Konsep Diri Kepuasan Kerja

60

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2007. Subjek penelitian ini adalah BapakIbu guru SMK YPKK I Sleman. Dari kuesioner sebanyak 42, yang diisi secara lengkap semua butir pertanyaannya oleh responden adalah sebanyak 40 kuesioner dan 2 kuesioner dinyatakan gagal. Dengan demikian response rate pengembalian kuesioner adalah sebesar 95,23.

1. Konsep Diri

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh Bapak dan Ibu guru di SMK YPKK I Sleman dengan butir kuesioner yang sahih untuk variabel konsep diri berjumlah 19 item diketahui bahwa skor yang tertinggi adalah 63 dan skor yang terendah adalah 49. Selisih range antara skor tertinggi dan terendah adalah 63–49 = 14. Perhitungan mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean = 53,98 median = 53,50 dan modus = 53 lihat Lampiran IV. Berikut ini disajikan deskripsi data variabel konsep diri berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II menurut Masidjo 1995:157 yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. 61 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Konsep Diri Interval Konsep Diri Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 65 – 76 Sangat Tinggi 57 – 64 8 20 Tinggi 51 – 56 27 67,5 Sedang 45 – 50 5 12,5 Rendah 45 Sangat Rendah Jumlah 40 100 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa paling banyak guru mengkategorikan konsep diri kedalam kategori sedang sebanyak 27 guru atau 67,5 . Hal tersebut menunjukkan bahwa konsep diri berada pada rentang 51–56 yang termasuk dalam kategori sedang.

2. Kepuasan Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh Bapak Ibu guru di SMK YPKK I Sleman dengan butir kuesioner yang sahih untuk variabel kepuasan kerja berjumlah 16 item diketahui bahwa skor yang tertinggi adalah 58 dan skor yang terendah adalah 36. Selisih range antara skor tertinggi dan terendah adalah 58–36 = 22. Perhitungan mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean = 42,50 median = 42,00 dan modus = 42 lihat Lampiran IV. Berikut ini disajikan deskripsi data variabel kepuasan kerja berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II menurut Masidjo 1995:157 yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. 62 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja Interval Kepuasan Kerja Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 55 – 64 2 5 Sangat Tinggi 48 – 55 5 12,5 Tinggi 43 – 47 12 30 Sedang 38 – 42 18 45 Rendah 38 4 10 Sangat Rendah Jumlah 40 100 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa paling banyak guru mengkategorikan kepuasan kerja kedalam kategori rendah sebanyak 18 guru atau 45 . Hal tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja berada pada rentang 38–42 yang termasuk dalam kategori rendah. Hal ini disebabkan guru merasa kesejahteraan mereka belum erhatian yang diberikan oleh sekolah belum dapat

3. Sikap Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 JUWIRING Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Guru Di Smk Negeri 1 Juwiring.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 JUWIRING Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratis Dengan Kepuasan Kerja Guru Di Smk Negeri 1 Juwiring.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kepuasan Kerja pada Guru Honorer.

0 3 18

Hubungan antara motivasi kerja guru dan sikap terhadap profesi dengan kepuasan kerja : studi kasus guru SMA se-Kecamatan Mlati Sleman.

0 0 162

Hubungan lingkungan kerja, status sosial ekonomi guru, dan motivasi kerja guru terhadap kepuasan kerja guru : studi kasus Guru SMK Marsudhi Luhur 1 Yogyakarta.

0 0 154

Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta.

0 1 155

Pengaruh konsep diri guru dan kepuasan kerja guru terhadap sikap guru dalam proses belajar mengajar : studi kasus: guru-guru di SMU Negeri I Kalasan, Yogyakarta tahun 2004.

0 0 130

Hubungan antara motivasi kerja guru dan sikap terhadap profesi dengan kepuasan kerja studi kasus guru SMA se Kecamatan Mlati Sleman

0 1 160

Hubungan lingkungan kerja, status sosial ekonomi guru, dan motivasi kerja guru terhadap kepuasan kerja guru studi kasus Guru SMK Marsudhi Luhur 1 Yogyakarta

0 0 152

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN SIKAP GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

0 1 139