Kemampuan mengingat Kajian Pustaka

10 pengalaman pemikiran yang lebih abstrak. Pekerjaan dilakukan secara lebih sistematis dengan mengembangkan pemikiran mengenai mengapa sesuatu hal dapat terjadi kemudian mencari kebenarannya. Siswa Sekolah Dasar dengan rentang usia 7 sampai dengan 11 tahun masuk ke dalam tahap operasional konkret Santrock, 2012: 329. Pada tahap operasional konkret, pemahaman siswa masih terbatas pada hal-hal konkret Santrock, 2012: 330 oleh karena itu siswa sulit menerima istilah-istilah baru yang mereka pelajari dalam pelajaran IPA. Siswa membutuhkan media atau metode yang dapat membuat istilah yang ada menjadi lebih konkret sehingga lebih mudah diingat dan dipahami. Metode gerak dan lagu adalah salah satu metode yang dapat membantu siswa memahami pelajaran IPA karena membuat pembelajaran menjadi lebih konkret.

2.1.2 Kemampuan mengingat

Taksonomi Bloom menguraikan kemampuan kognitif manusia ke dalam enam tingkat proses kognitif yang diharapkan dapat memudahkan guru untuk mengidentifikasi proses belajar yang dibutuhkan siswa Supratiknya, 2014: 94; Kuswana, 2012: 13. Mengingat adalah level paling rendah yang juga merupakan level paling mendasar dalam Taksonomi Bloom Wong, 2014: 59. Mengingat artinya proses memunculkan kembali pengetahuan dan pengalaman yang telah tersimpan di memori jangka panjang Anderson Krathwohl, 2010: 99; Rohmah, 2012: 150-151; Kuswana, 2012: 115. Mengingat digunakan untuk menumbuhkan kemampuan penyimpanan materi pembelajaran yang sama persis dengan materi yang diajarkan Anderson Krathwohl, 2010: 99. Kemampuan mengingat sangat penting dalam pembelajaran karena proses kognitif dasar ini menjadi syarat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 penguasaan proses kognitif pada tingkat selanjutnya Anderson Krathwohl, 2010: 103; Krathwohl, 2002 dalam Supratiknya, 2014: 96. Dalam kategori mengingat terdapat dua proses kognitif meliputi mengenali dan mengingat kembali yang dijelaskan sebagai berikut Anderson Krathwohl, 2010; Kuswana, 2012: 1. Mengenali Mengenali adalah proses penempatan pengetahuan dan pengalaman dalam memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan yang telah ada. Proses ini menuntut siswa mencari informasi yang mirip dengan informasi yang diterima. Ketika menemukan informasi baru, siswa menentukan apakah informasi tersebut sesuai dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya atau tidak. 2. Mengingat kembali Mengingat kembali adalah proses mendapatkan kembali pengetahuan dan pengalaman relevan yang tersimpan dalam memori jangka panjang untuk mencari jawaban atas pertanyaan. Penjabaran diatas menunjukkan bahwa kemampuan mengingat berhubungan erat dengan memori. Memori jangka panjang merupakan tempat tersimpannya pengetahuan dan pengalaman. Proses munculnya pengetahuan dan pengalaman yang telah tersimpan tersebut melalui dua proses kognitif yaitu mengenali dan mengingat kembali. Dalam penelitian ini, proses kognitif mengenali dan mengingat kembali dipakai sebagai dasar perumusan indikator kognitif pertama yaitu menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan. Ketika siswa dapat menyebutkan ciri fase daur hidup hewan, maka siswa telah melakukan proses 12 kognitif mengenali dan mengingat kembali pengetahuan dan pengalaman yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang untuk selanjutnya memberikan jawaban terhadap soal.

2.1.3 Kemampuan Memahami

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat dan memahami pelajaran ipa pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

0 0 159

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

0 0 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 3 146

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta

1 8 168

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta

0 2 159

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 144