37
gambaran yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk mencoba kuliner di berbagai kota.
Fungsi tuturan “menasihati’adalah untuk memberikan solusi dan jalan keluar akan kebenaran suatu hal sesuai dengan situasi pada waktu itu. Fungsi
tuturan “merekondasi” adalah untuk memberikan suatu gambaran akan suatu hal. Teks 7, 8, 9, 10 merupakan fakta yang sebenarnya yang terjadi pada saat
itu. Masing-masing dari penutur itulah yang membuat peneliti memasukannya kedalam tindak ilokusi direktif “menasehati” dan tindak ilokusi direktif
“merekomendasi”.
4.2.1.3 Tindak Ilokusi Komisif
Tindak ilokusi komisif adalah tindak ujar yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam ujarannya. Jadi, erat kaitannya
dengan suatu tindakan di masa depan, seperti berjanji, bersumpah, mengancam, menawarkan. Data tindak ilokusi komisif, antara lain,
13 Selalu saja ada taktik nyleneh baru orang jualan bakso. Seperti misalnya di
desa Giwangretno, kecamatan Sruweng, Pak Yono, pemilik warung bakso “Gila” membuat variasi bakso yang harganya disesuaikan. Semakin besar
ukuran, semakin mahal harganya. Ada bakso Rp 5.000, Rp 7.000, Rp 10.000, Rp 12.000 dan Rp 30.000 per porsi. Dan yang paling “Gila” dijual
seharga Rp 300.000 berukuran sebesar kalapa. Selain punya kios, pak Yono juga menjajakan baksonya dengan mobil.
14 Sewaktu saya naik bus jalur 15 pulang sekolah, ada penjual koran masuk
bus langsung menawarkan korannya. Karena tidak laku, penjual itu turun sambil teriak: “koran, koraaaan, siapa lagi yang tidak mau beli”.
38
Teori Searle menyatakan bahwa tindak ilokusi komisif adalah jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengikatkan dirinya terhadap
tindakan di masa yang akan datang. Makna Teks 11 adalah tuturan “menawarkan sesuatu” yang dituturkan
oleh seorang penjual bakso yang bermakna suatu penawaran bahwa seorang pedagang bakso yang menjajakan dagangannya dengan membuat variasi warung
bakso, baksonya pun bemacam-macam ukuran sesuai dengan harganya. Teks 11 termasuk dalam tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu”
karena dalam tuturan tersebut berisi suatu penawaran yang dituturkan oleh seorang pedagang bakso yang menawarkan variasi baksonya sesuai ukuran dan
harganya pun ikut menyesuaikan kepada pembeli. Teks 12 termasuk dalam tindak ilokusi komisif “penawaran” karena dalam tuturan tersebut berisi suatu
penawaran yang dituturkan oleh seorang penjual koran untuk menawarkan korannya, namun karena loper koran tersebut kesal korannya tidak laku, yang ia
tawarkan bukan lagi korannya melainkan orang-orang di dalam bus itu yang tidak bersedia membeli korannya.
Fungsi tuturan “menawarkan sesuatu” dan fungsi tuturan “penawaran” adalah untuk menawarkan sesuatu hal yang berkaitan dengan pedagang dan
pembeli. Tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu”adalah apa yang dituturkan sesuai dengan kenyataan. Teks 11, 12 hampir sama untuk
menawarkan sesuatu hal. Pernyataan teks tersebut di atas membuat peneliti memasukannya ke dalam tindak ilokusi komisif “menawarkan sesuatu” dan tindak
ilokusi komisif “penawaran”.
39
4.2.1.4 Tindak Ilokusi Deklaratif