tertentu dan dituangkan dalam bentuk tarian dan diiringi oleh irama atau musik
2.1.4.2 Unsur-unsur Tari
Tari terdiri atas elemen-elemen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk membentuk suatu komposisi.
Unsur tari meliputi gerak, musik atau iringan, rias dan busana, property tema, dinamika, desain dramatik, desain lantai, desain
atas, desain kelompok, tata pentas dan tata cahaya Kusnadi, 2009: 3. Semua unsur tari tersebut sangat penting dalam penerapannya
namun dalam suatu penyajian tari tidak selalu semua unsur tari tersebut digunakan. Pada penelitian ini peneliti membatasi unsur-
unsur yang akan digunakan pada pembelajaran Matematika dengan lebih memfokuskan pada unsur tari berupa gerak, musik atau
iringan, dinamika, desain lantai, dan desain kelompok. a.
Gerak Gerak adalah perubahan posisi suatu benda dari satu posisi ke
posisi yang lain, dengan demikian gerak tubuh adalah proses perubahan berbagai anggota tubuh dari satu posisi ke posisi yang
lain Kusnadi, 2009: 3. Gerak dalam tari terbagi dalam dua macam yaitu gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah
gerak yang mengungkapkan makna secara eksplisit. Gerak maknawi contohnya adalah gerakan orang menyisir rambut,
gerakan orang menyuruh pergi gerakan orang menangis, dan
gerakan orang marah. Gerak murni adalah gerak yang fungsinya semata-mata untuk keindahan tidak mengandung maksud tertentu.
Gerak murni ini tidak mempunyai maksud khusus tetapi sebagai penghias tarian sehingga tampak lebih indah.
b. Musik atau Iringan
Musik atau iringan dalam tari adalah salah satu bentuk musik khusus yang berbeda dengan komposisi musik yang didesain untuk
pertunjukkan mandiri. Ciri khususnya adalah selalu melekat dengan tarian yang diiringinya. Fungsi musik dalam tarian disamping
untuk memperkuat ekspresi gerak tari juga didesain sebagai ilustrasi, pemberi suasana, dan membangkitkan imajinasi tertentu
pada penontonnya. c.
Dinamika Dinamika didefinisikan sebagai keras lembutnya suara atau
bunyi. Di dalam tari, dinamika mengundang pengertian yang lebih luas dari itu, yakni segala hal yang mengakibatkan munculnya
kekuatan emosional dari gerak. Ada beberapa macam teknik yang biasa dipergunakan untuk mewujudkan efek dinamis dalam tari
yaitu variasi level penari meliputi level atas, level sedang, dan level tinggi, variasi tempo, variasi tekanan gerak, pergantian cara
menggerakkan badan, gerak mata, pose diam yang dilakukan dengan ekspresif.
d. Desain Lantai atau Pola Lantai
Desain lantai atau pola lantai adalah garis-garis dilantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat
oleh formasi kelompok. Desain tari bisa bersifat nyata, mudah dilihat yakni garis-garis yang menghubungksn antara penari yang
satu dengan penari yang lain. Namun bisa juga garis itu hanya bisa dilihat sesaat, yaitu garis-garis maya yang dilalui oleh penari yang
sedang bergerak. e.
Desain kelompok Desain kelompok adalah penataan desain gerak pada penari
kelompok. Tari kelompok adalah tarian yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih. Ada lima cara penataan desain kelompok, yaitu
serempak, berimbang, terpecah, selang-seling, dan kejar-mengejar. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa adanya
unsur tari dapat mempengauhi peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya mampu menari
namun juga dapat melatih kerjasamanya bahkan kecerdasan emosionalnya.
2.1.4.3 Ciri atau Karakteristik Gerak Anak