Determinasi Tanaman Pengumpulan Bahan

36

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Pada percobaan kali ini, peneliti menggunakan sumber acuan yang sesuai dan kemudian dicocokkan dan hasilnya menunjukkan bahwa tanaman yang dimaksud adalah selada air Nasturtium officinale R. Br yang digunakan pada penelitian ini.

B. Pengumpulan Bahan

Pengumpulan bahan dilakukan di Kaliurang, Yogyakarta. Pemanenan dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit dan kemudian sesegera mungkin dibawa ke laboratorium untuk dicuci dan segera dilakukan pengeringan. Pada penelitian ini sampel tanaman herba selada air diperoleh dari pemasok sayuran segar di Yogyakarta yaitu Depo Sayur Segar yang berada di Jalan Monjali. Sampel segar yang diperoleh dipanen pada pagi hari sebelum matahari terbit, tujuannya adalah supaya tidak terjadinya peristiwa browning. Peristiwa Browning ini dapat terjadi karena proses adaptif dari tanaman karena adanya luka atau karena proses penuaan. Peristiwa browning dapat disebabkan karena adaanya pengaruh enzimatik dalam tanaman itu sendiri, yaitu senyawa fenolik yang terdapat dalam tanaman oleh pengaruh enzim polifenol oksidase dengan bantuan oksigen akan mengubah gugus monofenol menjadi gugus O- hidroksi fenol yang selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon, gugus inilah yang akan memberikan warna coklat Thipyapong, Stout, and Attajarusit, 2007. Pemilihan sayur herba selada air yang digunakan tidak boleh ada yang berwarna kuning pada daun ataupun batangnya, karena jika sudah terjadi kekuningan terjadi peristiwa browning yang akan mengakibatkan rusaknya senyawa fenolik di dalam tanaman karena aktivitas enzim polifenol oksidase sehingga tidak dipilih sayuran yang sudah berwarna kekuningan, jadi dipilih sayuran segar yang berwarna hijau. Pemanenan tanaman selada air dilakukan 2 jam setelah matahari terbit karena senyawa polifenol merupakan senyawa yang bersifat termolabil sehingga bila dilakukan pemanenan pada siang hari akan mengakibatkan rusaknya senyawa fenolik yang terdapat di dalam tanaman yang akan dipanen.

C. Hasil Preparasi Sampel

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode Deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete (Anacardium occidentale L.).

3 9 129

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph.

0 5 88

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Defenil-2PikrilHidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun selasih (Ocimum sanctum L.) - USD Repository

0 2 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Penetapan kandungan senyawa fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air (nasturtium officinale r.br.) dengan menggunakan metode DPPH - USD Repository

0 7 120

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113