Transformasi M �̈bius dan Cross Rasio

38 = − − = sin − sin cos − cos = tan � . Berdasarkan Teorema 2.5, maka � dan � adalah garis Euclides atau lingkaran Euclides. Karena � tetap melalui dan maka kemiringan dari garis � adalah = − − = − − = − sin − sin cos − cos = − tan � = tan −� . Secara khusus diperoleh bahwa ∠ � , � = arctan − arctan = −� + � = − � − � = −∠ � , � = ∠ � , � Teorema 2.12 terbukti. QED. Bersama dengan transformasi affine, inversi merupakan komposisi dari transformasi M ̈bius pada Riemann sphere ℂ̅.

I. Transformasi M �̈bius dan Cross Rasio

Transformasi M ̈bius adalah suatu transformasi yang juga disebut linear fractional transformations atau transformasi bilinear. Transformasi ini definisikan sebagai suatu fungsi pada Riemann sphere ℂ̅. Definisi transformasi M ̈bius di ℂ̅ adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Definisi 2.13 Olsen, 2010: 11 Transformasi M ̈bius adalah pemetaan : ℂ̅ → ℂ̅ yaitu = + + dengan , , , ∈ ℂ dan − ≠ . Sifat-sifat transformasi M ̈bius disajikan dalam teorema berikut. Teorema 2.14 Olsen, 2010: 11 Misalkan f sembarang transformasi M ̈bius, maka i. dapat diubah dalam komposisi transformasi affine dan inversi ii. memetakan lingkaran di ℂ̅ ke lingkaran di ℂ̅ iii. konformal. Bukti: i. Diberikan f sebagai = + + , , , , ∈ ℂ, − ≠ Jika dimisalkan , , dan dengan = + , = , dan = − + . Kita tahu bahwa , dan adalah transformasi affine dan adalah inversi. Akan ditunjukkan bahwa f adalah komposisi dari , , dan . ∘ ∘ = + − + = + − + + = + − + + = + + = . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 ii. Transformasi affine mempertahankan lingkaran dan garis di ℂ serta transformasi affine memetakan {∞} ke {∞} , sehingga Transformasi affine mempertahankan lingkaran di ℂ̅. Inversi juga mempertahankan lingkaran di ℂ̅. Berdasarkan i maka transformasi M ̈bius mempertahankan lingkaran di ℂ̅. iii. Karena transformasi affine dan inversi konformal, maka Berdasarkan i transformasi M ̈bius konformal. Teorema 2.14 terbukti. QED. Selanjutnya akan diberikan definisi tentang cross ratio di ℂ̅ yang dinyatakan Olsen 2010 sebagai berikut. Definisi 2.15 Olsen, 2010: 15 Misalkan , , , dan adalah titik-titik di ℂ̅ dan dapat dibentuk menjadi , , , = − − − − . . Persamaan 2.19 disebut cross ratio dari empat titik , , , dan . Misalkan dua lingkaran dan dipilih titik-titik , , pada dan , , pada , maka dapat ditentukan suatu transformasi M ̈bius h sehingga ℎ = , ℎ = , ℎ = , . dan h akan memetakan ke . Cara untuk mencari h adalah dengan memetakan ke sumbu real dan memetakan sumbu real ke . Untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 memetakan ke sumbu real, maka penyelesaian persamaan 2.20 adalah = , = , dan = ∞. Jika titik ≠ ∞ diberikan transformasi M ̈bius f yaitu = − − − − , sehingga diperoleh = , = , = ∞. Jika satu dari tiga titik tersebut = ∞ merupakan garis diperoleh persamaan sebagai berikut: = − − = ∞ , = − − = ∞ , = − − = ∞ sehingga diperoleh = , = , = ∞. Misalkan g adalah transformasi M ̈bius yang membawa = , = , = ∞, maka diperoleh pemetean ℎ = − ∘ sehingga ℎ = − ∘ = − = ℎ = − ∘ = − = ℎ = − ∘ = − ∞ = . Perhatikan bahwa ℎ = dapat dibentuk sebagai − = ⇔ = yang berarti − − − − = − − − − . persamaan tersebutlah yang disebut cross ratio. 2.21 42

BAB III MODEL BIDANG HIPERBOLIK