Anatomi dan Fisiologi Hati

7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Hati

Hati terletak di dalam rongga perut, tepatnya di sebelah kanan atas rongga perut, di bawah sekat diafragma Japaries, 1996. Secara kasar, hati berbentuk seperti prisma segitiga siku-siku, dengan sudut siku-sikunya ada yang tidak siku, tapi membulat seperti kulit bola terletak di sudut kanan atas rongga perut, puncak prisma tadi mengarah ke kiri sampai ke ulu hati. Tepinya yang dekat ke tepi lengkung iga, melancip Japaries, 1998. Berat hati pada manusia dewasa kira-kira 1400 – 1500 gram. Berat jenisnya sedikit lebih besar dari air, yaitu 1,05 dengan konsistensi lunak kenyal namun rapuh. Permukaan licin, berwarna coklat kemerahan. Hati menerima hampir 25 cardiac output, kira-kira 1500 ml aliran darah per menit Lingappa, 1995. Gambar 1. Letak hati Anonim, 2008 Hati dibagi menjadi 2 lobus mayor dan 2 lobus minor Stine dan Brown, 1996. Lobus kiri terdapat di epigastrum, tidak terlindungi oleh tulang rusuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Chandrasoma dan Taylor, 1995. Darah masuk ke hati melalui 2 sumber, yaitu arteri hepatik membawa darah dari sirkulasi sistemik dan vena portal membawa darah secara langsung dari saluran gastrointestinal. Darah keluar dari hati melalui vena hepatik, dan empedu keluar melalui duktus hepatikus. Empedu kemudian melalui saluran empedu normal menuju usus halus atau melalui duktus sistikus menuju kandung empedu untuk disimpan Stine dan Brown, 1996. Gambar 2. Gambaran hati secara makro Anonim, 2007 Hati jika dilihat secara mikroskopis, terdiri dari sel-sel hati hepatosit. Tiap unit hepatosit disebut lobulus baga kecil hati Japaries, 1996. Lobulus berbentuk silindris dengan diameter sekitar 1-2 mm. Hati manusia terdiri atas sekitar 50.000 – 100.000 lobulus Guyton dan Hall, 1997. Di tengah-tengah setiap lobulus hati itu tampak rongga pembuluh darah balik yang disebut vena pusat atau vena sentralis yang merupakan percabangan vena porta yang membawa darah dari usus Japaries, 1996. Sel-sel hati tersusun berderet menuju ke arah pusat lobulus hati tempat vena sentral. Vena sentral lobulus hati memiliki percabangan yang disebut sinusoid, yaitu saluran darah berdinding dan berongga luas. Pada sinusoid, menempel sel-sel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI endothelial dengan permeabilitas yang tinggi. Sinusoid juga mengandung sel-sel fagosit yang disebut sel Kupffer Stine dan Brown, 1996. Sel Kupffer bertugas memakan benda asing atau bibit penyakit yang mungkin menyelinap masuk ke hati. Antara sel Kupffer dan deretan sel-sel hati terdapat celah yang disebut celah Disse. Celah ini untuk mengalirkan getah bening dari hati ke luar hati, dan bergabung dengan getah bening seluruh tubuh untuk kembali menyatu dengan darah di daerah dada. Sinusoid ini mampu mengembang sehingga menampung banyak darah Japaries, 1996. Tiga pembuluh lainnya di setiap sudut luar heksagon area portal: cabang dari vena portal, cabang dari arteri hepatik, dan saluran empedu. Darah mengalir ke dalam hati melalui cabang arteri hepatik dan vena portal, melalui sinusoid, dan mengalir keluar melalui vena sentral. Empedu dihasilkan di hepatosit, dan mengalir keluar melalui kanalikuli empedu terletak di antara perbatasan hepatosit menuju saluran empedu. Lobulus- lobulus bukan merupakan unit fungsional yang berdiri sendiri-sendiri. Setiap pasang vena portalarteri hapatik mengalirkan darah tidak hanya ke satu lobulus tetapi ke suatu area sel-sel yang meliputi 2 lobulus atau lebih. Area ini disebut asinus Stine dan Brown, 1996. Fungsi hati tidak sedikit, diantaranya membantu pencernaan lemak oleh empedu yang dihasilkan hati. Fungsi lainnya meliputi: mengatur kadar gula darah, menyimpan gula berlebihan, memusnahkan racun tertentu, menonaktifkan obat- obatan, menyimpan vitamin tertentu, memproduksi protein zat putih telur darah, menyimpan darah, mengolah kolesterol menjadi garam empedu, mengolah zat merah darah yang tidak dipakai lagi, memproduksi sel darah merah di masa janin dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kandungan, menghasilkan zat faktor pembekuan darah, dan masih banyak lagi. Namun jika digolongkan, fungsi hati secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 golongan saja, antara lain: 1. berfungsi penampung dan penyaring darah. 2. berfungsi produksi empedu. 3. berfungsi dalam pengolahan metabolisme dari berbagai zat gizi, seperti: protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin Japaries, 1996.

B. Patofisiologi Hepatitis B