serta memiliki nilai aktifitas antioksidan yang dinyatakan sebagai IC
50
, Sebesar 1227,5 µgml dengan metode TAC .
Pada penelitian ini digunakan metode DPPH untuk menentukan aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik karena dengan digunakannya radikal
bebas DPPH dapat digunakan untuk menangkap aktivitas antioksidan dari sampel yang ditandai dengan nilai IC
50
. Nilai IC
50
adalah nilai yang dibutuhkan oleh suatu sampel untuk menangkap radikal bebas sebanyak 50. Pada uji aktivitas
antioksidan dengan menggunakan metode DPPH telah dilakukan untuk mengukur aktivitas antioksidan telah digunakan untuk pengukuran antioksidan
dari daun dewa dan hasilnya dinyatakan sebagai IC
50
Widyaningsih,2010. Penelitian ini juga menggunakan metode Folin-Ciocalteu dalam penetapan kadar
senyawa fenolik total dengan prinsip adalah terjadinya reduksi ion fenolat oleh Folin-Ciocalteu yang kemudian dapat ditetapkan kadarnya dengan menggunakan
spekrtoskopi, metode ini telah digunakan untuk menetapkan senyawa fenolik total pada sampel kulit buah pinang Ismail, Runtuwene, Fatimah, 2010. Oleh karena
itu, penelitian ini menggunakan metode DPPH untuk mengukur aktivitas antioksidan dan metode Folin-Ciocalteu untuk pengukuran kandungan senyawa
fenolik total.
1. Permasalahan
a. Berapakah nilai aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air dan pembanding rutin dengan metode DPPH yang
dinyatakan sebagai nilai IC
50
?
b. Berapakah kandungan senyawa fenolik total dari fraski etil asetat ekstrak etanolik herba selada air tersebut yang dinyatakan sebagai mg ekivalen
asam galat per gram fraksi? 2.
Keaslian penelitian
Sejauh pengamatan yang diketahui oleh peneliti, penelitian ini belum pernah dilakukan, adapun untuk penelitian serupa yang pernah dilakukan oleh
Mazandari, et al,2013 dengan judul Evaluation of Phytochemical and Antioxidant Activities From Different Parts of
Nasturtium officinale R. Br. Pada penelitian ini sampel herba selada air diambil dari provinsi Mazandaran dan
dilakukan juga penetapan kadar senyawa flavonoid total dengan menggunakan metode aluminium klorida, dan penentuan aktivitas antioksidan dengan
menggunakan metode TAC dengan pembanding BHA dan BHT Ozen, 2009 dengan judul Investigation Of Antioxidant Properties of Nasturtium Officinale
Watercress Leaf Extract. Pada penelitian ini sampel herba selada air diperoleh dari daerah Arhavi-Artvin, Turki, pada periode Juni-Juli 2006. Metode aktivitas
antioksidan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode besi tiosianat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya adalah tempat diambilnya sampel selada air yang diambil dari daerah Kaliurang, Indonesia dan metode uji aktivitas antioksidan yang berbeda yaitu
dengan menggunakan metode DPPH dengan pembanding rutin.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan senyawa fenolik total dan mengetahui aktivitas antioksidan fraksi etil
asetat ekstrak etanolik pada herba selada air Nasturtium officinale R.Br menggunakan metode DPPH .
b. Manfaat praktis Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang
penggunaan herba selada air sebagai sumber antioksidan alami yang dapat melawan radikal bebas.
c. Manfaat metodologis Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai aplikasi
penggunaan metode DPPH sebagai salah satu uji aktivitas antioksidan yang terdapat pada bahan alam.
B. Tujuan Penelitian