keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan dan 4.4 Bekerja sama dalam
berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
2.1.3 Hakikat Pembelajaran Matematika
2.1.3.1 Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathemata
yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari” things that are learned, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut
wiskunde atau ilmu pasti yang berkaitan dengan penalaran Susanto, 2013: 184. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBBI 2009: 185 Matematika merupakan ilmu struktur, urutan order, dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan,
pengukuran, dan penggambaran bentuk objek. Ilmu ini melibatkan logika dan kalkulasi kuantitatif Supatmono, 2009: 5. Menurut
Kline dalam Runtukahu, 2014: 28 menjelaskan bahwa Matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri tetapi
dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan
permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah ilmu pasti yang
mempelajari penalaran dan melibatkan logika sehingga mampu
meningkatkan kemampuan berfikir serta dapat membantu manusia
dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. 2.1.3.2
Pembelajaran
Pembelajaran diidentikkan dengan kata ”mengajar” berasal dari kata dasar ”ajar” yang berati petunjuk yang diberikan kepada
orang supaya diketahui dituruti ditambah dengan awalan ”pe” dan akhiran ”an” menjadi ”Pembelajaran”, yang berarti proses,
perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian
belajar dan mengajar. Belajar, mengajar, dan pembelajaran terjadi bersama-sama Uno dan Nurdin, 2011:142. Runtukahu 2014:225
mengungkapkan bahwa pembelajaran adalah salah satu kegiatan profesional dalam pendidikan yang mana para guru menyediakan
kondisi dan kegiatan khusus untuk menunjang perubahan perilaku kognitif bagi anak-anak termasuk kesulitan belajar Matematika.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan peserta didiknya mengarahkan
interaksi peserta didik dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas
terlihat bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara keduanya terjadi
komunikasi yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya Trianto, 2009: 17.
Menurut Duffy dan Roehler dalam Agustin, 2011: 82 pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan
menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum. Gagne dan Briggs dalam Agustin,
2011: 82 pembelajaran ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk memengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang merupakan interaksi dua arah antara guru dengan peserta
didik yang bertujuan untuk mendukung terjadinya proses belajar peserta didik.
2.1.3.3 Pembelajaran Matematika