regresi sama dengan 0. Hal ini mengimplikasikan variabel independen tidak dapat digunakan untuk menjelaskan variasi yang terdapat pada variabel Y Jika H ditolak, berarti koefisien regresi tidak sama dengan 0. Hal ini mengimplikasikan variabel independen dapat digunakan untuk menjelaskan variasi yang terdapat pada variabel Y. 3. Uji p-Test Tes statistik dengan distribusi p digunakan untuk memeriksa secara ilmiah korelasi antara variabel independen X 1 dan X 2 terhadap variabel Y. Hipotesis yang diteliti adalah: H : ρ = 0 tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y H 1 : ρ ≠ 0 ada hubungan antara variabel X dan variabel Y Pada taraf nyata α, kriteria penilaiannya adalah: Tolak H jika p-value α Terima H jika p-value α 46 Universitas Sumatera Utara 57 Kesimpulan adalah jika H diterima, berarti tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. Jika H ditolak, berarti ada salah satu atau lebih korelasi antara variabel X dan variabel Y. 4. Uji analisis residual Uji analisis tersebut digunakan untuk memeriksa kelayakan model prediksi yang dihasilkan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Kriteria penilaian : Apabila pola dari persebaran data membentuk suatu pola seperti bentuk homodaksitas, autokorelasi atau model-model lainnya maka model prediksi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk memprediksi secara kuota hubungan antara variabel X 1, X 2 dan Y. Tahapan terakhir dari penyelesaian penilitian ini dilakukan dengan menginterpretasikan hasil penelitian tersebut, setelah data-data tersebut dianalisis dengan metode di atas, dengan menggunakan dua metode : 1. Metode kualitatif Hasil penelitian akan diinterprestasikan sesuai dengan teori yang mendukung formula tersebut. 2. Metode kausal Hasil yang diinterprestasikan akan selanjutnya digunakan sebagai hubungan sebab akibat dan merumuskan masukan bagi para pembaca. 47 Universitas Sumatera Utara 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, HUTANG, DAN LABA TERHADAP DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 28

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 3 68

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KESEJAHTERAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 92

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 4

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 4

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 3