Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan

Sebagai contoh, karena mendapat gaji dengan jumlah yang memuaskan maka karyawan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kredibilitas perusahaan dengan cara memberi pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, perasaan puas dalam hubungan dengan rekan kerja mendorong karyawan tidak merasa keberatan bila harus bekerja lebih dari waktu yang ditetapkan over time, saat ada rekan kerjanya yang berhalangan hadir.

5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan

Kinerja Karyawan Setelah ditambahkan dengan faktor gaya kepemimpinan ternyata gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan, ini terjadi pada gaya kepemimpinan demokratis maupun yang otoriter. Berarti gaya kepemimpinan bukan faktor yang mempengaruhi hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Untuk memperoleh informasi faktor apa yang mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan, maka penulis melakukan wawancara dengan dua orang karyawan. Dari wawancara tersebut diperoleh data sebagai berikut: “Setiap karyawan mempunyai tanggung jawab pekerjaan masing-masing, contohnya saya bekerja sebagai satpam maka saya akan menjaga kemanan perusahaan selama 24 jam. Perusahaan aman maka kegiatan yang ada dalam perusahaan juga akan lancar. Menurut saya dalam bekerja kita harus mempunyai suasana hati yang senang sehingga dalam bekerja tidak cepat merasa bosan”. Andi - Satpam “Walapun ada rasa malas saya tetap hadir untuk bekerja di perusahaan karena saya merasa mempunyai tanggung jawab untuk bekerja, saya juga akan bekerja dengan sebaik-baiknya misalnya ketika waktu jam pulang tetapi di perusahaan masih ada tugas yang harus diselesaikan dan itu merupakan tanggung jawab saya maka tugas tersebut diselesaikan terlebih dahulu baru pulang. Selain itu dari perusahaan memberikan planning setiap bulan yang berupa membuat hasil karya dan ini dilakukan untuk divisi technical networking dan karyawan tersebut bersaing untuk membuat hasil karya sebaik mungkin. Apabila hasil karya saya dipilih yang terbaik saya merasa puas dan kinerja saya baik walupun hasil karya yang dipilih tidak mendapatkan penghargaan yang berupa uang maupun piagam. Pran – Technical networking. Jadi dari hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa faktor yang mendorong untuk memiliki kinerja yang baik adalah karena mereka mendapat kepuasan dalam bekerja, hal tersebut menjadi motivasi atau pendorong bagi mereka untuk menghasilkan kinerja yang baik Bila dilihat dari kesimpulan diatas maka dapat dijabarkan bahwa karyawan PT. Jembatan Citra Nusantara memperoleh kepuasan dalam bekerja saat kebutuhan mereka terpenuhi gaji, sarana, hubungan dengan rekan kerja, hal ini bila dikaitkan dengan teori motivasi maka yang berlaku bagi mereka adalah teori Hirarki Kebutuhan milik Abraham Masslow Sumbangan efektif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh secara lemah sebesar 0,399 dan sumbangan relatif menunjukkan sebesar 16,4 variabel kinerja karyawan disebabkan oleh kepuasan kerja.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, berikut ini dirangkum beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan rumusan masalah dan hipotesis. 1. Analisis deskriptif terhadap varaiabel gaya kepemimpinan diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan yang dominan dipraktikkan di PT. Jembatan Citra Nusantara adalah gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan persentase untuk gaya kepemimpinan demokratis sebesar 63,33 sedangkan persentase gaya kepemimpinan otoriter sebesar 36,67. 2. Analisis deskriptif terhadap variabel kepuasan kerja disimpulkan bahwa kepuasan kerja di PT. Jembatan Citra Nusantara tergolong puas. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan persentase sebesar 46,67 3. Analisis deskriptif terhadap variabel kepuasan kerja disimpulkan bahwa kinerja karyawan di PT. Jembatan Citra Nusantara tergolong baik. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan persentase sebesar 46,67 4. Pengujian dengan korelasi menyimpulkan bahwa ada hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Hal tersebut didukung dengan perhitungan nilai. Nilai T hitung = 2,301 lebih besar dari T tabel = 1,70. Nilai 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan politeknik negeri Lhokseumawe

0 33 131

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indosat

0 34 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

0 3 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DI BLK NGADIROJO Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja di BLK Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.

1 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DI BLK NGADIROJO Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja di BLK Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Karyawan.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Karyawan.

1 3 18

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan - USD Repository

0 1 120