juang manakah yang masuk dalam kategori rendah dan sedang. Dilihat berdasarkan teori yang dipakai dalam buku adversity
quotient Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling selaku calon konselor yang berperan membimbing dan menangani
peserta didik perlu memiliki dan meningkatkan adversity quotient agar dapat menjadi contoh bagi para peserta didik.
25
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini diuraikan jenis penelitian, variabel penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik
dan instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan survei. Penelitian deskriptif sendiri merupakan metode penelitian
yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya Best dalam sukardi, 2003: 157. Sifat deskriptif dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat daya juang yang dimiliki mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis, 08 Oktober 2015 dengan jadwal yang disesuaikan oleh masing- masing mahasiswa angkatan 2011
Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Tempat pelaksanaan penelitian adalah Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
dilakukan pada pukul 10.00-14.00 wib selama kurun waktu 14 hari.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini melibatkan seluruh
mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Adapun rincian jumlah mahasiswa tingkat akhir
adalah sebagai berikut Tabel 1. Tabel 1.
Jumlah Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
No. Jenis Kelamin
Jumlah
1. Laki-laki
4
2. Perempuan
26 Total
30
Penelitian ini termasuk penelitian populasi karena semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa
angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma dipilih sebagai subjek penelitian dengan alasan subjek tersebut belum pernah dijadikan sebagai subjek penelitian yang terkait dengan tingkat daya
juang. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan masukan bagi para dosen dan mahasiswa mengenai tingkat daya juang yang berimplikasi pada usulan
program kegiatan “Pengembangan Diri Mahasiswa 2011 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam meningkatkan Daya Juang”.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah variabel tunggal
yaitu tingkat daya juang mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Variabel ini akan diuraikan secara operasional demi kepentingan pengukuran dan pengumpulan data.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Menurut Sugiono 2011: 199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sepadan dengan
Sugiono, menurut Margono 2007: 167 kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pernyataan
tertulis untuk menjawab secara tertulis oleh responden. Kuesioner interview, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang diri
responden atau informasi tentang orang lain.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang digunakan dari hasil modifikasi alat ukur yang
telah ada. Menurut Sugiono 2011: 199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pernyataan terbuka ataupun tertutup.
Item- item dalam kuesioner dimodifikasi berdasarkan alat ukur yang telah ada dan disesuaikan dengan aspek-aspek daya juang menurut
karangan Paul. G. Stoltz, PHD. Kuesioner terbagi menjadi dua bagian, yakni pada bagian pertama memuat tentang jenis kelamin, usia subjek
dan petunjuk pengisian kuesioner. Pada bagian kedua memuat pernyataan dan alternatif pilihan jawaban dari pernyataan mengenai tingkat daya
juang mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan jenis skala penilaian kuantitatif yang merupakan bentuk pedoman observasi
yang mendiskripsikan aspek-aspek tingkah laku yang diamati dan dijabarkan dalam skala berbentuk bilangan atau angka. Pada setiap
pertanyaan terhadap aspek tingkat daya juang diberi rentan skor satu sampai dengan lima.
Tabel 2. Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban
1. Teman- teman dekat anda tidak menerima ide anda.
Yang menyebabkan teman dekat saya tidak menerima ide saya merupakan sesuatu yang:
Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3 4 5
Bisa saya kendalikan sepenuhnya
C- Penyebab teman dekat tidak menerima ide saya sepenuhnya berkaitan
dengan: Saya
1 2 3 4
5 Orang lain atau faktor lain
Or-
Penentuan skor pada setiap alternatif jawaban disesuaikan dengan rentan skor yang tersedia. Hal ini dimaksudkan bahwa skor 1 sampai 5,
memiliki makna penilaian tersendiri pada setiap aspeknya. Penentuan skor pada setiap alternatif jawaban dihitung hasilnya berdasarkan aspek yang
memiliki tanda negative dalam setiap pernyataan.
Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Daya Juang Mahasiswa Tingkat Akhir
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
No Aspek Tingkat Daya
Juang Indikator
1. Control Kendali
1. Mampu mengendalikan emosi.
2.
Berani mengambil tantangan.
2. Origin dan Ownership
Asal- usul dan pengakuan 1.
Mampu menghadapi akibat- akibat yang ditimbulkan oleh
situasi sulit. 2.
Faktor Insternal. 3.
Faktor Eksternal. 3.
Reach Jangkauan Mengetahui hambatan dalam
kesulitan yang dihadapi.
4. Endurance Ketahanan
1. Mampu memecahkan masalah
dengan cepat. 2.
Mampu bertahan dalam kondisi sulit yang dialami.
Control O
2
O
r,
O
w
Reach Endurance
1 : Tidak bisa saya kendalikan
O
w
1: Bukan tanggung jawab
saya sama sekali 1 : Berkaitan
dengan semua aspek kehidupan
saya 1 : Akan selalu
ada
5 : Bisa saya kendalikan
sepenuhnya O
w
5: Tanggung jawab saya
sepenuhnya
5 : Berkaitan dengan situasi ini
saja 5 : Tidak akan
pernah ada lagi
O
r
1: Saya O
w
5: Orang lain atau faktor lain