73
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan perhitungan dan analisis data yang diperoleh peneliti bahwa konsep diri berhubungan positif dengan sikap guru dalam proses belajar
mengajar. Hal ini terlihat dari nilai r
hitung
sebesar 0,349. Dengan t
hitung
sebesar 2,266 yang nilainya lebih besar dari r
tabel
yaitu 1,687. 2. Berdasarkan perhitungan dan analisis data diperoleh bahwa kepuasan kerja
berhubungan positif dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar. Hal ini terlihat dari nilai r
hitung
sebesar 0,310. Dengan t
hitung
sebesar 1,983 yang nilainya lebih besar dari r
tabel
yaitu 1,687.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengakui masih banyak mengalami kendala. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang
mempengaruhi peneliti antara lain. 1. Penelitian ini bersifat studi kasus yaitu penelitian yang mendalam
mengenai sesuatu kasus pada suatu unit tertentu sehingga hanya berlaku pada kasus itu sendiri dan tidak bisa digeneralisasikan diluar kasus
74 tersebut, dalam hal ini penelitian ini hanya berlaku di SMK YPKK 1
Sleman. 2. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada variabel konsep diri, dan
kepuasan kerja, padahal ada banyak faktor yang mempengaruhi sikap guru dalam proses belajar mengajar seperti, pengalaman kerja, ketrampilan
mengajar dan motivasi. 3. Peneliti tidak melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden.
Apabila responden dalam menjawab kuesioner yang disebar peneliti tidak jujur dan tidak sesuai dengan kenyataan, maka hasil penelitian ini tentu
tidak berlaku secara mutlak. 4. Kuesioner penelitian ini masih berisi kalimat positif, sehingga masih perlu
ditambah dengan pernyataan dalam kalimat-kalimat negatif untuk lebih mewakili variabel yang akan diteliti.
C. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan sesudah mengadakan analisis data dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Sejalan dengan temuan diatas, bagi pihak sekolah atau yayasan yang memiliki konsep diri dalam kategori rendah, sebaiknya memberikan
dorongan kepada guru untuk berprestasi dan mengeluarkan ide-ide yang lebih baik. Karena guru yang memiliki konsep diri baik akan merasa
mampu dalam menyelesaikan setiap tugas. Selain itu, yayasan juga perlu
75 memperhatikan kesejahteraan bapakibu guru serta kenyamanan dalam
bekerja. 2. Bagi BapakIbu guru, sebaiknya perlu meningkatkan konsep diri yang
berkaitan dengan kesehatan, kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan menstabilkan emosi untuk bisa bertanggung
jawab, kemampuan untuk bersosialisasi serta meningkatkan aspek yang bersifat intelektual. Bapakibu guru juga perlu mempertahankan kepuasan
kerja yang positif dengan mengikuti seminar dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan organisasi disekolah maupun diluar sekolah. Jika konsep diri dan
kepuasan kerja guru dapat berkembang baik maka guru akan mampu untuk berprestasi serta sikap guru akan menjadi lebih baik.
3. Bagi peneliti lainnya, sebaiknya meneliti faktor-faktor yang diduga mempunyai hubungan yang kuat terhadap sikap guru dalam proses belajar
mengajar yang belum sempat diteliti oleh peneliti, misalnya ketrampilan mengajar, pengalaman kerja, dan motivasi guru serta melakukan penelitian
pada guru-guru SLTP atau lainnya selain SMK sehingga hasil penelitian ini akan lebih memberikan sumbangan yang lebih lengkap dan baik kepada
pihak guru dan sekolah.
76
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Nandang, K. 2001. Motivasi, Sikap Terhadap Mengajar Dan Konsep Diri Mahasiswa FKIP Universitas Lampung Tahun 2001. [Online].
Tersedia: http:www.geocities.comjipsumbar [21 Februari 2007].
As’ad, Mochammad., 1995. Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusi.
