57
4.1.2.5 Analisis Lebih Lanjut
1. Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui persentase peningkatan rerata pretest ke posttest 1 pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Analisis ini menggunakan rumus
−
� . Hasil
perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest adalah sebagai berikut.
Tabel 4.5 Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat Kelompok
Rerata skor pretest Rerata skor posttest 1
Persentase Ket.
Kontrol 0,6571
0,7589 15,89
Ada peningkatan Eksperimen
0,7 0,9375
33,92 Ada peningkatan
Data di atas menunjukkan bahwa baik kelompok kontrol dan eksperimen mengalami peningkatan skor pretest ke skor posttest 1. Namun, dapat dilihat bahwa
persentase peningkatan hasil kelompok eksperimen lebih tinggi yaitu 33,92 Hal ini dipengaruhi oleh perlakuan yang diberikan yaitu metode gerak dan lagu.
2. Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest 1
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pretest dan posttest 1, mengukur seberapa kuat hubungannya, apakah hubungannya positif
atau negatif dan apakah hubungannya signifikan atau tidak. Analisis korelasi Spearman dengan IBM SPSS Statistics 22 digunakan untuk menunjukkan hubungan
antara rerata pretest dan posttest 1 tersebut. Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah tidak ada hubungan antara rerata pretest dan
posttest 1. Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 hubungan antara rerata pretest dan posttest 1. Berikut ini tabel hasil uji korelasi
antara rerata pretest dan posttest 1.
Tabel 4.6 Hasil uji korelasi antara rerata pretest dan posttest 1 No
Kelompok Korelasi Spearman
Sig. 2-tailed Ket.
1 Kontrol
0,662 0,000
Ada hubungan 2
Eksperimen 0,882
0,000 Ada hubungan
Hasil uji korelasi rerata pretest dan posttest 1 menunjukkan adanya hubungan antara pretest dan posttest.
3. Uji Retensi Pengaruh Perlakuan