Perlokusi dalam teks Sungguh-Sungguh Terjadi

43 orang lain. Teks 21 termasuk dalam tindak ilokusi ekspresif “memberi selamat” karena teks tersebut berisi ucapan selamat hari raya IMLEK yang meriah, terdapat kue keranjang dan cuaca yang ekstrem dengan turunnya hujan. Teks 22 termasuk dalam tindak ilokusi ekspresif “berterimaksih” karena teks tersebut berisi ucapan terimaksih dan doa ayng diucapkan pengemis kepada seseorang yang telah memberinya uang agar diberikan keselamatan, kesehatan, rejekinya lancar. Teks 23 termasuk dalam tindak ilokusi ekspresif “menyalahkan” karena bermakna suatu kebenaran bahwa seorang sopir yang marah karena penumpang tidak menutup kembali pintunya setelah keluar dari taksinya. Fungsi tuturan “menyalahkan” adalah untuk menyalahkan sesuatu hal yang dianggap tidak sesuai dengan suatu kebenaran yang semestinya. Fungsi tuturan “memuji” adalah untuk membuat seseorang menjadi senang dan bangga akan dirinya sendiri. Fungsi tuturan “memberi selamat” adalah segala bentuk ucapan yang menggambarkan suatu keadaan yang membahagiakan. Fungsi tuturan “berterimakasih” adalah untuk mengucapkan rasa terimakasihnya untuk suatu pengorbanan dan bantuan yang telah diberikan.

