Antihistamin  adalah  zat-zat  yang  efektif  untuk  menekan  mengatasi  alergi. Obat  antihistamin  yang  diberikan  pada  pasien  hepatitis  B  non-komplikasi  untuk
mengatasi gejala alergi seperti demam hay fever yang terjadi pada pasien.
3. Obat yang bekerja sebagai analgesik
Tabel  VII.  Golongan  dan  jenis  obat  yang  bekerja  sebagai  analgesik  yang digunakan  pada  terapi  pasien  hepatitis  B  non-komplikasi  di  Instalasi  Rawat
Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007
No. Golongan obat
Jenis Obat Nama
Generik Nama
Dagang Jumlah
Kasus
1. Analgesik-
antipiretik Analgesik
Non-opioid Parasetamol
Sistenol 1 14
Jenis  obat  analgesik-antipiretik  yang  digunakan  dalam  terapi  hepatitis  B  non- komplikasi  yaitu  analgesik  non-opiod.  Parasetamol  merupakan  obat  analgesik-
antipiretik  yang  diindikasikan  untuk  mengatasi  atau  meredakan  demam  sekaligus mengurangi rasa nyeri yang  timbul akibat demam.
4. Obat yang bekerja pada sistem syaraf pusat
Tabel  VIII.  Golongan  dan  jenis  obat  yang  bekerja  pada  sistem  syaraf  pusat yang  digunakan  pada  terapi  pasien  hepatitis  B  non-komplikasi  di  Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007
No. Golongan
Obat Jenis Obat
Nama Generik
Nama Dagang
Jumlah Kasus
1. Obat mual dan
vertigo Antiemetik
Domperidon Vometa
1 14
Golongan  obat  sistem  syaraf  pusat  yang  digunakan  dalam  terapi  adalah  obat mual  dan  vertigo  yaitu  domperidon.  Domperidon  merupakan  obat  antiemetik.
Antiemetik  adalah  zat-zat  yang  efektif  untuk  menekan  rasa  mual  dan  muntah.  Obat antiemetik  yang  diberikan  pada  pasien  hepatitis  B  non-komplikasi  untuk  mengatasi
gejala mual dan muntah yang terjadi pada pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Obat yang bekerja pada sistem kardiovaskuler
Tabel  IX.  Golongan  dan  jenis  obat  yang  bekerja  pada  sistem  kardiovaskuler yang  digunakan  pada  terapi  pasien  hepatitis  B  non-komplikasi  di  Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari – Juni 2007
No. Golongan
Obat Jenis Obat
Nama Generik
Nama Dagang
Jumlah Kasus
1. Diuretikum
Diuretik hemat kalium
Spironolakton  Aldactone 1 14
Diuretik kuat Furosemid
Lasix 1 14
Golongan  obat  yang  bekerja  sistem  kardiovaskuler  yang  digunakan  dalam terapi  hepatitis  B  non-komplikasi  yaitu  diuretikum.  Obat  golongan  diuretik  yang
digunakan  dalam  terapi  ini  termasuk  jenis  diuretik  hemat  kalium  dan  diuretik  kuat. Spironolakton  dan  furosemid  merupakan  obat  diuretikum  yang  diindikasikan  untuk
membantu mengatasi masalah edema yang menyertai sirosis hati, dengan atau tanpa asites.  Penggunaan  kombinasi  diuretika  mungkin  efektif  untuk  edema  yang  resisten
terhadap  pengobatan  dengan  satu  diuretika.  Misalnya  diuretika  kuat  dapat dikombinasikan  dengan  diuretika  hemat  kalium.  Obat  golongan  diuretikum  tidak
boleh  diberikan  pada  pasien  dengan  gangguan  keseimbangan  elektrolit  atau gangguan ginjal berat karena menyebabkan ekskresi elektrolit.
6. Obat Hepatoprotektor