50 Pemakaian rumus di atas mempunyai asumsi bahwa populasi
berdistribusi normal. Hasil selama tiga tahun yang diperoleh dirata-ratakan dengan menggunakan metode moving average. Adapun rumus dari moving
average adalah:
Selanjutnya nilai tersebut akan ditabulasi dalam suatu tabel untuk dianalis.
3.8. Teknik analisis
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
1.
Analisis Regresi
Untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor variabel bebas terhadap variabel terikat.
Y = α + β
1
X
1
+β
2
X
2
+…+β
n
X
n
dimana: Y = variabel terikat
α = konstanta β
1
β
2
= koefisien regresi X
1
, X
2
= variabel bebas Maka untuk mencari koefisien variabel tersebut juga digunakan metode
kuadrat terkecil. Berdasarkan persamaan regresi tersebut dalam mencari koefisien
β
1
β
2
maka diperoleh rumus sebagai berikut:
40
Universitas Sumatera Utara
51 2.
Analisis korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mempelajari asosiasi antara variabel dependen dengan variabel independen.
Rumus analisis korelasi berganda yang digunakan perhitungan secara komputerisasi menggunakan hasil dari ANOVA tabel
Menurut Spharmen, ukuran korelasi adalah sebagai berikut: tidak ada korelasi
korelasi lemah korelasi sedang
korelasi kuat
korelasi kuat
3. Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu pengukuran untuk mengetahui proporsi dari total variasi yang terjadi pada variabel dependen Y yang
dapat dijelaskan atau disebabkan oleh variasi yang terjadi pada variabel independen X.
41
Universitas Sumatera Utara
52 Formula koefisien determinasi yang digunakan adalah:
Untuk regresi berganda disarankan beberapa penulis menggunakan Koefisien Determinasi Disesuaikan adjusted coefficient of
determintation.
4. Analisis Determinasi Parsial
Melalui analisis ini, masing-masing variabel independen X
1
dan X
2
dicari kontribusinya terhadap variabel independen Y dengan asumsi salah satu
variabel X
1
atau X
2
dianggap konstan tidak memberikan efek. Untuk menghitung Determinasi Parsial maka digunakan rumus di bawah
ini:
dan
dimana: = koefisien determinasi parsial variabel X
1
terhadap Y = koefisien determinasi parsial variabel X
2
terhadap Y
42
Universitas Sumatera Utara
53 = jumlah kuadrat dari kontribusi variabel X
1
, = total jumlah kuadrat Y
= regresi jumlah kuadrat Untuk menghitung
dilakukan dengan mencari secara terpisah masing-masing hubungan variabel X
1
terhadap variabel Y dan variabel X
2
terhadap variabel Y. 5.
Analisis Multikolinearitas Suatu tes yang lebih akurat untuk mengevaluasi apakah terjadi efek multi
kolinearitas di antara variabel independen yang termuat dalam persamaan regresi dapat digunakan analisis Multikolinearitas dengan rumus:
dimana: VIF
= faktor inflasi varians Varians Inflation Factor = koefisien Determinasi Disesuaikan
Kriteria penilaian : Apabila nilai VIP 5 maka terjadi multikolinearitas antara X
1
dan X
2
43
Universitas Sumatera Utara
54
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas