di lampiran II hal 97 lebih besar dari probabilitas yaitu sebesar 0,05 maka tidak signifikan dan Ha ditolak.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Pengujian koefisien persamaan regresi menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan
tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dari tingkat signifikan sebesar 0,707 lebih besar nilai probabilitas sebesar 0,05.
1. Gaya Kepemimpinan pada PT. Jembatan Citra Nusantara
Gaya kepemimpinan pada PT Jembatan Citra Nusantara yaitu gaya kepemimpinan demokratis, hal tersebut tercermin pada kebebasan
karyawan dalam memilih rekan kerja untuk melaksanakan tugas lapangan, karena dengan bekerjasama maka tugas cepat terselesaikan. Selain itu,
pemimpin juga menjalin hubungan baik dan rasa saling percaya dengan bawahannya. Pemimpin juga memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengaktulisasikan diri lewat kemampuan dan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan, karyawan juga memiliki peluang untuk
memberi pendapat dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
2. Kepuasan Kerja
pada Karyawan PT. Jembatan Citra Nusantara
Tingkat kepuasan kerja pada karyawan PT. Jembatan Citra Nusantara dapat dikatakan cenderung puas, hal ini disebabkan oleh balas
jasa berupa gaji yang mereka terima cukup memuaskan. Selain itu, lingkungan kondisi kerja yang mendukung seperti diterapkannya jam
kerja sesuai dengan standar Depnaker, tersedianya sarana dan prasarana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang memadai dan adanya interaksi dengan rekan sekerja membuat karyawan merasa puas dalam bekerja.
3. Kinerja Karyawan
pada PT. Jembatan Citra Nusantara
Definisi kinerja karyawan adalah hasil yang diberikan oleh karyawan untuk perusahaan.
Kinerja karyawan pada PT Jembatan Citra Nusantara dapat dikatakan baik, diindikasikan lewat tindakan karyawan dalam berusaha
untuk melaksanakan visi dan misi perusahaan yakni mengutamakan kepuasan konsumen. Salah satu contohnya adalah apabila ada pelanggan
yang mengalami masalah kerusakan jaringan pada malam hari maka karyawan berusaha untuk segera memberikan pelayanan service pada
konsumen yang bersangkutan sesegera mungkin. Kinerja karyawan yang baik juga terlihat pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan
siapapun antara lain konsumen dan rekan kerja.
4. Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Setelah dilakukan uji korelasi maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan, dengan demikian
disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan kinerja karyawan merupakan dua variabel yang berhubungan satu dengan yang lain, dikarenakan apabila
ada peningkatan yang satu maka akan mempengaruhi yang lain, begitupun sebaliknya apabila terjadi penurunan pada satu sisi maka akan
mempengaruhi yang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebagai contoh, karena mendapat gaji dengan jumlah yang memuaskan maka karyawan merasa memiliki tanggung jawab untuk
menjaga kredibilitas perusahaan dengan cara memberi pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, perasaan puas dalam hubungan dengan rekan
kerja mendorong karyawan tidak merasa keberatan bila harus bekerja lebih dari waktu yang ditetapkan over time, saat ada rekan kerjanya
yang berhalangan hadir.
5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan