40
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Instrumen  yang valid mampu mengukur apa  yang hendak diukur  Cohen, dkk.,  2007:  135.  Soal  yang  valid  menunjukkan  adanya  kesesuaian  antara  butir-
butir soal tes dengan maksud dilakukannya pengukuran Ali  Muhammad, 2014: 262.  Sukmadinata  2011:  229  dalam  bukunya  mengungkapkan  ada  beberapa
macam  validitas  yaitu  validitas  isi,  konstruk  dan  kriteria.  Validitas  isi  berkenaan dengan  isi  dan  format  dari  instrumen.  Validitas  konstruk  berkenaan  dengan
konstruk atau struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrumen.  Validitas  kriteria  berkenaan  dengan  tingkat  ketepatan  instrumen
mengukur  segi  yang  akan  diukur  dibandingkan  dengan  hasil  pengukuran  dengan instrumen lain yang menjadi kriteria.
Perhitungan validitas soal dengan kriteria yang digunakan yaitu jika harga probabilitas yang ada dalam Sig. 2-tailed di bawah 0,05 p  0,05 maka konstruk
tersebut  dinyatakan  valid  Widoyoko,  2012:  134.  Cara  lain  adalah  dengan menggunakan  korelasi  pengujian  validitas  butir  dapat  dilakukan  dengan  korelasi
pearson  product-moment.  Caranya  adalah  dengan  dengan  membandingkan  r
xy
dengan r tabel Arikunto, 2012. Sebelum peneliti mengujikan instrumen untuk  penelitian, peneliti terlebih
dahulu mengonsultasikan instrumen penelitian kepada ahli yang berkompeten yaitu guru dan juga dosen. Setelah melalui konsultasi dengan guru dan dosen selanjutnya
peneliti menguji validitas instrumen. Peneliti mengujikan instrumen kepada siswa kelas V di SD yang sama. Instrumen awal berupa 40 soal pilihan ganda dan 5 soal
esai.  Uji  validitas  dilaksanakan  pada  tanggal  1  Oktober  2016.  Uji  validitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41 dilakukan di sekolah yang sama namun di kelas yang lebih tinggi jenjangnya. Hal
ini  dilakukan  untuk  mendapatkan  karakteristik  yang  sama  dengan  subyek  yang diteliti. Uji validitas dilakukan di kelas VA, VB dan VC yang siswanya berjumlah
83 siswa. Pada hari pengujian soal, 3 siswa tidak masuk sehingga nilai n berkurang menjadi 81 siswa. Peneliti menghitung nilai r secara manual menggunakan rumus.
Setelah  dihitung,  r  hitung  dibandingkan  dengan  r  tabel  yaitu  0,2185  didapat  dari n=81  siswa  dengan  signifikansi  0,05.  Jika  r    0,2185  maka  butir  soal  tersebut
dinyatakan  tidak  valid.  Sebaliknya,  jika  r    0,2185,  maka  butir  soal  dinyatakan valid. Berikut merupakan hasil uji validitas instrumen peneliti.
Tabel 3.5 Hasil validasi instrumen Pilihan Ganda
no soal nilai
validitas 0,05 1
0,129844 tidak valid
2 0,203597
tidak valid 3
0,367282 valid
4 0,296769
valid 5
0,443911 valid
6 0,324206
valid 7
0,257792 valid
8 0,283566
valid 9
0,497011 valid
10 0,291467
valid 11
0,342851 valid
12 0,135031
tidak valid 13
0,185544 tidak valid
14 0,314293
valid 15
0,464855 valid
16 0,299515
valid 17
0,282117 valid
18 0,234895
valid 19
-0,12605 tidak valid
20 0,24529
valid 21
0,039371 tidak valid
22 0,226065
valid 23
0,229789 valid
24 0,247002
valid
42
25 -0,02369
tidak valid 26
0,236111 valid
27 0,167668
tidak valid 28
0,052558 tidak valid
29 -0,17723
tidak valid 30
0,152091 tidak valid
31 -0,0996
tidak valid 32
0,256838 valid
33 0,442589
valid 34
0,491574 valid
35 0,272187
valid 36
0,115626 tidak valid
37 0,016027
tidak valid 38
0,004723 tidak valid
39 0,168478
tidak valid 40
0,335369 valid
esai 1
0,865878 valid
2 0,91987
valid 3
0,745117 valid
4 0,757264
valid 5
0,785696 valid
Hasil  uji  validitas  menyatakan  bahwa  24  soal  dari  40  soal  pilihan  ganda valid dan semua soal esai valid. Peneliti menyeleksi soal yang tidak valid dan hanya
memakai  soal  yang  valid.  Soal  yang  telah  dinyatakan  valid  kemudian  diuji reliabilitasnya.
3.7.2 Uji Reliabilitas