Edisi IV. Yogyakarta: Liberty
Azmar, Saifudin. 1998. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Balai Pustaka. Burns, R.B., 1993, Konsep Diri, Teori Pengukuran Dan Perkembangan Perilaku
terjemahan, Jakarta: Arcanm
Emilisa, Netania. 2001. Hubungan Antara Job Satisfication Dengan
Organizational Commitment Pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan Yang Dikelola Oleh Perusahaan Asuransi Di Jakarta. Jurnal Media Riset Bisnis
Dan Manajemen. 229-244. Ernawati, Margarita, S. 2000. Hubungan Konsep Diri Karyawan dan Sikap
Karyawan Terhadap Pemutusan Hubungan Kerja. Skripsi. Yogyakarta: FKIP Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Jilid III. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM
Hamalik, Oemar. 1990. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Handoko, Hani. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi
1. Cetakan 1. Yogyakarta: Liberty Imron, Ali. 1996. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya
Kliping. 2007. Arah perkembangan Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Centre For
Strategic And International Studies. Masidjo, Ignatius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Jogjakarta: Kanisius Pudjijogyanti, Clara. 1985. Konsep Diri Dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: Unika Atma Jaya.
77 Pambudy, Mardiana, N. 2006, 7 Agustus. “Memahami Konsep Diri”. Kompas
[Online]. Tersedia:Http: www.kompas.comkompas- cetak060807swara2861844.htm [21 Februari 2007]
Rini F., Jacinta. 2002. Konsep Diri. [Online]. Tersedia: http:www.e- psikologi.comdewasa160502.htm [06 maret 2007].
Sevilla G., Consuelo. 1993. Pengantar Metode penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Sinurat, R.H.Dj., 2004. Konsep Diri dan Pengembangannya. Makalah tidak diterbitkan. Universitas Sanata Dharma.
Singgih, Santoso. 2000. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sondang P., Siagian. 1995. Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara.
Sudjana. 1996. Metodologi Penelitian. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2000. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alphabet.
Sugiyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alphabet. Suharsimi, Arikunto. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta:
PT. Rineka Cipta Suharsimi, Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: PT. Rineka Cipta Susanto, Anita. 2001. Hubungan Antara Konsep Diri Dan Prestasi Belajar Siswa
Kleas II SMU Negeri 1 Sukadana Lampung Timur. Skripsi. Yogyakarta: FKIP Prodi Pendidikan Dunia Usaha Universitas Sanata Dharma.
Susilo, Martoyo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu pendekatan Baru. Jakarta:
Gramedia. Usman, Mohammad. Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung. PT.
Remaja Rosdakarya
78 Yulianti, I.S. 1997. Tingkat Konsep Diri Siswa-Siswi Kelas II SMU BOPKRI 1
Yogyakarta Dan Implikasinya Pada Program bimbingan. Skripsi. Yogyakarta: FKIP Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata
Dharma.
80
A. Identitas Diri
1. Nama : ……………………………………………...
2. Guru Bidang Studi : ……………………………………………... 3. Jenis Kelamin
: ……………………………………………... 4. Umur
: ……………………………………………... B.
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. BapakIbu dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai, dengan memberikan tanda V pada kolom yang telah disediakan.
