penelitian  setelah  siklus  I  dan  siklus  II  dilakukan.  Wawancara  pada setiap  siklus  bertujuan  untuk  mengetahui  permasalahan  atau  kendala-
kendala  yang  dialami  siswa  selama  mengikuti  pembelajaran  dengan menerapkan  metode  role  play  ini.  Hasil  dari  wawancara  akan  peneliti
dijadikan  sebagai  bahan  untuk  mengetahui  minat  siswa  terhadap pelajaran  IPS  dan  pelaksanakan  kegiatan  pembelajaran  pada  siklus-
siklus selanjutnya. 3.5.3.
Tes
Teknik  pengumpulan  data  yang  ketiga,  dengan  menggunakan  tes. Peneliti  memberikan  tes  yang  sebelumnya  telah  dibuat  kepada  siswa
dan diselesaikan secara individu. Soal tes diberikan setiap pertemuan di di  akhir  pembelajaran.  Pemberian  tes  pada  akhir  pelajaran  diharapkan
untuk mengukur kemampuan siswa setelah di berikan pengetahuan. 3.5.4.
Dokumentasi
Teknik  pengumpulan  data  yang  keempat,  yaitu  dokumentasi. Dokumentasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  berupa  LKS,  daftar
nilai,  foto  kegiatan  dan  video.  Dokumentasi  digunakan  untuk memperkuat  data  yang  diperoleh.  Dokumen  video  digunakan  untuk
mendokumentasikan kegiatan siswa saat pembelajaran sehingga peneliti mengetahui kegiatan atau kejadian yang tidak diketahui oleh peneliti.
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif  deskriptif,  dimana  peneliti  melakukan  analisis  yang  dijabarkan
melalui  kata-kata  dari  hasil  observasi,  wawancara,  dan  tes  yang  dilakukan. Dalam  penelitian  ini,  analisis  data  dilakukan  terhadap  masing-masing
instrument penelitian sebagai berikut:
3.6.1. Lembar observasi aktivitas siswa
Lembar  observasi  aktivitas  siswa  digunakan  untuk  mengetahui aktivitas  siswa.  lembar  observasi  ini  akan  dianalisis  menurut  aspek
minat  siswa  dengan  cara  mengidentifikasi  nampak  tidaknya  setiap aktivitas siswa kemudian dihubungkan dengan indikator minat siswa.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi minat yang  berjumlah  15  pernyataan.  Setiap  pernyataan  yang  diberi  turus
bernilai  1,  dan  jika  tidak  diberi  turus  maka  akan  mendapat  nilai  0. Observasi  minat  ini  di  lakukan  sebanyak  tiga  kali  yakni  pada  kondisi
awal  sebelum  dilakukan  tindakan,  akhir  siklus  I  tindakan  2  dan  akhir siklus II tindakan 2. Berikut ini langkah-langkah analisis data observasi
minat: 1.
Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa. 2.
Menghitung nilai akhir lembar observasi minat setiap siswa dengan rumus
3. Menghitung  skor  rata-rata  lembar  observasi  minat  kelas  dengan
rumus:
4. Menentukan kategori skor seperti dibawah ini:
Tabel 12. Kategori lembar pengamatan. Skor
Kategori 81 -100
Sangat Tinggi 66
– 80 Tinggi
56 – 65
Sedang 46
– 55 Rendah
46 Sangat Rendah
5. Membandingkan tingkat minat pada kondisi awal dengan akhir silus
I  tindakan  2  dan  membandingkan  akhir  siklus  I  tindakan  2  dengan akhir  siklus  II  tindakan  2.  Hal  tersebut  dilakukan  untuk
menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau tidak. 6.
Menghitung kenaikan minat belajar siswa antar siklus apakah terjadi peningkatan secara signifikan atau tidak.
3.6.2. Tes
Untuk  mengukur  peningkatan  prestasi  menggunakan  tes  tertulis menggunakan soal pilihan ganda yang terdiri dari 17 soal pada siklus I dan
15 soal pada siklusII. Setiap soal disediakan pilihan jawaban a, b, dan c. Tes tertulis ini di lakukan sebanyak dua kali yakni pada akhir siklus I tindakan 2
dan akhir siklus II tindakan 2. Siswa menjawab pertanyaan dengan memilih salah  satu  jawaban  yang  tersedia.  Langkah-langkah  analisis  data  tes
peningkatan prestasi:
1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa
2. Menghitung  nilai  akhir  tes  prestasi  setiap  siswa  dengan  rumus
3. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:
4. Membandingkan tingkat prestasi pada kondisi awal dengan akhir silus 1
tindakan 2 dan membandingkan akhir siklus I tindakan 2 dengan akhir siklus  II  tindakan  2  .  Hal  tersebut    dilakukan  untuk  menyimpulkan
apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak. 5.
Menghitung kenaikan prestasi belajar siswa antar siklus apakah terjadi peningkatan secara signifikan atau tidak.
6. Mengukur persentase siswa yang mencapai KKM dengan rumus
3.7. Indikator Keberhasilan