4.2.2 Perlokusi dalam teks Sungguh-Sungguh Terjadi

Tindak perlokusi adalah tuturan yang sering dikeluarkan oleh seseorang yang mempunyai daya pengaruh, atau efek bagi yang mendengarnya Putu Wijana, 2009: 23. Tindak tutur semacam ini kadang disebut the act of effecting someone Rahardi 2009: 72. Jadi perlokusi merupakan hasil atau efek yang diharapkan timbul pada diri pendengar sesuai dengan situasi dan kondisi pengucapan itu. 44 Efek yang diharapkan dalam tuturan tersebut, sangat tergantung pada isi pesan yang ingin disampaikan. pada tindak ilokusi hal yang dibahas berkaitan dengan maksud yang ingin disampaikan penutur kepada mitra tutur, dalam penelitian ini oleh penutur dalam teks Sungguh-Sungguh Terjadi, dengan efek yang diharapkan dilakukan oleh pembacamitra tutur. Dalam hal ini pembaca menanggapi tuturan pesan dalam teks sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat pengucapan itu. pesan biasanya memanfaatkan kata, frase atau kalimat untuk menarik perhatian attention, menciptakan ketertarikan interest, mendorong keinginan desive, membentuk keyakinan conviction, dan tindakan action. Pada tindak ilokusi hal yang dibahas berkaitan dengan maksud yang ingin disampaikan oleh menulis kepada pembaca, dalam konteks penelitian ini oleh pembaca dengan efek yang diharapkan dilakukan oleh pembaca, dalam hal ini pembaca menanggapi isi pesan teks sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat pengucapan itu. Tindak ilokusi dan tindak perlokusi saling berkaitan erat. Pada tindak ilokusi asertif misalnya pesan yang dituturkan dalam teks dimaksudkan agar pembaca mengakui kebenaran yang diungkapkan, dengan demikian tidak perlokusi yang diharapkan adalah pembaca mengakui kebenaran dan mengikuti apa yang disarankan. Demikian pula pada tindak ilokusi direktif, pesan teks dimaksudkan menyuruh atau memakai dan melaksanakan apa yang diperintahkan. Pada tindak ilokusi komisif, isi pesan teks adalah untuk melaksanakan apa yang disebutkan dalam ujarannya, maka tindak perlokusi yangdiharapkan pembaca mau menerima apa yang dijanjikan, sedangkan pada tindak ilokusi deklaratif pesan 45 teks menghubungkan isi tuturan dengan kenyataan, maka tindak perlokusi yang diharapkan bersedia menerima kenyataan tersebut. Secara umum efek yang diharapkan setelah membaca teks ada dua. Pertama, pembaca tertarik dan bersedia mencoba apa yang disampaikan dalam isi teks. Kedua, mengingatkan pembaca untuk berhati-hati dan selalu waspada akan bahaya di sekitar kita. Teks 1 efek yang diperkirakan muncul adalah ingin ikut hadir dan memeriahkan pesta rebutan apem tersebut, mencoba betapa heboh dan saling berdesak-desakan saat gunungan apem menjadi rebutan. Teks 2 efek yang diperkirakan muncul adalah pembaca ingin mempraktekkan dimana saat berada untuk tidak mau membantu korban kecelakaan karena dia pun juga menganggap membahayakan nyawa korban. Teks 3 efek yang diperkirakan muncul adalah ingin mncoba membuktikan menghitung seperti yang dinyatakan dalam teks tersebut bahwa dua digit terakhir angka kelahiran kita ditambahkan hasilnya akan 111. Teks 4 efek yang diperkirakan muncul adalah penesaran ingin mencoba potongan model baru seperti model crop circle. Teks 5 efek yang diperkirakan muncul adalah baru menyadari ketika dihitung-hitung hari kerjanya singkat namun gaji tetap penuh satu bulan. Teks 6 efek yang diperkirakan muncul adalah menarik minat pembeli yang membutuhkan kijing tersebut, apalagi bergaransi sehingga harga dan barangnya bisa dipertanggungjawabkan jika terjadi kerusakan dalam jangka waktu yang disepakati. Teks 7 efek yang diperkirakan muncul adalah jika itu di Indonesia nampaknya tidak akan seperti yang diceritakan di Inggris. Polisi Di Indonesia 46 jarang yang berpatroli malam hari. Polisi juga masih senang melakukan tilang, kegiatan ini merupakan kegiataan yang paling menyenangkan karena uangnya masuk kantong polisi tersebut. Teks 8 efek yang diperkirakan muncul adalah salut karena sekolah tetap melestarikan budaya yang kini mulai hilang. Diharapakan agar siswa lebih giat dan semangat dalam belajar. Teks 9 efek yang diperkirakan muncul penasaran ingin mencoba menu tersebut apalagi tertera bahwa harga perporsinya cukup murah. Berharap ketika menikmati sajian ini enak dan mantap namun jika kurang enak pun tidak menjadi soal karena tidak terlalu rugi bagi pembeli karena harganya pun murah. Teks 10 efek yang diperkirakan muncul adalah ingin mencoba rasa bakso yang ditawarkan tersebut walaupun bakso itu dimana-mana cita rasanya hampir sama, hanya saja penjual bakso mempunyai kekhasan pada kuahnya, dan sajian pendukung yang dihidangkan dalam mangkok bakso tersebut. Teks 11 efek yang diperkirakan muncul adalah nama-nama yang asing ditelinga saat mengetahui bahwa disetiap kota memiliki ciri khas bakso yang dijualnya. Bakso ternyata sangat berkembang, bahkan di setiap kota di Indonesia orang berjualan bakso dengan beragam rasa, nama, ukuran bakso. Rata-rata bakso harganya sama dan masih terjangkau oleh kantong. Teks 12 efek yang diperkirakan muncul adalah menunjukan rasa kesalnya karena tidak laku korannya. Teks 13 efek yang diperkirakan muncul adalah bagi yang suka jengkol maka saat berkunjung ke kota tersebut akan singgah dan menikmati sajian beragam jengkol, namun bagi yang tidak suka dengan jengkol saat mendengar 47 bahkan membaca papan tulisan “Full Jengkol” maka akan geli dan raut wajah akan berubah jadi aneh karena merasa risih dengan jengkol tersebut. Teks 14 efek yang diperkirakan muncul adalah akan tertawa saat mendengar nama tersebut. Tempat ini hanya berlaku bagi kaum laki-laki yang akan disunatkan. Teks 15 efek yang diperkirakan muncul adalah bingung dengan celeng jika tanpa menunjukan bendanya. Yang kita tahu celeng adala hewan sedangkan di desa ini kebiasaan memberi namaceleng sebagai sebutan alat angkut beroda satu yang didorong. Secara umum alat tersebut dinamakan gerobak. Teks 16 efek yang diperkirakan muncul adalah menambah pengetahuan, menjadi tau nama cabai di setiap daerah. Teks 17 efek yang diperkiran muncul adalah saking banyaknya salon-salon dengan beragam nama, maka diharapkan dengan nama profesor cukuer ini tidak akan sama dengan yang lain, serta memiliki servis yang baik bagi pelanggan dan hasil dari potongan ranbut akan rapi sehingga menarik minat untuk memilih potong rambut di tempat ini. Teks 18 efek yang diperkirakan muncul adalah tetap malu walaupun negara lain juga pernah merasakan hal yang sama dengan Indonesia. Teks 19 efek yang diperkirakan muncul adalah aneh jika menjelang pulang kerja mandi di kantor, seandainya di jalan kehujanan sama saja kotor lagi. Teks 20 efek yang diperkirakan muncul adalah pengalaman seperti ini menjadikan pelajaran bahwa naik kereta api yang duduknya dekat jendela sangat rawan tangan jail yang senang melempar batu saat kereta api sedang melintas. Padahal kegiatan melempar seperti ini tidak ada untungya dan bahkan melukai orang lain jika batu yang dilemparkan tersebut kena 48 sasaran. Kendaraan yang kita tumpangi memiliki keuntungan dan resiko masing- masing. Teks 21 efek yang diperkirakan muncul adalah jadi penasaran ingin melihat dan merasakan kue keranjang tersebut. Pada dasarnya kue keranjang bentuknya memang seperti keranjang karena dicetak menggunakan cetakan keranjang mini. Hari raya IMLEK jatuh dimusim hujan karena memang sedang berlangsung musim hujan. Hujan saat IMLEK merupakan pertanda bahwa rezeki yang baik. Teks 22 efek yang diperkirakan muncul adalah ciri-ciri pengemis yang selalu memberikan doa bagi yang memberinya sedekah, karena hanya doa yang bisa dia berikan. Teks 23 efek yang diperkirakan muncul adalah salah orang jepang tersebut karena dia menerapkan kebiasaannya ketika di Jepang. Oarang Jepang tersebut harusnya belajar dan menyesuaikan diri saat ini karena sedang berada di Jakarta. Di Indonesia belum canggih seperti di Jepang, masih manual.

