2. Uji Normalitas Kepuasan Kerja
Pada pengujian dengan kolmogorov smirnov test nilai asymptotic sign 2 tailed sebesar 0,355 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi
datanya normal , dapat dilihat pada lampiran II hal 94.
3. Uji Normalitas Kinerja Karyawan
Pada pengujian dengan kolmogorov smirnov test nilai asymptotic sign 2 tailed sebesar 0,597 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi
datanya normal , dapat dilihat pada lampiran II hal 94.
D. Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk menguji apakah ada hubungan variabel bebas X
1
yaitu kepuasan kerja dengan variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan.
Hasil korelasi menunjukkan tanda positif yang berarti arah hubungan yang sama. Pada angka output antara kepuasan kerja dengan kinerja
karyawan yang menghasilkan angka 0,399, karena tanda pada output menunjukkan tanda positif berarti menunjukkan arah hubungan yang sama
dan tingkat signifikansi sebesar 0,029 lebih kecil dari probabilitas yaitu sebesar 0,05 yang berarti signifikan. Nilai T
hitung
= 2,301 lebih besar dari T
tabel
= 1,70 maka Ha diterima perhitungan tersebut dapat dilihat dilampiran II hal 95. Angka tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara kepuasan kerja
dengan kinerja karyawan rendah dapat dilihat pada tabel Sugiyono, 2006: 216.
Mencari t hitung
2
1 2
r n
r −
− =
301 ,
2 399
, 1
2 30
399 ,
2
= −
− =
E. Uji Hipotesis
Setelah semua prasyarat terpenuhi, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Untuk menentukan uji hipotesis menggunakan variabel dummy. Hipotesisi
pada penelitian ini yaitu : Ho : Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja dengan kinerja karyawan. Ha
: Ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan.
Setelah data diolah dengan menggunakan program SPSS 12.00 didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel XVII Coefficientsa Regresi
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B Std.
Error Beta
t Sig.
25.423 4.848
5.244 .000
-.540 1.423
-.069 -.380
.707 1Constant
Gaya_Kepemimpinan Kepuasan_Kerja
.318 .150
.383 2.116
.044 a Dependent Variabel: Kinerja_Karyawan
Dari hasil di atas didapat persamaan regresi sebagai berikut 1.
Gaya kepemimpinan demokratis Y = a + b X
1
+ c X
2
Y = 25,423 + 0,318 X
1
– 0,540 0 Y = 25,423 + 0,318 X
1
Dari hasil perhitungan persamaan regresi tersebut diketahui nilai konstanta 25,423 kemudian untuk harga koefisien variabel X
1
sebesar 0,318 dan harga koefisien variabel X
2
sebesar -0,540. Berdasarkan persamaan tersebut dapat diartikan bahwa angka rata-
rata kinerja karyawan Y akan naik atau turun sebesar 0,318 setiap terjadi kenaikan atau penurunan kepuasan kerja sebanyak satu satuan, tetapi nilai
titik potong intercept tetap. 2.
Gaya kepemimpinan otoriter Y = a + b X
1
+ c X
2
Y = 25,423 + 0,318 X
1
– 0,540 1 Y = 24,883 + 0,318 X
1
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diartikan bahwa angka rata- rata kinerja karyawan Y akan naik atau turun sebesar 0,318 setiap terjadi
kenaikan atau penurunan kepuasan kerja sebanyak satu satuan, tetapi nilai titik potong intercept lebih kecil menjadi 24,883.
Dari kedua persamaan di atas diperoleh F
hitung
= 2,650 lebih kecil dari F
tabel 2,28
= 3,34 dan tingkat signifikansi sebesar 0,707 dapat dilihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di lampiran II hal 97 lebih besar dari probabilitas yaitu sebesar 0,05 maka tidak signifikan dan Ha ditolak.
F. Pembahasan Hasil Penelitian