kepemimpinan mempunyai nilai alpha 0,828 lebih besar dari r tabel 0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut reliabel dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden. Kuesioner tentang kepemimpinan ini terdiri dari 11 item pertanyaan dan
setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Setiap butir pada gaya kepemimpinan mempunyai nilai alpha 0,912 lebih besar dari r tabel
0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif, terdiri dari tiga bagian yaitu mendeskripsikan variabel gaya kepemimpinan, kinerja karyawan dan kepuasan kerja. Skala
skor pengukuran pada analisis deskriptif pada variabel gaya kepemimpinan menggunakan mean nilai rata-rata, yaitu membagi
jumlah nilai data oleh banyak data Sudjana, 1996:66. Karena mean mudah untuk mengkategorikan skor yang termasuk demokratis dan
otoriter. Pada variabel kepuasan kerja dan kinerja karyawan menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP tipe I karena passing score 65 pada PAP
tipe I merupakan persentil maksimal, maka semakin tinggi skor kinerja karyawan dikategorikan sangat baik dan semakin tinggi skor maka
kepuasan kerja dikategorikan sangat puas. Tabel PAP I sebagai berikut Masidjo, 1995:153 :
Tabel X PAP I
90 - 100 80 - 89
65 - 79 55 - 64
55
a. Gaya Kepemimpinan
Kuesioner pada gaya kepemimpinan ini terdiri dari 9 pertanyaan Menurut Sudjana 1996:66 untuk mencari rata-rata
dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data, maka rata-rata variabel gaya kepemimpinan yaitu 85930 = 28,63
dibulatkan menjadi 29. Data dikelompokkan menjadi dua yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 29 maka gaya kepemimpinan
demokratis dan apabila kurang dari 29 maka gaya kepemimpinan otoriter. Berikut ini skala skor pengukuran variabel gaya
kepemimpinan demokratis yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XI Interval Skor Gaya Kepemimpinan
Interval Skor Keterangan
29 - 36 Demokratis
1 - 28 Otoriter
Jadi apabila skor penilaian makin tinggi maka gaya kepemimpinan yang digunakan yaitu gaya demokratis sedangkan skor penilaian
makin rendah maka gaya kepemimpinan yang digunakan yaitu gaya otoriter.
b. Kepuasan Kerja
Kuesioner kepuasan kerja terdiri dari 10 item pertanyaan Untuk pengukuran skala skor kepuasan kerja, perhitungannya sebagai
berikut: 90 X 40 = 36 maka intervalnya 36 – 40
80 X 40 = 32 maka intervalnya 32 – 35 65 X 40 = 26 maka intervalnya 26 – 31
55 X 40 = 22 maka intervalnya 22 – 25 55
maka intervalnya 10 - 21 disajikan pada tabel berikut ini
Tabel XII Interval Skor Kepuasan Kerja
Interval Skor Keterangan
36 - 40 Sangat puas
32 - 35 Puas
26 - 31 Cukup puas
22 - 25 tidak puas
10 - 21 Sangat tidak puas
Apabila skor penilaian makin tinggi maka kepuasan kerja sangat puas sedangkan skor penilaian makin rendah maka kepuasan kerja sangat
tidak puas. c.
Kinerja Karyawan Kuesioner kinerja karyawan ini terdiri dari 11 pertanyaan
perhitungannya sebagai berikut: 90 X 44 = 40 maka intervalnya 40 – 44
80 X 44 = 35 maka intervalnya 35 – 39 65 X 44 = 29 maka intervalnya 29 – 34
55 X 44 = 24 maka intervalnya 24 – 28 55
maka intervalnya 11 - 23 disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel XIII Interval Skor Kinerja Karyawan
Interval Skor Keterangan
40 - 44 Sangat baik
35 - 39 Baik
29 - 34 Cukup Baik
24 - 28 Tidak baik
11 - 23 Sangat tidak baik
Apabila skor penilaian makin tinggi maka kinerja karyawan sangat baik sedangkan skor penilaian makin rendah maka kinerja karyawan
sangat tidak baik
2. Uji Normalitas