Definisi masa dewasa awal
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir
Dalam menghadapi suatu kesulitan, baik itu yang berasal dari faktor internal maupun eksternal, setiap mahasiswa harus
Daya Juang MAHASISWA
Adversity Quotient 1.
Control 2.
O
2
Origin dan
Ownership 3.
Reach 4.
Endurance
Program Tinggi
Sedang Rendah
memiliki daya juang untuk terus maju mencapai kesuksesan karena daya juang merupakan kemampuan atau kecerdasan seseorang
untuk bertahan menghadapi dan mengatasi kesulitan. Mahasiswa yang memiliki daya juang tinggi kemungkinan besar tidak mudah
menyerah dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus maju menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Sedangkan mahasiswa
yang memiliki daya juang rendah akan mudah menyerah dan putus asa dalam menghadapi kesulitan. Daya juang dalam diri mahasiswa
didukung oleh beberapa aspek yang akan mengarahkan mahasiswa dalam pencapaian sebuah keberhasilan. Aspek-aspek tersebut
terbagi menjadi empat dimensi, yakni : control, O
2
origin dan ownership, reach dan endurance.
Kesimpulannya adalah mahasiswa yang memiliki Daya Juang tinggi adalah mahasiswa yang memiliki control dan O
2
Origin dan Ownership yang tinggi tetapi memiliki reach dan endurance
yang rendah. Mahasiswa seperti
inilah yang
kemungkinan besar akan mampu menghadapi segala kesulitan yang terjadi dalam hidup, sehingga dapat mengambil dan melewati segala
rintangan yang ada dengan mencapai hasil yang baik. Dengan melihat kesimpulan diatas maka hendaknya Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat membuat suatu program yang dapat meningkatkan daya juang
mahasiswa angkatan 2011 berdasarkan hasil aspek tingkat daya
juang manakah yang masuk dalam kategori rendah dan sedang. Dilihat berdasarkan teori yang dipakai dalam buku adversity
quotient Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling selaku calon konselor yang berperan membimbing dan menangani
peserta didik perlu memiliki dan meningkatkan adversity quotient agar dapat menjadi contoh bagi para peserta didik.