Tindak Ilokusi Direktif Tindak Ilokusi Komisif

51 dimaksud disini karena orang awam tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang medis maka dari itu hanya tenaga medis saja yang layak membantu dan mengangkat tubuh korban. Fakta yang dipaparkan tersebut menjadikan pengetahuan baru bagi pembaca. Tindak ilokusi asertif ini lebih menekankan kebenaran hal yang disampaikan. Harapannya seseorang akan yakin dengan kebenaran tersebut dan ingin membuktikan sendiri serta menambah ilmu pengetahuan.

4.3.1.2 Tindak Ilokusi Direktif

Tindak ilokusi direktif adalah bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu, misalnya memesan ordering, memerintah commanding, memohon requesting, menasihati advising, merekomendasi recommending. Dalam tindak ilokusi direktif ini, seorang penutur yang mengeluarkan suatu tuturan sesungguhnya menghendaki orang lain akan melakukan sesuatu. 3 Sekitar tahun 1990 di Inggris. Pada suatu hari teman kami pak Rahmat sekeluarga pergi ke luar kota mengendarai mobil. Tiba-tiba dari arah belakang ada mobil patroli polisi mengejar, lantas menjejeri mobilnya. Jantung berdegup kencang, menduga pasti ada masalah. Jika kena tilang, uang pas-pasan bisa hilang. Dengan isyarat polisi minta mobil berhenti dan polisi teriak tentu saja bahasa Inggris : “ban kiri belakang gembos, Pak, nanti di pom bensin di pompa ya?” kemudian polisi pergi. Alhamdulilah Teks 3 di atas adalah ingin menasehati yang dituturkan oleh polisi yang bermakna suatu pernyataan bahwa polisi berteriak bukan untuk menilang melainkan memberitahu bahwa ban kiri mobil belakang gembos dan polisi mengatakan agar bannya segera dipompa di pom bensin. Tuturan bernada 52 menasehati ini tepat karena pengendara mobil tidak mengetahui bila bannya bocor, sebaliknya tidak akan tepat bila pengendara mobil sudah menetahui bannya bocor. Hal ini mengingatkan pengendara baik roda dua maupun roda empat agar lebih waspada sebelum bepergian untuk mengecek kondisi kendaraan.

4.3.1.3 Tindak Ilokusi Komisif

Tindak Ilokusi Komisif adalah tindak ujar yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam ujarannya. Jadi, erat kaitannya dengan suatu tindakan di masa depan, seperti berjanji, bersumpah, mengancam, menawarkan. Contoh tindak ilokusi komisif berikut ini, 4 Selalu saja ada taktik nyleneh baru orang jualan bakso. Seperti misalnya di desa Giwangretno, kecamatan Sruweng, Pak Yono, pemilik warung bakso “Gila” membuat variasi bakso yang harganya disesuaikan. Semakin besar ukuran, semakin mahal harganya. Ada bakso Rp 5.000, Rp 7.000, Rp 10.000, Rp 12.000 dan Rp 30.000 per porsi. Dan yang paling “Gila” dijual seharga Rp 300.000 berukuran sebesar kalapa. Selain punya kios, pak Yono juga menjajakan baksonya dengan mobil. Teks 4 di atas menggambarkan seorang pedagang bakso yang menjajakan dagangannya dengan membuat variasi warung bakso, baksonya pun bemacam-macam ukuran sesuai dengan harganya. Hal ini mampu mempersuasi pembaca agar segera mencoba yang sesuai dengan kantongnya. Bagi pecinta kuliner informasi ini akan menambah referensi kuliner di setia daerah.

4.3.1.4 Tindak Ilokusi Deklaratif

Dokumen yang terkait

“Semiotika 2 foto Jurnalistik Erupsi Gunung Kelud” (Analisis Semiotika pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014 dan 23 Februari 2014).

0 2 8

PENDAHULUAN Penggunaan Deiksis Dalam Berita Utama Harian KOMPAS Bulan Februari-Maret 2013.

0 1 7

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BERITA UTAMA HARIAN KOMPASBULAN FEBRUARI-MARET 2013 Penggunaan Deiksis Dalam Berita Utama Harian KOMPAS Bulan Februari-Maret 2013.

0 1 13

DIKSI DAN GAYA BAHASA WACANA IKLAN PADA TABLOID NOVA EDISI BULAN FEBRUARI – MARET 2012 Diksi Dan Gaya Bahasa Wacana Iklan Pada Tabloid Nova Edisi Bulan Februari – Maret 2012.

0 1 11

PRESUPOSISI DAN REFERENSI PADA RUBRIK SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 1 16

PRESUPOSISI DAN REFERENSI PADA RUBRIK SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 2 15

Analisis ketepatan diksi pada kolom 'Analisis' surat kabar harian Kedaulatan Rakyat Edisi Maret 2014.

0 1 76

Analisis ketepatan diksi pada kolom 'Analisis' surat kabar harian Kedaulatan Rakyat Edisi Maret 2014

0 0 74

JENIS NAMA DAN DASAR PENAMAAN DALAM KOLOM “SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI” (SST) DI KEDAULATAN RAKYAT : SEBUAH KAJIAN AWAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

0 2 125

Tindak ilokusi dan perlokusi pada ``Sungguh-Sunggh Terjadi`` Harian Kedaulatan Rakyat bulan Februari-Maret 2012 - USD Repository

0 2 100