78 Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kriteria penilaian tersebut adalah terdapat
pengaruh yang signifikan antara nilai arus kas bebas dan nilai pemegang saham. Dengan cara yang sama seperti perhitungan di atas, diperoleh = -11.333 dan
= 1.600. Untuk memperoleh nilai t-calculated digunakan rumus:
Kriteria penilaian : tolak H
apabila t-calculated - t-critical Karena t-calculated -7.038 t-critical -2.145 maka keputusan untuk hipotesis
di atas adalah menolak H dan menerima H
1
. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kriteria penilaian tersebut adalah terdapat
pengaruh yang signifikan dan berarah negatif antara dividen dan nilai pemegang saham.
4.2.3.3. Uji P-Test
Tujuan dari P-test ini adalah untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikasn terhadap variabel dependen.
Tabel 4.12 Uji P-test
Coefficients Standard Error
t Stat P-value
Intercept 62744923739
61135334403 1.026328299
0.322144078 Nilai arus kas bebas
3.450899558 0.12688469
27.19713108 1.6116E-13
Dividen -11.33347984
1.6000745 -7.083095091
5.48057E-06
68
Universitas Sumatera Utara
79 Dari tabel di atas dapat kita baca p-value yang diperoleh dari Microsoft
Excel pada menu data analysis dengan mengaktifkan sub menu Add-ins
Regression adalah sebesar 0.3221.
Kriteria Penilaian X
1
: Dengan confidence level 5. tolak H
apabila p-value α
Untuk variabel X
1
.p = 1.611. hal ini berarti p-value α dimana 1.611 0.05
Hal ini berarti X
1
memiliki korelasi yang cukup kuat dengan Y. Pada penelitian tersebut melalui analisis koefisien determinasi X
1
. X
2
terdapat 1.611 kontribusi X
1
terhadap nilai pemegang saham. Nilai tersebut menunjukkan kontribusi yang cukup kecil dari nilai arus kas bebas terhadap nilai pemegang saham apabila tidak
dijalankan bersama-sama terhadap dividen. Kriteria penilaian X
2
: Untuk variabel X
2
.p = 5.4805 Dengan confidence level 5. tolak H0 apabila p-value
α Untuk variabel X
2
.p = 5.4805. hal ini berarti p-value α dimana 5.4805 0.05
Hal ini berarti X
2
memiliki korelasi yang cukup kuat dengan Y. Pada penelitian tersebut melalui analisis koefisien determinasi X
1
. X
2
terdapat 5.4805 kontribusi X
2
terhadap nilai pemegang saham. Nilai tersebut menunjukkan kontribusi yang cukup kecil dari nilai arus kas bebas terhadap nilai pemegang saham apabila tidak
dijalankan bersama-sama terhadap dividen. Dari masing-masing statistik di atas, uji-t untuk setiap koefisien regresi
diikuti dengan p-test ternyata seriring dengan uji F-test terhadap signifikansi
69
Universitas Sumatera Utara
80 modal tersebut menunjukkan bahwa uji validitas terhadap keseluruhan analisis di
atas adalah valid.
4.2.3.4. Uji Residual
Dari gambar 4.2 Pada halaman 74 dapat kita liat bahwa persebaran data dalam diagram berserak tidak menunjukkan adanya suatu model ataupun pola
tertentu seperti homodiktas atau normalitas sehingga uji tes dengan menggunakan metode residual menunjukkan bahwa model dengan formula Y cocok digunakan
untuk memprediksi nilai pemegang saham. Dengan kata lain model tersebut dapat direkomendasi untuk dijadikan model prediksi terhadap nilai pemegang saham di
masa mendatang dengan tingkat keakuratan 95.
70
Universitas Sumatera Utara
81
Gambar 4.2 Grafik Uji Residual
71
Universitas Sumatera Utara
82
4.3. Pembahasan
Dividen merupakan salah satu indikator bagi investor untuk melihat kemampuan perusahaan dalam pengelilaan sistem dan keuangan perusahaan.
Dengan demikian jika perusahaan yang mampu membayar dividen mampu menaikkan harga saham perusahaan tersebut. Begitu juga dengan arus kas bebas,
jika perusahaan memiliki arusa kas bersih yang positif akan mempu memberikan keyakinan pada investor untuk membeli saham perusahaan, apabila investor sudah
banyak menginginkan saham perusahaan tersebut tentu akan mampu menaikkan harga saham di pasar. Dividen dan arus kas bebas sangat sejalan, karena dividen
merupakan beban perusahaan yang akan dikeluarkan pengeluaran itu berada di komponen arus kas, yaitu pada bagian hasil dari arus kas suatu perusahaan itu
masih menunjukkan nilai kas bersih positif, maka merupakan nilai tambah bagi perusahaan di mata investor.
Bertolak pada perhitungan dengan berbagai analisis di atas ternyata hasil penelitian untuk variabel dividen berlawanan dengan hasil temuan yang diperoleh
dari peneliti sebelumya. Seperti yang kita ketahui menurut penelitian Nasution 2011 terdapat pengaruh dividend per share dalam pengambilan keputusan untuk
membeli atau melepaskan saham perusahaan yang hendak diinvestasikan. Namun hasil yang diperoleh penulis menunjukkan bahwa dividen
memberikan korelasi minus 11 terhadap setiap kenaikan nilai pemegang saham. Hal ini dapat terjadi karena selama proses pemantauan dan pengumpulan data
ternyata tidak semua perusahaan yang terdaftar di BEI menyajikan laporan tahunannya secara komprehensif dari sejak pendaftaran. Di samping itu, salah
72
Universitas Sumatera Utara