2. Alternatif jawaban yang dapat BapakIbu pilih adalah: a. Sangat Setuju SS
b. Setuju S c. Tidak Setuju TS
d. Sangat Tidak Setuju STS
C. Konsep Diri
No. Pernyataan
SS S TS STS
1 Saya memiliki
kesehatan yang
baik 2
Saya dalam kondisi sehat mental 3 Saya memiliki penampilan yang menarik dan pantas
sebagai guru 4
Intonasi suara saya jelas 5 Suara yang pelan akan membuat siswa lebih
berkonsentrasi belajar di kelas 6
Saya adalah orang yang pesimis 7
Saya mempunyai sifat periang 8 Saya adalah orang yang suka berterus terang dalam
segala hal 9 Saya mempunyai kepercayaan diri yang tinggi atas
kemampuan yang saya miliki 10
Saya adalah orang yang mudah marah 11
Saya adalah orang yang mudah terpengaruh 12
Saya merasa sangat dekat dengan rekan kerja 13
Saya mudah bekerjasama dengan rekan sejawat 14
Rekan-rekan di sekolah sangat enak untuk diajak bekerja sama dalam berbagai hal
15 Saya menyukai bekerja sendiri daripada bekerjasama dengan rekan sejawat
16 Saya memiliki semangat kerja yang tinggi dalam bekerja
81
17 Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang diserahkan
kepada saya 18
Saya memiliki prestasi kerja yang rendah 19 Saya berpandangan bahwa ketegasan dalam bertindak
harus dilakukan 20
Saya berpikir logis dalam menyelesaikan setiap masalah
D. Kepuasan Kerja
No. Pernyataan
SS S TS STS
1 Saya merasa puas dengan besarnya gaji yang diterima
2 Saya merasa puas atas perhatian pihak sekolah terhadap
kesejahteraan guru 3
Saya merasa puas terhadap tunjangan yang diberikan yayasan setiap bulan
4 Saya tidak merasa kesulitan menyesuaikan latar
belakang pendidikan dengan sistem penggajian maupun kepangkatan
5 Saya senantiasa menerima gaji tepat waktu
6 Pimpinan sekolah sangat terbuka dan familiar, sehingga
saya tidak merasa malu dan sungkan membicarakan masalah yang berkaitan dengan sekolah maupun
keluarga
7 Rekan-rekan sangat menghargai dan tidak meremehkan
pekerjaan yang saya lakukan. 8
Untuk kelancaran PBM, pimpinan menerima masukan yang diusulkandisarankan oleh guru-guru
9 Komunikasi yang terbina antara saya dan rekan guru
telah terjalin 10 Ada penghargaan yang diberikan pimpinan terhadap
prestasi saya 11
Terjalinnya hubungan akrab dengan siswa dalam PBM membuat saya betah mengajar di kelas
12 Peraturan yang kaku dan ketat yang diterapkan di sekolah ini tidak memberi keleluasaan bagi saya untuk
mengembangkan PBM. 13
Menjadi guru merupakan keinginan dan harapan orang tua dan bukan sesuatu yang dicita-citakan sejak masih
kecil 14 Saya merasa tenang bekerja di sekolah ini, karena
terhindar dari persaingan yang tidak sehat 15
Kondisi gedung sekolah sangat menunjang kelancaran PBM
16 Kurangnya perlengkapan pelajaran yang disediakan sekolah
17 Siswa menghargai saya sebagai guru
82
E. Sikap Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
No Pernyataan SS S
TS STS
1 Saya memperhatikan
penampilan sebelum
mengajar di kelas 2
Saya merasa bahwa dengan mengajar telah membantu orang lain dari buta huruf
menjadi melek huruf 3
Selain mengajar, saya memiliki perhatian terhadap berbagai macam hal diluar tugas
sebagai guru misalnya menyukai berbagai macam seni
4 Dengan mengajar, saya telah membagi
pengetahuanilmu yang dimiliki kepada siswa di sekolah
5 Menjadi guru adalah cita-cita saya sejak
kecil 6
Saya merasa bahwa menjadi seorang guru merupakan pilihan yang telah dipikirkan
sebelumnya dan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
7 Saya bersikap terbuka terhadap saran atau
masukan yang diberikan oleh rekan sejawat
8 Saya tidak segan bertanya kepada rekan
sejawat tentang sesuatu hal yang tidakbelum dimengerti
9 Dalam berbagai
kesempatan mengajar,
saya berusaha untuk memahami perbedaan individu siswa, terutama
perbedaan kemampuan dan sikap 10 Saya mengetahui keistimewaan yang
dimiliki oleh setiap siswa sehingga berpandangan setiap siswa adalah
individu yang memiliki kelebihan yang berbeda
11 Saya melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa-siswa yang
berperilaku negatif di sekolah 12
Saya bersedia membantu kesulitan belajar siswa baik di dalam maupun di luar kelas
13 Saya memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum paham atau
mengerti tentang materi pelajaran yang dijelaskan
14 Saya melakukan pendekatan secara pribadi kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar dan mendapatkan prestasi terendah dikelas, misalnya
dengan berkunjung ke rumah
83
siswaberdialog dengan orang tua siswa 15
Dalam PBM, saya menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kondisi
lingkungan dan kemampuan siswa