Pengertian senyawa fenolik Senyawa fenolik dan antioksidan

Famili : Brassicaceae Genus : Nasturtium Spesies : Nasturtium officinale R. Br. Anonim, 2013

B. Senyawa Fenolik

1. Pengertian senyawa fenolik

Senyawa fenol mempunyai cincin aromatik yang mengandung bermacam gugus pengganti yang menempel, seperti gugus hidroksil , karboksil , metoksil - O-CH 3 , dan sering juga berstruktur cincin bukan aromatik. Senyawa fenol berbeda dengan lipid, yaitu lebih larut dalam air dan kurang larut dalam pelarut organik tak-polar. Beberapa agak larut dalam eter, khususnya jika jika pH cukup rendah untuk mencegah ionisasi gugus karboksil dan hidroksil yang ada Frank., 1995. Banyak senyawa fenol juga dihasilkan dari lintasan asam sikimat dan reaksi berikutnya diantaranya adalah asam sinamat, p-kumarat, kafeat, ferulat, dan gallat. Gallat akan diubah menjadi galotanin, polimer heterogen yang mengandung berbagai molekul asam galat yang saling terkait dengan asam galat lain serta dengan sukrosa dan gula lainnya. Banyak galotanin yang sangat menghambat pertumbuhan tanaman, dan ketahanan tumbuhan karena galotanin diangkut ke vakuola dan disitu mereka tidak dapat merombak enzim sitoplasma Frank., 1995.

2. Senyawa fenolik dan antioksidan

Dari sekian banyak senyawa fenolik di alam, flavonoid merupakan golongan terbesar, disusul fenolmonosiklik sederhana, fenilpropanoid, dan kuinon fenolik. Di alam, senyawa fenolik kerap dijumpai terikat pada protein, alkanoid, dan terdapat di antara terpenoid. Flavonoid berperan sebagai antioksidan karena dapat menangkap radikal bebas dengan melepaskan atom hidrogen dari gugus hidroksilnya. Pemberian atom hidrogen ini akan menyebabkan radikal bebas menjadi stabil dan berhenti melakukan perusakan terhadap lipida, protein dan DNA. Flavonoid dapat menghentikan tahap awal rekasi dengan melepaskan satu atom hidrogen kemudian berikatan dengan satu radikal bebas. Selanjutnya, dengan mekanisme seperti itu, radikal peroksi dapat dihancurkan atau distabilkan oleh resonansi dari gugus hidroksil yang membuat energi aktivasinya berkurang Ide., 2008. OH RH + O + R O H O H Silalahi, 2006. Gambar 1. Mekanisme penghambatan radikal bebas oleh senyawa fenolik 3.Senyawa fenolik pada tanaman Senyawa fenolik di dalam tanaman terdiri dari satu atau lebih struktur cincin aromatik dan terdapat gugus hidroksil. Senyawa ini tersebar secara luas di tanaman dan merupakan hasil dari metabolit sekunder. Fungsi senyawa fenolik pada tanaman adalah sebagai pelindung terhadap sinar UV, parasit, atau terhadap agen patogen. Senyawa fenolik yang terdapat di dalam tanaman meliputi asam fenolat, flavonoid dan tanin. Senyawa flavonoid terbagi menjadi 6 sub bagian tersendiri, yaitu: flavons, flavonols, flavanols, flavanones, isoflavones dan antosianin Dai and Mumper, 2010. Senyawa fenolik terdapat secara luas di dalam tanaman salah satu tanaman yang memiliki senyawa polifenol adalah teh hijau Camellia sinensis adalah sebagai berikut epicatechin, epigallocatechin, epicatechin-3-gallate dan epigallo-catechin-3-gallate .Senyawa fenolik ini terdapat pada daun teh yang masih segar Anesini, Ferarro,and Filip, 2008. Senyawa fenolik dapat ditemukan pada tanaman berkayu. Senyawa fenolik menyebabkan eksplan cepat berubah warna menjadi coklat dan mengering bahkan sesudah terbentuk kalus. Senyawa fenol tersebut akan teroksidasi membentuk quinon yang bersifat racun terhadap sel-sel tanaman Hendaryono, dan Wijayani,1994. 4.Kandungan senyawa fenolik pada tanaman selada air Nasturtium officinale R.Br. Kandungan senyawa fenolik yang terdapat pada tanaman selada air Nasturtium officinale antara lain adalah terdapat senyawa flavonoid total pada tanaman ini yang telah dilakukan penelitian oleh Mazandarani,et al, 2010. Senyawa flavonoid merupakan senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Kuersetin merupakan salah satu senyawa fenolik yang poten sebagai antioksidan yand dapat menangkal radikal bebas dengan mengoksidasi dari reaksi radikal bebas. Pada penelitian ini digunakan standard antiokisdan rutin karena efek penghambatan flavonoid rutin dan quersetin terhadap peroksidasi lipid bergantung pada ion Fe dalam lesitin liposom. Senyawa flavonoid tersebut bekerja dengan cara mengkelat logam, serta menangkap aktivitas radikal bebas. Dalam hal ini terjadi interaksi rutin dengan ion superoksida. Rutin secara signifikan lebih efektif menghambat sistem peroksidasi lipid yang tergantung ion Fe. Pengkelatan ion Fe menyebabkan kompleks ion inert dan tidak dapat mengawali terjadinya peroksidasi lipid,mekanisme pengkelatan rutin lebih kuat dibandingkan dengan vitamin C. Winarsih., 2007. O O O OH HO OH OH Rhamoglikosida Gambar 2. Struktur rutin

C. Metode Folin-Ciocalteu

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode Deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete (Anacardium occidentale L.).

3 9 129

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph.

0 5 88

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Defenil-2PikrilHidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun selasih (Ocimum sanctum L.) - USD Repository

0 2 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Penetapan kandungan senyawa fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air (nasturtium officinale r.br.) dengan menggunakan metode DPPH - USD Repository

0 7 120

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113