71
2. Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Sikap Guru Dalam Proses
Belajar Mengajar.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kedua menunjukkan ada hubungan antara kepuasan kerja dengan sikap guru dalam proses belajar
mengajar. Tanda positif pada koefisien korelasi r partial menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif. Variabel kepuasan kerja merupakan
faktor yang sangat penting dalam pembentukan sikap guru dalam proses belajar mengajar. Hal ini terbukti adanya perhitungan yang menunjukkan
adanya hubungan positif antara kepuasan kerja dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar. Mengenai kepuasan terhadap gaji serta tunjangan
yang diterima sebesar 38,5 lihat lampiran VII guru masih merasa belum puas atas tunjangan yang telah diterima.
Mengenai hubungan dengan rekan kerja, atasan, dan siswa, bapakibu guru merasa sudah cukup untuk dijaga dan diperhatikan serta
merasa nyaman dalam bekerja sebagai seorang guru. Kondisi lingkungan juga dapat mendukung proses belajar mengajar serta dapat menimbulkan
kepuasan kerja yang beda dari biasanya. Oleh karena itu semakin tinggi kepuasan kerja yang diperoleh seorang guru maka akan semakin positif
sikap guru dalam proses belajar mengajar. Maka sangat baik apabila kepuasan kerja bapakibu guru lebih diperhatikan lagi. Apabila guru
merasa puas dengan hasil kerjanya maka guru akan merasa lebih tenang dalam bekerja, disiplin, berkonsentrasi dalam bekerja dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Kepuasan kerja yang
72 perlu diperhatikan adalah dalam hal gaji, kondisi lingkungan, sosialnya
dan psikologis guru. Dengan diperhatikannya hal di atas maka guru akan bekerja lebih semangat lagi dan akan berakibat pada sikap guru dalam
proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik lagi.
73
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan perhitungan dan analisis data yang diperoleh peneliti bahwa konsep diri berhubungan positif dengan sikap guru dalam proses belajar
mengajar. Hal ini terlihat dari nilai r
hitung
sebesar 0,349. Dengan t
hitung
sebesar 2,266 yang nilainya lebih besar dari r
tabel
yaitu 1,687. 2. Berdasarkan perhitungan dan analisis data diperoleh bahwa kepuasan kerja
berhubungan positif dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar. Hal ini terlihat dari nilai r
hitung
sebesar 0,310. Dengan t
hitung
sebesar 1,983 yang nilainya lebih besar dari r
tabel
yaitu 1,687.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengakui masih banyak mengalami kendala. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang
mempengaruhi peneliti antara lain. 1. Penelitian ini bersifat studi kasus yaitu penelitian yang mendalam
mengenai sesuatu kasus pada suatu unit tertentu sehingga hanya berlaku pada kasus itu sendiri dan tidak bisa digeneralisasikan diluar kasus