67
1 Fenomena crop circle yang muncul di Sleman, Bantul dan Magelang juga “merembet” ke Klaten. Sabtu 29-1-2011 di pasar Cawas Klaten ada tukang
cukur keliling bernama Pak Rusno yang kadang mangk al di tepi jalan Cawas-Semin mencari langganan dengan teriak-teriak pada setiap orang
lewat begini, “model anyar, crop circle, model rambut anyar crop circle” sambil menunjukan kertas dilaminating bergambar 3 model potong rambut
crop circle.
2 Di dekat terminal Gilingan Tirtonadi Solo, ada penjual terbelo dan kijing yang pasang papan diberi tulisan bunyinya begini: jual rumah mayat berbagai
ukuran bergaransi. Teks 1 di atas menggambarkan seorang tukang cukur keliling yang
sedang menawari model baru crop circle. Fenomena crop circle terjadi di persawahan, tukang cukur mengharap apabila model crop circle diterapkan
dirambut akan bagus dan menjadi tren baru. Model ini cocok untuk anak kecil dan anak remaja.
Teks 2 di atas penulis menggambarkan berada di toko terbelo yang ingin membujuk pembeli dengan kata-kata yang menarik perhatian agar suatu hari
nanti jika membutuhkan terbelo bisa langsung menuju desa Tirtonadi, bisa langsung datang, memilih sesuai dengan ukuran, warna, model, dan tentunya ada
garansi.
4.3.3.4 Ilokusi Menyindir
Menyindir berarti mengkritik mencela, mengejek seseorang secara tidak langsung atau tidak terus terang KBBI, 2007:1069. Dalam persaingan
menunjukkan diri sebagai yang terbaik, kadang merendahkan yang lain yang sejenis. Ini dilakukan agar produknya terlihat paling baik.
1 Hari pertama lima hari kerja di lingkungan Pemda Provinsi DIY 1 Februari 2011 teman saya benar-benar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sebelum
pukul16.00 mandi di kantor, pulang sudah seger.
68
2 INDONESIA kalah telak 0-10 lawan Bahrain dalam penyisihan Pra Piala Dunia 2014. Tenang Itu belum apa-apa jika dibanding pertandingan resmi
lain yang juga diakui FIFA. Pada tahun 2000 Kuwait pernah mengalahkan Bhutan 20-0. Masih ada lagi pada tahun 2001 Australia mengalahkan Samoa
31-0. Meski demikian, kita malu juga kan?
3 Sewaktu saya naik bus jalur 15 pulang sekolah, ada penjual koran masuk bus langsung menawarkan korannya. Karena tidak laku, penjual itu turun sambil
teriak: “koran, koraaaan, siapa lagi yang tidak mau beli”. Teks 1 penulis menggambarkan suasana di kantor yang jam pulang
kerjanaya pukul 16.00. Karyawan yang saat itu ingin mengisi waktu luang karena pekerjaan sudah selesai dan sambil menunggu-nunggu jam pulang kerja tiba,
daripada bengong lalu mandi di kantor sampai di rumah ketemu dengan anak daan istri sudah segar. Apabila dilihat dari sisi yang lain karyawan tersebut kurang pas
dan diperkirakan menimbulkan komentar dari rekan-rekan kerja lainnya yang mengira mungkin air di rumah sedang mati, di jalan pulang ke rumah juga masih
kena debu, belum lagi jika kena macet, berkeringat dan timbul rasa gatal, sehingga sia-sia meluangkan waktu mandi di kantor.
Teks 2 penulis menggambarkan kekecewaannya kepada Indonesia yang kalah dalam pertandingan sepak bola. Negara lain juga pernah mengalami
kekalahan, namun sebagai warga negara Indonesia kekalahan itu menimbulkan rasa malu dan kecewa.
Teks 3 penulis menggambarkan suasana di angkot, ada seorang penjual koran yang tidak laku, setiap orang yang ditawari korannya selalu menolak untuk
membeli, melirik saja tidak, sehingga loper koran tersebut menyindir dengan bahasa halus bagi penumpang lain yang tidak akan membeli korannya tersebut.
69
4.3.3.5 Ilokusi perintah