3.4. Validitas dan Reliabilitas
3.4.1. Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang harus diukur Surapranata 2009: 50. Validitas
soal objektif dalam hal ini menggunakan SPSS 20. Taraf validitas dinyatakan dalam suatu koefisien validitas yang dihitung dengan teknik
korelasi Product Moment. Menurut Sugiyono 2008:348 valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Jadi suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Menurut Masidjo 2010 dan Aswar 2009 ada 3 jenis validitas yaitu : 1.
Validitas isi content validity Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap isi tes dengan analisi rasional atau lewat professional judgement
. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini adalah sejauhmana aitem aitem dalam tes mencakup keseluruhan
kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur.
2. Validitas konstruksi atau konsep concept or construct validity
Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang
seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengkur. Validitas
konstruksi dapat diukur dengan cara pengumpulan data dan dianalisis dengan teknik statistika tertentu. Aswar, 2009: 49
3. Validitas kriteria criterion-Related validity
Yang dimaksud adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang
berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding. Syarat yang harus dipenuhi adalah a relevan, b0 reliabel, c bebas dari kesalahan-
kesalahan penghitungan, dan d mudah diperoleh. Cara mencari validitas kriteria yaitu dengan cara komputasi korelasi antara skor tes
dengan skor kriteria Aswar, 2009 Validitas yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
validitas isi dan validitas konstruksi. Uji validitas instrumen soal siklus I dilakukan di SD K Ganjuran kelas IV dengan siswa sebanyak 30 siswa.
Kevalidan uji soal dilihat dari kriterianya yaitu jika taraf sig. 5 dengan jumlah N 30 menunjukkan Rtabel 0,361 maka valid.Setelah dilakukan uji
coba secara empirik dari 30 item soal ada 17 item yang valid. Taraf signifikan 5 atau 0,05 mempunyai arti dalam mengambil keputusan untuk
menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5 Duwi, 2010. Pada penelitian ini akan menggunakan soal sebanyak 17 item. Nomor soal yang
valid meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 26, 27, 28, 29.
Uji validitas instrumen soal siklus II dilakukan di SD K Ganjuran kelas IV dengan siswa sebanyak 30 siswa. Kevalidan uji soal dilihat dari
kriterianya yaitu jika taraf sig. 5 dengan jumlah N 30 menunjukkan Rtabel 0,361 maka valid. Ada 18 butir soal yang valid, tetapi peneliti hanya
memilih 15 soal saja untuk pengujian evaluasi di siklus II. Peneliti hanya menggunakan 15 nomor soal karena ketiga nomor yang lain mempunyai
validitas yang rendah. Nomor soal yang valid meliputi nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 14, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 26, 27, 29, 30. Untuk hasil perhitungan
validitas yang menggunakan SPSS terlampir dalam lampiran.
a Lembar Observasi Minat
Validitas lembar observasi minat diperoleh dari expert judgment yaitu berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru. Peneliti
membuat instrumen observasi minat sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk divalidasi dan
direvisi. Untuk hasil expert judgement terdapat dalam lampiran.
b Lembar Wawancara Minat
Validitas wawancara minat diperoleh dari expert judgment yaitu berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Peneliti membuat instrumen
wawancara minat sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk divalidasi dan direvisi. Untuk hasil expert
judgement terdapat dalam lampiran.
Tabel 6. Hasil Validitas dan Kriterianya
No Instrumen Hasil
Kriteria
1 Observasi
4,26 Sangat Baik
2 Wawancara
4,43 Sangat Baik
Rata-Rata 4,345
Sangat Baik
c Validasi perangkat pembelajaran
Validasi instrumen pembelajaran melalui expert judgment meliputi silabus, RPP, dan LKS. Divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu 1
Kepala Sekolah, 1 guru kelas dan 1 guru mata pelajaran. Hasil validasi perangkat pembelajaran terdapat dalam lampiran.
Tabel 7. Kriteria skor validitas Masidjo, 2010: 157 4,05
– 5 Sangat Baik
3,3 – 4
Baik 2,8
– 3,25 Cukup
2,3 – 2,75
Tidak Baik Dibawah 2,3
Sangat Tidak Baik
Tabel 8. Hasil Validitas dan Kriterianya
No Perangkat Pembelajaran
Hasil Kriteria
1 Silabus
4,13 Sangat Baik
2 RPP
4,11 Sangat Baik
3 Bahan Ajar
4,06 Sangat Baik
4 LKS
4,3 Sangat Baik
Rata-Rata 4,15
Sangat Baik
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar dan LKS berada pada kriteria sangat
baik. Hasil rata-rata seluruh perangkat pembelajaran juga menunjukkan nilai 4,15 dan berada pada kriteria sangat baik. Jadi perangkat
pembelajaran ini layak untuk digunakan dalam penelitian.
3.4.2. Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan sejauhmana tes yang diberikan ajeg dari waktu ke waktu. Artinya reliabilitas berkaitan dengan keajegan
suatu tes Surapranata, 2009: 49. Uji reliabilitas dalam hal ini
menggunakan Koefisien Alpha yang dicari menggunakan SPSS 20. Berikut ini tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk melihat hasil
perhitungan reliabilitas instrumen Masidjo, 2010 Table 9. Kriteria Koefisian Reliabilitas
Koefisien korelasi Kualifikasi
0,91 - 1,00 Sangat tinggi
0,71 - 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup ,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
Tabel 10. Hasil Perhitungan Reliabiitas siklus I Cronbachs Alpha
N of Items .685
17
Tabel di atas merupakan Koefisien Alpha dari 30 soal objektif
adalah 0, 685 yang berarti masuk dalam kualifikasi cukup.
Tabel 11. Hasil Perhitungan Reliabilitas siklus II Cronbachs Alpha
N of Items .685
18
Tabel di atas merupakan Koefisien Alpha dari 30 soal objektif
adalah 0, 685 yang berarti masuk dalam kualifikasi cukup. Kedua hasil
perhitungan reliabilitas diatas dikomparasikan dengan tabel kriteria menurut Masidjo 2010.
3.5. Teknik Pengumpulan Data