12
dapat dijelaskan sebagai tindakan untuk menyatakan sesuatu, tindakan untuk melakukan sesuatu, dan tindakan untuk mempengaruhi.
Tindak tutur yang disampaikan Searle 1969 secara lengkap adalah produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan
kesatuan terkecil dari komunikasi bahasa. John Austin mendefinisikan tindak tutur sebagai konsep teori yang menyatakan pada dasarnya bila seseorang mengatakan
sesuatu maka sebenarnya dia juga melakukan sesuatu.
2.2.3 Jenis Tindak Tutur 2.2.3.1 Tindak lokusi
John R. Searle 1983 menjelaskan bahwa tindak lokusi adalah tindak bertutur dengan kata, frase, dan kalimat sesuai dengan makna yang dikandung
oleh kata, frase, dan kalimat itu. Dalam tindak lokusi tidak tidak dipermasalahkan maksud dan fungsi tuturan yang disampaikan oleh penutur.
2.2.3.2 Tindak ilokusi
John R. Searle 1983 mengemukakan tindak ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu. Tuturan tanganku gatal
bukan semata-mata dimaksudkan untuk memberitahu bahwa pada saat itu sedang menyerang dan bersarang pada lengan tangannya. Namun, lebuh dari semua itu,
menginginkan agar melakukan tindakan tertentu yang berkaitang dengan rasa gatal pada lengannya itu. Misalkan saja, mengambilkan obat penghilang rasa gatal
dan sebagainya. Searle 1983 menggolongkan tindak tutur ilokusi dalam aktivitas bertutur dalam lima macam bentuk tuturan sebagai berikut: 1 Asertif adalah
13
bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya: menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim. 2
Direktif adalah bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu, misalnya: memesan,
memerintah, memohon, menasihati, dan merekomendasi. 3 Ekspresif adalah bentuk tututran yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap
psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya: berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, dan belasungkawa. 4 Komisif
adalah bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan janji atau penewaran, misalnya: berjanji, bersumpah, menawarkan sesuatu. 5 Deklarasi adalah bentuk
tutur yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya: berpasrah, memecat, membaptis, memberi nama, mengangkat, mengucilkan, dan
menghukum. Austin 1962: 142 mengatakan bahwa tindak ilokusi adalah tindak
mengatakan sesuatu berbeda dengan tindak dalam mengatakan ssesuatu. Tindak mengatakan sesuatu hanyalah bersifat mengungkapkan sesuatu sedangkan tindak
dalam mengatakan sesuatu mengandung tanggung jawabuntuk melaksanakan sesuatu sehubungan dengan ujaran. Tindak ilokusi adalah suatu tindak yang
dilakukan dalam mengatakan sesuatu seperti membuat janji, membuat pernyataan, mengeluarkan peritah atau permintaan, menasbihkan nama sebuah kapal, dan lain-
lain Lyons, 1977:730.
2.2.3.3 Tindak Perlokusi