4.3 Pembahasan

Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak ilokusi dan tindak perlokusi pada teks Sungguh-Sungguh Terjadi yang terdapat dalam media cetak Kedaulatan Rakyat. 30 teks yang dianalisis diketahui bahwa dari semua teks Sungguh-Sungguh Terjadi mengandung ilokusi dan perlokusi. Ilokusi yang terdapat daalam teks Sungguh-Sungguh Terjadi terdiri dari lima jenis yaitu meyakinkan, mempengaruhi, membujuk, menyindir, dan perintah.

Dokumen yang terkait

“Semiotika 2 foto Jurnalistik Erupsi Gunung Kelud” (Analisis Semiotika pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014 dan 23 Februari 2014).

0 2 8

PENDAHULUAN Penggunaan Deiksis Dalam Berita Utama Harian KOMPAS Bulan Februari-Maret 2013.

0 1 7

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BERITA UTAMA HARIAN KOMPASBULAN FEBRUARI-MARET 2013 Penggunaan Deiksis Dalam Berita Utama Harian KOMPAS Bulan Februari-Maret 2013.

0 1 13

DIKSI DAN GAYA BAHASA WACANA IKLAN PADA TABLOID NOVA EDISI BULAN FEBRUARI – MARET 2012 Diksi Dan Gaya Bahasa Wacana Iklan Pada Tabloid Nova Edisi Bulan Februari – Maret 2012.

0 1 11

PRESUPOSISI DAN REFERENSI PADA RUBRIK SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 1 16

PRESUPOSISI DAN REFERENSI PADA RUBRIK SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 2 15

Analisis ketepatan diksi pada kolom 'Analisis' surat kabar harian Kedaulatan Rakyat Edisi Maret 2014.

0 1 76

Analisis ketepatan diksi pada kolom 'Analisis' surat kabar harian Kedaulatan Rakyat Edisi Maret 2014

0 0 74

JENIS NAMA DAN DASAR PENAMAAN DALAM KOLOM “SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI” (SST) DI KEDAULATAN RAKYAT : SEBUAH KAJIAN AWAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

0 2 125

Tindak ilokusi dan perlokusi pada ``Sungguh-Sunggh Terjadi`` Harian Kedaulatan Rakyat bulan Februari-Maret 2012 - USD Repository

0 2 100