Gambaran klinis Patofisiologi Hepatitis B

demikian banyak ditemukan pada penderita hepatitis B yang terinfeksi pada usia dewasa, dimana sekitar 95-97 infeksi hepatitis B akut akan sembuh karena imunitas tubuh dapat memberikan tanggapan adekuat. b. Jika tanggapan kekebalan tubuh melemah, maka pasien tersebut akan menjadi carrier inactive. Keadaan ini ditemukan pada 3-5 penderita dewasa, dan 95 neonatus dengan sistem imunitas imatur, serta 30 anak usia kurang dari 6 tahun. Hal ini dikarenakan gagal memberikan tanggapan imun yang adekuat sehingga terjadi infeksi hepatitis B persisten, dapat bersifat carrier inactive atau menjadi menjadi hepatitis B kronis. c. Jika tanggapan tubuh bersifat intermediate antara dua diatas, maka penyakit terus berkembang menjadi hepatitis B kronik. Tanggapan imun yang tidak atau kurang adekuat mengakibatkan terjadinya proses inflamasiinjury, fibrotik, akibat peningkatan turnover sel dan stres oksidatif. Efek virus secara langsung, seperti mutagenesis dan insersi suatu protein x dari virus hepatitis B menyebabkan hilangnya kendali pertumbuhan sel hati dan memicu transformasi malignitas, sehingga berakhir sebagai karsinoma hepatoseluler Suharjo dan Cahyono, 2006.

5. Gambaran klinis

Umumnya hepatitis B menunjukkan gambaran klinis melalui 4 fase, yaitu: a. fase inkubasi Setelah virus hepatitis B HBV memasuki tubuh kita, tidak langsung timbul gejala. Diperlukan waktu antara 6 minggu hingga 6 bulan untuk virus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hepatitis B ‘menyesuaikan diri’ dan berkembang biak dalam inti sel-sel hati. Masa itu disebut masa tunas inkubasi. b. fase prodormal preikterik Gejala prodormal penyakit hepatitis B terjadi pada semua penderita dan dapat berlangsung selama satu minggu atau lebih sebelum ikterik timbul meskipun tidak semua penderita hepatitis B mengalami ikterik, karena pada umumnya gejala penyakit hepatitis B ringan, mirip seperti gejala influenza seperti malaise, kelesuan, anoreksia, sakit kepala, demam ringan, pilek, dan tenggorokan sakit. Namun selain gejala diatas, pasien hepatitis B mengeluh otot-otot dan persendian terasa pegal atau nyeri, cepat lelah, artralgia, arthritis, urtikaria, ruam kulit sementara dan nyeri perut sebelah bagian kanan dan atas perut daerah ulu hati atau sebelah kanan ulu hati. c. fase ikterik Fase ini ada kalanya terjadi sejak timbulnya gejala awal, tapi yang lebih sering, timbul kuning ikterik adalah 5-10 hari setelahnya. Fase ini biasanya berlangsung 4-6 minggu. Jika daya tahan tubuh penderita cukup kuat, gejalanya baru akan mereda, dan kemungkinan penderita sembuh atau merasa lebih sehat. Nafsu makan kembali timbul, dan demam menghilang waktu urin menjadi lebih gelap dan feses menjadi lebih pucat. Hati membesar moderat dan nyeri, limpa terasa membesar pada sekitar 25 penderita. Sering terdapat limfadenopati yang nyeri jika ditekan. Pemeriksaan urin pada saat timbulnya penyakit menunjukkan adanya bilirubin dan urobilinogen berlebihan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. fase penyembuhan Tanda-tanda akan terjadinya penyembuhan adalah perasaan yang semakin enak, nafsu makan kembali secara bertahap, gejala kuning memudar, nyeri perut dan kelelahan menghilang. Tapi ada kalanya hati masih agak membesar belum normal seperti semula, dan tes fungsi hati masih sedikit abnormal. Pemulihan dimungkinkan bila daya tahan tubuh cukup baik untuk mencegah kerusakan sel hati oleh virus hepatitis B. Sekitar 75 penderita, kesembuhan tuntas klinis dan laboratorium terjadi 3-4 bulan setelah timbulnya gejala kuning. Pada sebagian lainnya penyembuhan terjadi lebih lambat Japaries, 1996. Secara ringkas, fase yang terjadi pada penyakit hepatitis B, dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini. Gambar 4. Grafik fase yang terjadi pada penyakit hepatitis B Anonim, 2008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Diagnosis