sering berhubungan dengan tata usaha untuk memenuhi kebutuhan pribadinya untuk mengambil gaji, mengurus surat keterangan, dan
sebagainya, 5. Orang tua Siswa
Orang tua siswa merupakan sumber lain sebagai salah satu faktor yang ikut menentukan sikap dan perilaku guru khususnya dalam
berhubungan dengan sikap di sekolah. Kebanyakan guru sering memperlakukan siswanya dengan tidak sewajarnya hal ini
disebabkan karena hubungan guru dengan orang tua siswa yang kurang serasi atau kurang harmonis. Sikap seperti bisa bersifat
sementara maupun menetap tergantung dari bagaimana hubungan antara ke-dua pihak yang bersangkutan.
6. Situasi Lingkungan. Situasi lingkungan akan mempunyai pengaruh yang sangat besar.
Apabila situasi lingkungan tidak mendukung seperti letak geografis, kebersihan, keamanan, keeratan dan keserasian dengan
masyarakat sekitar, akan mempunyai pengaruh langsung bagi pandangan guru terhadap lingkungan tersebut.
D. Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Peristiwa belajar
mengajar banyak berakar pada berbagai pandangan dan konsep. Dalam proses
belajar mengajar terlihat adanya satu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Untuk lebih memahami
pengertian proses belajar mengajar, ada baiknya diuraikan dahulu istilah yang ada pada judul penelitian ini sebagai berikut.
1. Pengertian Proses Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang
berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan Muhibbin,
1997:109. Menurut Chaplin Muhibbin, 1997, proses adalah “Any change in any object or organism, parcticularly a behavioral or pscycho
logical change” Proses adalah suatu perubahan khususnya yang menyangkut perubahan tingkah laku atau perubahan kejiwaan.
Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara atau langkah- langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan timbul hingga
tercapainya hasil-hasil tertentu Muhibbin, 1997:109. Proses dalam pengertiannya di sini merupakan suatu interaksi dari semua unsur yang
terdapat dalam belajar-mengajar yang saling berhubungan satu sama lainnya. Dalam setiap kali guru mengajar yang pertama kali dilakukan
adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang ingin dicapai.
Langkah selanjutnya kita membuat indikator, menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan indikator tersebut. Selanjutnya kita
menentukan metode mengajar dan alat atau media pengajaran yang dapat
digunakan untuk memperjelas dan mempermudah penyampaian materi pelajaran. Langkah terakhir adalah menentukan alat evaluasi yang berguna
untuk mengukur hasil pencapaian tujuan yang nantinya akan berguna sebagai timbal balik bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas mengajar maupun siswanya. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai
komponen yang saling berkaitan satu sama lain. 2. Belajar
Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru
berkat pengalaman dan latihan Hamalik, 1983:21. Sejalan dengan pendapat ini menurut Hilgard dan Bower Purwanto, 1990:84, belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya: kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.
Dalam pengertian umum belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih
tahu banyak yang biasanya dikenal dengan guru. Pengetahuan tersebut di kumpulkan dari sedikit demi sedikit kemudian lama-lama menjadi banyak.
Orang yang mempunyai banyak pengetahuannya diidentifikasikan sebagai
orang banyak belajar. Sementara orang yang sedikit pengetahuannya sering di identifikasikan sebagai orang yang sedikit belajar dan orang yang
tidak dan dipandang sebagai orang yang tidak belajar Imron, 1996:2-3. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat kuat dan fundamental dalam setiap penyelenggaran
jenis dan jenjang pendidikannya. 3. Mengajar
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Berhasilnya suatu pendidikan yang
terdapat pada siswa sangatlah terpengaruh pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar. Mengajar
merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat.
Menurut Usman 1997:6 mengajar merupakan suatu perbuatan atau pekerjaan yang bersifat unik, tetapi sederhana. Dikatakan sederhana
karena hal itu berkenaan dengan manusia yang belajar, yakni siswa, dan yang mengajar, yakni guru, dan berkaitan erat dengan manusia di dalam
masyarakat yang semuanya menunjukan keunikan. Dikatakan sederhana karena mengajar dilaksanakan dalam keadaan praktis dalam kehidupan
sehari-hari, mudah dihayati oleh siapa saja. Sejalan dengan pendapat diatas menurut Burton Usman, 1997:6
mengatakan bahwa teaching is the guidance of learning activities.
Pemahaman akan pengertian dan pandangan akan banyak mempengaruhi peranan dan aktivitas guru dalam mengajar. Sebaliknya, aktivitas guru
dalam mengajar serta aktivitas siswa dalam mengajar sangat bergantung pula pada pemahaman guru terhadap mengajar.
Proses belajar mengajar yang dialami peserta didik akan menghasilkan perubahan baik dibidang pengetahuan, ketrampilan maupun sikap untuk
memperbaiki dan mengoptimalkan proses belajar mengajar maka perlu diperhatikan beberapa aspek-aspek meliputi efektivitas pengajaran, interaksi
antara subyek pendidikan dan perlengkapan alat dan sumber belajar. 1. Interaksi antara subyek pendidikan.
Interaksi peserta didik dan pendidik berkenaan dengan komunikasi atau hubungan timbal balik dua arah antara pendidik dengan peserta didik
dengan pendidik dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dalam tanya jawab maupun diskusi di dalam kelas, serta
bantuan didik yang membutuhkan bantuan dan diskusi antar peserta didik. 2. Perlengkapan alat dan sumber belajar.
Perlengkapan sangatlah penting guna menunjang proses belajar. Oleh karena keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari
kelengkapan yang dapat dipakai atau digunakan oleh para peserta didik dalam belajar maupun peserta didik dalam mengajar.
3. Efektivitas Pengajaran. Dalam hal ini efektivitas suatu pengajaran lebih kepada jalan maupun
upaya teknis atau strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secara tepat dan cepat Sudjana, 1990:35
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan