234
Sedapat mungkin pada waktu panen pisahkan buah atau umbi yang baik dari buah atau umbi yang luka, memar atau yang kena penyakit
atau hama, agar kerusakan tersebut tidak menulari buah atau umbi yang sehat.
a. Pemanenan Buah-buahan 1 Mangga
Buah mangga dipetik setelah masak optimal dengan alat sosok atau gurung terbuat dari bambu. Buah mangga yang akan
dipetik dimasukkan ke dalam gurung kemudian alat ditarik sampai tangkai buah patah, dan mangga akan jatuh di dalam
keranjang. Kelemahan pemetikan cara ini adalah perlakuannya agak kasar. Pemetikan yang lebih baik menggunakan gunting
buah, hal ini apabila pohon tidak terlalu tinggi. Buah yang telah dipetik kemudian dimasukkan ke dalam keranjang atau karung.
2 Nenas
Pemetikan buah nenas dilakukan setelah buah masak optimal atau dapat pula menjelang masak optimal. Hal ini bergantung
pada kepentingannya. Apabila buah akan dipasarkan dekat kebun langsung dijualdikonsumsi, pemetikan dilakukan pada
waktu buah masak optimal. Tetapi bila buah akan dipasarkan di tempat jauh dan memerlukan beberapa waktu dalam
pengangkutan, maka pemetikan dilakukan menjelang masak optimal, dengan harapan tepat sampai di pasar sudah masak.
Penentuan saat pemetikan merupakan hal yang sulit dan memerlukan pengalaman. Beberapa tanda buah nenas sudah
masak antara lain ialah: jarak mata-mata melebar, tepinya membundar dan mendatar
bentuknya;
Di unduh dari : Bukupaket.com
235
kulit buah menjadi kuning untuk jenis nenas yang me- nguning;
mengeluarkan bau harum spesifik nenas. Apabila tujuan pengiriman nenas cukup jauh, pemetikan pada
waktu ¼ kulit buah nenas menunjukkan tanda kemasakan, jadi buah masih mengkal. Pemetikan buah nenas dikerjakan dengan
pisauparang dengan jalan memotong tangkai buah. Buah nenas, yang telah dipetik dimasukkan ke dalam keranjang
bambu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
236
b. Pemanenan Sayuran 1 Tomat
Buah tomat sudah dapat dipanen apabila sudah kelihatan warna kemerah-merahan. Pemetikan dapat dilakukan dengan
gunting buah atau langsung dipetik dengan tangan. Buah yang telah dipetik dimasukkan ke dalam bakul atau wadah.
2 Kubis
Kubis dapat dipanen bila sudah membentuk krop. Saat panen selain dapat ditentukan dengan cara menghitung umur
tanaman ± 129 hari juga dengan menilai kepadatan krop yaitu bila ± 80 dari seluruh kubis yang ditanam telah membentuk
krop besar, penuh, dan cukup padat. Panen yang terlambat dapat menyebabkan krop pecah dan
busuk. Panen kubis dilakukan pada pagi hari. Alat yang digunakan adalah sabit atau parang. Kubis dipotong ± 10 cm di
atas permukaan tanah, atau dipotong di atas 2 buah daun yang terbawah. Kubis yang telah dipotong tersebut dibiarkan di
ladang dengan posisi terbalik untuk menghilangkan air yang mungkin ada, kemudian dibalik dan dibiarkan sampai air
menguap semua. Daun-daun yang sudah tua dan terbawa pada waktu dipanen tidak dihilangkan, sebab berguna untuk
pelindung krop pada waktu pengangkutan dari kebun. Tempat untuk mengangkut kubis dari kebun berupa keranjang-
keranjang terbuat dari bambu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
237
c. Pemanenan Umbi-umbian 1 Ketela pohon