Pengujian Prasyarat Analisis Data Pengujian Hipotesis Penelitian

baik yaitu valid dan reliabel. Jadi instrumen konsep diri kepuasan kerja dan sikap guru, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh data.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Pengujian Normalitas Pengujian data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut maka menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov Santoso, 2005:389 sebagai berikut. D=FoX-SnX Keterangan : D = DevisiPenyimpangan FoX = Distribusi kumulatif teoritis Sn = Distribusi frekuensi yang di observasi Bila Probabilitas ρ yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikan 5 berarti sebaran data variabel tidak normal, begitu terjadi sebaliknya. b. Pengujian Liniearitas Pengujian liniearitas data digunakan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan liniear atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk pengujian liniearitas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji signifikansi nilai F Sudjana, 1996:355 dengan rumus sebagai berikut. F reg = 1 − − K n JK JK res reg Keterangan: F reg : Harga bilangan F untuk garis regresi JK reg : Rerata kuadrat garis regresi JK res : Rata-rata kuadrat tersidu N-K-I : Derajat Kebebasan Kriteria pengujian linieritas yaitu jika F hitung F Tabel dengan taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan dk=n-k-1, maka kedua variabel dinyatakan mempunyai hubungan liniear. Sebaliknya apabila F Tabel daripada F hitung pada taraf signifikansi 5 dengan dk=n-k-1, maka kedua variabel dinyatakan tidak mempunyai hubungan linier.

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

Data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Untuk menjawab permasalahan no 1 digunakan teknik analisis korelasi parsial Sugiyono, 2005:221.. 2 1 . x x y r = 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 . yx x x x x yx yx r r r r r − × − − Keterangan: 2 1 . x x y r : koefisien korelasi partial antara konsep diri dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar. 1 yx r : koefisien korelasi antara konsep diri dengan sikap guru 2 yx r : koefisien korelasi antara kepuasan kerja dan sikap guru 2 1 x x r : Koefisien korelasi antara konsep diri dan kepuasan kerja untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsial dari hasil perhitungan r xy menggunakan statistik uji t dengan rumus: t hitung = p p r n r 2 1 3 − − keterangan: r p : Koefisien korelasi antara konsep diri dengan sikap guru n : Jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai t hitung t tabel pada taraf signifikansi 5, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji terdapat hubungan yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara konsep diri guru dan sikap guru dalam proses belajar mengajar. Jika didapatkan nilai t hitung t tabel pada taraf signifikansi 5, maka Ho gagal ditolak berarti antara variabel tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara konsep diri guru dan sikap guru dalam PBM. Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan tabel interpretasi korelasi Sugiyono, 2005:216 b. Untuk menjawab permasalahan no 2 digunakan teknik analisis korelasi parsial Sugiyono, 2005:221. . 1 2 . x x y r = 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 . yx x x x x yx yx r r r r r − × − − Keterangan: 1 2 . x x y r : koefisien korelasi partial antara kepuasan kerja dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar. 2 yx r : koefisien korelasi antara kepuasan kerja dengan sikap guru 1 yx r : koefisien korelasi antara konsep diri dan sikap guru 2 1 x x r : koefisien korelasi antara kepuasan kerja dan konsep diri untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsial dari hasil perhitungan r xy menggunakan statistik uji t dengan rumus: t hitung = p p r n r 2 1 3 − − keterangan: r p : Koefisien korelasi antara kepuasan kerja dengan sikap guru n : Jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai t hitung t tabel pada taraf signifikansi 5, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji terdapat hubungan yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara kepuasan kerja guru dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar. Jika didapatkan nilai t hitung t tabel pada taraf signifikansi 5, maka Ho gagal ditolak berarti antara variabel tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara kepuasan kerja guru dengan sikap guru dalam PBM. Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan tabel interpretasi korelasi Sugiyono, 2005:216 Tabel 3.7 Indeks dan Interpretasi Korelasi r Interprestasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Kuat Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Kuat Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0, 199 Sangat Rendah 53

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 JUWIRING Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Guru Di Smk Negeri 1 Juwiring.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 JUWIRING Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Guru Di Smk Negeri 1 Juwiring.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kepuasan Kerja pada Guru Honorer.

0 3 18

Hubungan antara motivasi kerja guru dan sikap terhadap profesi dengan kepuasan kerja : studi kasus guru SMA se-Kecamatan Mlati Sleman.

0 0 162

Hubungan lingkungan kerja, status sosial ekonomi guru, dan motivasi kerja guru terhadap kepuasan kerja guru : studi kasus Guru SMK Marsudhi Luhur 1 Yogyakarta.

0 0 154

Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta.

0 1 155

Pengaruh konsep diri guru dan kepuasan kerja guru terhadap sikap guru dalam proses belajar mengajar : studi kasus: guru-guru di SMU Negeri I Kalasan, Yogyakarta tahun 2004.

0 0 130

Hubungan antara motivasi kerja guru dan sikap terhadap profesi dengan kepuasan kerja studi kasus guru SMA se Kecamatan Mlati Sleman

0 1 160

Hubungan lingkungan kerja, status sosial ekonomi guru, dan motivasi kerja guru terhadap kepuasan kerja guru studi kasus Guru SMK Marsudhi Luhur 1 Yogyakarta

0 0 152

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN SIKAP GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

0 1 139