35 pihak, pemegang saham yang berada dalam tahun-tahun puncak keuntungan
mungkin lebih memilih reinvestasi, karena mereka tidak begitu membutuhkan pendapatan dari investasi dalam periode berjalan.
Mengingat pemegang saham dapat berpindah-pindah perusahaan, sebuah perusahaan dapat mengubah satu kebajikan pembayaran dividen ke yang lainnya
dan membiarkan pemegang saham yang tidak menyukai kebijakan tersebut menjual sahamnya kepada investor lain yang menyukainya. Namun peralihan
tidak efisien karena adanya biaya pialang, kemungkinan bahwa pemegang saham yang menjual saham harus membayar pajak keuntungan modal dan adanya
kemungkinan kekurangan investor yang menyukai kebijakan dividen yang baru.
2.1.2.4. Stabilitas Dividen
Stabilitas dividen memegang peranan penting dalam keputusan investasi ditinjau dari sudut pandang investor. Laba dan arus kas yang berubah-ubah
sepanjang waktu, demikian juga peluang investasi. Jadi, memaksimalkan harga saham mengharuskan perusahaan menyeimbangkan kebutuhan dana untuk
internal dan keinginan para pemegang sahamnya. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, ada beberapa solusi relevan yang
dapat dilakukan yaitu: 1.
Setiap perusahaan yang memiliki publik membuat peramalam keuangan lima atau sepuluh tahun untuk laba dan dividen.
2. Kebijakan dividen saat ini dikatakan stabil apabila ditingkatkan dividen
dengan laju yang mantap.
25
Universitas Sumatera Utara
36
Kebijakan paling stabil pertama , dari sudut pandang investor, uaitu
kebijakan perusahaan yang tingkat pertumbuhan dividennya dapat diramalkan, seperti total pengembalian perusahaan itu akan relatif stabil dalam jangka
panjang dan sahamnya merupakan penangkal baik terhadap kenaikan inflasi.
Kebijakan paling stabil kedua
adalah bila pemegang saham mendapat cukup kepastian bahwa dividen saat ini tidak akan dikurangi, jumlahnya mungkin
akan mampu menghindari pemotongan dividen.
Situasi yang tidak stabil yaitu apabila laba dan arus kas begitu mudah
berubah sehingga investor tidak dapat mengandalkan perusahaan untuk mempertahankan dividen saat ini.
3. Biaya ekuitas diminimumkan dan harga saham dimaksimumkan, jika suatu
perusahan ingin berusaha sedapat mungkin menjaga kestabilan jumlah dividennya.
Penilaian stabilitas dividen dilakukan dengan: a.
Muatan informasi Jika laba perusahan menurun namun perusahaan tidak mengurangi dividennya,
pasar akan memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap saham. Dividen stabil berpandangan bahwa masa depan perusahaan lebih baik daripada yang
direfleksikan oleh penurunan laba. Maka manajemen dapat mempengaruhi harapan investor melalui informasi yang terkandung pada dividen.
b. Keinginan memperoleh penghasilan
Walaupun investor dapat menjual sebagian saham biasa mereka untuk memperoleh penghasilan pada saat dividen tidak mencukupi saat ini, banyak
26
Universitas Sumatera Utara
37 investor enggan memakai uang pokok. Mereka sadar penghasilan
menempatkan nilai yang lebih tinggi bagi dividen stabil. c.
Pertimbangan kelembagaan Dividen stabil mungkin menguntungkan dari sudut pandang hukum karena
mengizinkan beberapa investor kelembagaan untuk membeli saham biasa.
2.1.2.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kebijakan dividen sebagai berikut:
1. Profitabilitas
Daya tarik utama bagi para pemegang saham dan para investor dalam suatu perusahaan adalah profitabilitas. Yang dimaksud dengan profitabilitas adalah
hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen terhadap dana yang diinvestasikan pemilik perusahaan dan investor. Semakin besar tingkat laba
yang diperoleh maka semakin besar dividen yang akan dibagikan atau sebaliknya. Profitabilitas diukur dari laba bersih setelah pajak, yang dapat
dihitung dengan menggunakan ROI Return On Investment 2.
Likuiditas Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendek. Rasio Likuiditas dapat diukur dengan cash ratio dan current ratio. Perusahaan dalam membayar deviden
memerlukan aliran kas keluar, sehingga harus tersedia likuiditas yang cukup. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki, perusahaan semakin mampu
27
Universitas Sumatera Utara
38 membayar dividen. Likuiditas suatu perusahaan mempunyai pengaruh positif
dengan dividend payout ratio. 3.
Investasi Tujuan dari kegiatan investasi adalah untuk memperoleh penghasilan yang
dapat berupa penerimaan kas dan atau kenailkan investasi. Perusahaan yang hendak memiliki perkembangan yang cepat membutuhkan lebih besar dana
dalam pelaksanaan investasi. Kebutuhan dana pertama kali dipenuhi oleh internal equity, karena banyak dana yang dialokasikan untuk retained earning
maka menyebabkan dana untuk membayar dividen semakin berkurang. Barclay 1995 menyatakan bahwa dengan pertumbuhan tinggi banyak
memerlukan dana, menyebabkan dividen yang dibayarkan menjadi rendah. Investasi diukur dari jumlah dana yang ditanamkan pada aktiva tetap operasi.
4. Pembiayaan
Pembiayaan tersebut adalah dana yang diperoleh dari utang jangka panjang dan utang jangka pendek yang diukur dengan rasio leverage. Semakin tinggi
hutang semakin banyak dana yang tersedia untuk membayar dividen karena menyebabkan nilai perusahaan naik. Frank dan Goyal 2000 menyatakan
bahwa perusahaan akan menambah hutang untuk mendukung pembayaran dividen. Menurutnya financial leverage berhubungan positif dengan dividen
sehingga berdasarkan hal tersebut, financial leverage mempunyai pengaruh positif dengan dividend payout ratio.
28
Universitas Sumatera Utara
39
2.1.3. Nilai Pemegang Saham