73 Karena VIF-nya adalah 1.06897212 5 maka kita dapat menyimpulkan
bahwa tidak ada alasan yang valid untuk mencurigai terdapatnya gejala kolinearitas yang serius antara variabel independen nilai pemegang saham
terhadap kedua variabel independennya. Sekaligus juga kita dapat menyimpulkan bahwa kedua variabel X
1
dan X
2
memang merupakan faktor penentu yang cocok dalam perancangan model regresi linear
Setelah melakukan serangkaian analisis sampai tahap merancang model prediksi untuk penelitian ini. selanjutnya akan dilakukan analisis uji hipotesa
untuk membuktikan dan memverifikasi keakuratan serta kebenaran dari model prediksi maupun korelasi lainnya sehingga analisis tersebut benar-benar memiliki
nilai validitas yang tinggi.
4.2.3. Uji Validitas dan Reabilitas
Adapun Uji Hipotesis yang dilakukan terhadap serangkaian teknik analisis:
4.2.3.1 Uji F-Test
Peneliti menggunakan 5 tahapan prosedur uji hipotesis f-test adalah
sebagai berikut: Langkah pertama
: menentukan H dan H
1
H0 : β
1
= β
2
= 0 H1 : tidak semua nilai b = 0
Langkah kedua
: menentukan taraf nyata level of significance α
Taraf nyata pada penelitian ini adalah 5 dengan tingkat kepercayaan 95
63
Universitas Sumatera Utara
74
Langkah ketiga : menentukan uji statistik yang digunakan
Dalam rangka u ntuk memastikan nilai β1.β2 ≠ 0 perlu dilakukan F -test
Langkat keempat : mengformulasikan kriteria penilaian
Untuk menarik kesimpulan dari kriteria penilaian yang ada perlu diketahui nilai kritikal critical value pada uji F statistik dapat ditemukan pada lampiran 6.
Pada taraf nyata 5 seperti yang telah ditentukan pada halaman sebelumnya kita dapat menggunakan tabel untuk menentukan derajat kebebasan numerator dan
deminatornya. Nilai derajat kebebasan degree of freedom numerator diperoleh dari
banyaknya jumlah observasi k-1. Nilai derajat kebebasan degree of freedom denominator diperoleh dari total observasi dikurangi nilai k.
Langkah kelima
menyeleksi sampel melakukan perhitungan serta pengambilan keputusan untuk memudahkan proses pengikhtisaran dapat kita baca dengan
menggunakan Microsoft Excel pada menu data analysis dengan mengaktifkan sub menu Add-ins ANOVA with single factor
. Adapun format dari tabel ANOVA yang terdapat data software format statistik
Sumber Variasi
Derajat Kebebasan
Jumlah kuadrat Rata – rata kuadrat
F
Regresi
Error
Total
64
Universitas Sumatera Utara
75 Selanjutnya derngan menggunakan mirosoft excel diperoleh hasil
perhitungan komputerisasi sebagai berikut:
Tabel 4.10 Tabel ANOVA
ANOVA Df
SS MS
F Significance F
Regression 2 3.13961E+25 1.56981E+25 369.8582834 7.62851E-13
Residual 14
5.94208E+23 4.24435E+22 Total
16 3.19903E+25
Nilai kritikal value F seperti terdapat pada lampiran 6 dengan menggunakan tabel taraf kebebasan 0.05 kita dapat mencari pada baris numerator
2 dan kolom denominator 14 sehingga didapat nilai kritikal value sebesar 3.74. Kriteria penilaian :
Tolak H apabila F-calculated F-critical
Karena F-calculated F-critical maka keputusan untuk hipotesis di atas adalah menolak H
dan menerima H
1
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kriteria penilaian tersebut adalah tidak semua menilai β
,β
1
dan β
2
= 0 sehingga koefisien regresi tersebut berguna untuk memprediksi variabel dependen. Dengan menggunakan bahasa yang lebih
sederhana uji statistik di atas menyimpulkan bahwa baik variabel X
1
yang dalam penelitian ini merupakan aliran kas bebas maupun X
2
dividen memberikan kontribusi yang dapat dijelaskan terhadap variasi nilai variabel independen nilai
pemegang saham dan hal ini telah terbukti melalui uji ilmiah.
65
Universitas Sumatera Utara
76
4.2.3.2 Uji t-test