Definisi daya juang Kajian Teori

e. Motivasi Penelitian yang dilakukan oleh Stoltz 2000: 94 menunjukkan bahwa seseorang yang mempunyai motivasi yang kuat mampu menciptakan peluang dalam kesulitan artinya seseorang dengan motivasi yang kuat akan berupaya menyelesaikan kesulitan dengan menggunakan segenap kemampuan. f. Mengambil resiko Penelitian yang dilakukan oleh Satterfield dan Seligman Stoltz, 2000: 94 menunjukkan bahwa sseorang yang mempunyai adversity quotient tinggi lebih berani megambil resiko dari tindakan yang dilakukan. Hal itu dikarenakan seseorang dengan Adversity Quotient tinggi merespon kesulitan secara lebih konstruktif. g. Perbaikan Seseorang dengan Adversity Quotient yang tinggi senantiasa berupaya mengatasi kesulitan dengan langkah konkrit, yaitu dengan melakukan perbaikan dalam berbagai aspek agar kesulitan tersebut tidak menjangkau bisang-bidang yang lain. h. Ketekunan Seligman menemukan bahwa seseorang yang merespon kesulitan dengan baik akan senantiasa bertahan. i. Belajar Menurut Carl Dweck Stoltz, 2000:95 membuktikan bahwa anak- anak yang merespon secara optimis akan banyak belajar dan lebih berprestasi dibandingkan dengan anak- anak yang memiliki pola pesimistis. 4. Karakteristik individu berdasarkan tinggi rendahnya daya juang Manusia dilahirkan dengan suatu dorongan inti manusiawi untuk terus mendaki agar dapat mencapi puncak, dan Stoltz 2007 mengartikan bahwa pendakian sebagai upaya menggerakkan arah atau tujuan hidup kedepan. Tiga jenis kelompok pendaki Stoltz, 2000: 18 meliputi: a. Quitters Quitters adalah tipe individu yang berhenti melakukan pendakian. Individu yang bertipe seperti ini memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti apabila menghadapi suatu kesulitan. Quitters mereka yang berhenti, orang-orang jenis ini berhenti di tengah proses pendakian dan mudah putus asa bahkan menyerah Ginanjar Ary Agustin, 2001:271. Individu dengan tipe quitters ini cukup puas dengan pemenuhan kebutuhan dasar atau fisiologis saja dan cenderung pasif, memilih untuk keluar menghindari perjalanan selanjutnya, mundur dan berhenti. Para quitters menolak menerima tawaran keberhasilan yang disertai dengan tantangan

Dokumen yang terkait

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Deskripsi tingkat adversity quotient mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

0 3 114

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

Studi tentang tingkat kebiasaan proaktif mahasiswa semester III program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2006.

0 9 106

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4 18 97

Minat mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 119

Deskripsi motivasi belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 - USD Repository

0 0 92

Tingkat kecenderungan perilaku konsumtif mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 tahun akademik 2013/2014 - USD Repository

0 0 68

Deskripsi tingkat kemandirian belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 112

Tingkat kreativitas mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 103