tingkat daya juang yang tinggi, dua puluh tujuh mahasiswa yang memiliki tingkat daya juang sedang dan satu mahasiswa yang memiliki tingkat daya
juang rendah. Menurut Guion 1997, validitas isi sangat bergantung kepada dua hal
yaitu tes itu sendiri dan proses yang mempengaruhi dalam merespon tes. Prosedur yang dapat digunakan antara lain:
1. Mendefinisikan domain yang hendak diukur.
2. Menentukan domain yang akan diukur.
3. Membandingkan masing-masing soal dengan domain yang sudah
ditetapkan.
2. Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas menunjukkan konsistensi hasil instrumen. Adapun teknik yang dipakai untuk menentukan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan hasil perhitungan dari keseluruhan jumlah data aspek daya juang yang diperoleh melalui rumus
CO
2
RE = C+O
2ownership,origin
+R+E AQ
= …….. Setelah diperoleh hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus
diatas, maka diperoleh data dari masing-masing aspek daya juang yang kemudian dioperasionalkan melalui program SPSS. Data hasil perhitungan
reliabilitas, selanjutnya dikonsultasikan dengan kriteria Guilford. Kriteria Guilford dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Kriteria Guilford
No. Koefisien Korelasi
Kualifikasi
1. 0,91-1,00
Sangat Tinggi 2.
0,71-0,90 Tinggi
3. 0,41-0,70
Cukup Tinggi 4.
1,21-0,40 Rendah
5. Negatif-0,20
Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford, hasil perhitungan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini termasuk dalam kualifikasi tinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa alat yang digunakan dalam instrumen ini dapat dipertanggungjawabkan dan dipahami oleh subjek.
G. Prosedur Pengumpulan Data
1. Peneliti mencari dan memperoleh data mahasiswa angkatan 2011
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang sedang menulis skripsi dari sekretariat.
2. Menjabarkan aspek- aspek daya juang ke dalam indikator.
3. Menyusun kembali butir kuesioner yang telah ada dalam contoh
memodifikasi alat ukur dengan lebih menyesuaikan kalimat pertanyaan serta alternatif pilihan jawaban yang disesuaikan dengan
tingkat daya juang mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2011 yang sedang
menyelesaikan skripsi. 4.
Uji keterbacaan alat kuesioner dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan dalam setiap item yang disajikan dapat dipahami oleh
subjek atau belum. Setelah melakukan Uji keterbacaan alat kuesioner, maka dilakukanlah uji terpakai pada alat kuesioner
dalam penelitian ini yang dimulai pada tanggal 08-22 Oktober 2015 bertempat di Universitas Sanata Dharma.
H. Teknik Analisis Data
Sugiono 2011:207 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan secara manual untuk
menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk
menganalisis data penelitian tentang tingkat daya juang mahasiswa tingkat
akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data
Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang sudah diberikan oleh responden pada setiap aspek-aspek daya juang.
Langkah selanjutnya, menghitung total skor masing-masing subjek penelitian dan total skor pada setiap item pernyataan berdasarkan
aspek-aspek daya juang. Melakukan skoring dengan menjumlahkan skor pada aspek yang bertanda negative . Membuat tabulasi data dan
menghitung jumlah pada setiap aspek-aspek daya juang. 2.
Menentukan Kategorisasi Membuat kategorisasi tingkat daya juang subjek penelitian secara
umum berdasarkan distribusi normal skor adversity quotient basis norma yang mengelompokkan tingkat daya juang mahasiswa angkatan
2011 dalam tiga kategori, yakni rendah, sedang dan tinggi. Dasar pengelompokkan norma kategorisasi tersebut ialah mengacu pada PAP
Penilaian Acuan Patokan. Hal ini dikarenakan kisaran skor masuk dalam setiap kategori sudah dipatok. Adapun norma kategorisasi pada
tabel 5.