74
Gambar 4.8 Penggunaan model abstrak dan intertwining
e Daftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulis berisikan data diri penlulis secara umum yaitu nama penulis, temapat tanggal lahir, nama orangtua, serta
pendidikan. Pada daftar riwayat hidup tertera pengalaman penulis. Tidak hanya itu, penulis juga menyertakan foto identitas.
c. Daftar Referensi
Darftar referensi pada buku siswa dan buku guru ini berisikan informasi yang digunakan penulis sebagai acuan penyusunan buku. Daftar referensi
berasal dari daftar buku maupun sumber-sumber dari internet. Penulisan daftar referensi sesuai dengan acuan yang berlaku.
75
4.1.1.2 Kualitas buku guru dan buku siswa kelas IV sekolah dasar dengan pendekatan PMRI
1. Validasi Produk
Untuk mengetahui kualitas buku guru dan buku siswa, peneliti melakukan validasi kepada 2 orang ahli. Hasil dari validasi tersebut kemudian
direkapitulasi oleh peneliti. Adapun hasil rekapitulasi dapat dilihat pada tabel 4.2 untuk rekapitulasi skor keseluruhan buku guru sedangkan untuk
rekapitulasi skor keseluruhan buku siswa terdapat pada tabel 4.3
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Buku Guru No
Aspek Jumlah Skor
Ahli 1 Ahli 2
1 Tujuan dan Pendekatan
16 19
2 Cover
24 15
3 Isi
38 43
4 Bahasa
14 13
Total 92
90 Rata-rata
3, 83 3, 75
Kriteria Baik
Baik
Dari hasil rekapitulasi tersebut dapat dilihat bahwa ahli 1 memberikan poin 92. Rata-rata nilai yang diperoleh dari ahli 1 adalah 3,83 dengan kriteria penilaian
baik. Sama halnya dengan ahli 2 yang memberikan kriteria baik pada produk yang dibuat oleh peneliti. Hanya saja poin dan rata-rata berbeda dengan ahli 1. Ahli 2
memberikan poin 90 dengan rata-rata 3,75. Untuk mengetahui kualitas buku guru yang disusun oleh peneliti dari kedua ahli, peneliti menjumlahkan rata-rata dari
ahli 1 dan ahli 2 yang kemudian hasilnya dibagi 2. Hasil rata-rata kedua ahli adalah 3, 79. Berdasarkan rata-rata validasi kedua ahli kemudian dikonversikan
76
dengan melihat tabel 3.8 sehingga dapat diketahui bahwa produk buku guru yang dibuat oleh peneliti memiliki kualitas
“baik”.
Sedangkan hasil rekapitulasi nilai keseluruhan buku siswa dapat dilihat pada tabel 4.3. Berikut dipaparkan tabel 4.3
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai keseluruhan Buku Siswa
No Aspek
Jumlah Skor Ahli 1
Ahli 2
1 Cover
24 16
2 Isi buku siswa
19 16
3 Konsistensi
15 15
4 Bahasa
16 16
5 Gambar
16 18
Total 90
81 Rata-rata
3, 91 3, 52
Kriteria Baik
Baik
Dari hasil rekapitulasi tersebut dapat dilihat bahwa ahli 1 memberikan poin 90. Rata-rata nilai yang diperoleh dari ahli 1 adalah 3,91 dengan kriteria penilaian
baik. Sama halnya dengan ahli 2 yang memberikan kriteria baik pada produk yang dibuat oleh peneliti. Hanya saja poin dan rata-rata berbeda dengan ahli 1. Ahli 2
memberikan poin 81 dengan rata-rata 3, 52. Rata-rata dari kedua ahli kemudian dijumlahkan dan dibagi dua untuk mengetahui hasil akhir kualitas buku siswa.
Hasil rata-rata kedua ahli yang diperoleh adalah 3, 71. Berdasarkan hasil rata-rata validasi dari kedua ahli kemudian dikonversikan berdasarkan tabel 3.8 sehingga
dapat diketahui bahwa produk buku siswa yang dibuat oleh peneliti memiliki kualitas
“baik”
Kualitas Produk dapat diketahui dari hasil validasi dan dampak produk. Validasi produk dilakukan oleh dua orang ahli yaitu, ahli PMRI dan
77
guru PMRI. Ahli PMRI yang dimaksud ialah Dosen PGSD USD yang berkompeten di bidang matematika khususnya PMRI. Sedangkan guru
PMRI ialah, guru sekolah dasar yang berkompeten pada bidang PMRI. Untuk mengetahui kualitas dan kelayakan, maka peneliti memberikan
kuisioner kepada validator dengan rentang nilai 1-5. Ahli 1 sebagai ahli PMRI melakukan validasi kurang lebih selama 1 bulan yaitu tanggal 1
Oktober 2016 hingga 1 November 2016. Ahli PMRI memberikan penilaian dari produk buku guru dan buku siswa dengan membubuhkan tanda centang
pada rentan nilai 1-5 sesuai dengan penialain ahli serta memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Sama halnya dengan yang dilakukan
ahli 2 memberikan penilaian dan komentar, namun ahli 2 yaitu guru PMRI melakukan validasi lebih dahulu dari ahli 1 yaitu pada tanggal 8 September
2016 hingga 10 Oktober 2016. Adapun hasil validasi dapat dilihat pada tabel 4.3 untuk hasil validasi buku guru dan 4.4 untuk hasil validasi buku siswa.
78
Tabel 4.4 Hasil Validasi Buku Guru No
Aspek yang dinilai Ahli
1 2
A. TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik.
4 5
2 Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI.
4 4
3 Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggun konteks
yang nyata dalam mengajar. 4
5 4
Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 4
5
B. Cover
5 Gambar sesuai dengan materi.
4 2
6 Komposisi unsur tata letak judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan
lain-lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi 4
3 7
Memiliki kekontrasan yang baik pewarnaan halaman depan. 4
2 8
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya
4 3
9 Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang
materi isi buku. 4
3 10 Cover menarik.
4 2
C. ISI
11 Komponen dalam buku guru lengkap cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka.
4 5
12 Materi buku sesuai dengan judul buku 4
5 13 Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami
4 3
14 Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru.
4 5
15 Materi disusun secara runtut 4
5
16 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks 3
1
17 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 3
4
18 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 4
5
19 Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 4
5
20 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan 4
5
D. BAHASA
21 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 4
4 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3 3
23 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan EYD
3 4
24 Ukuran dan bentuk huruf menarik 4
2 Total Skor
92 90
Berdasarkan tabel 4.4 Pada aspek pertama yang meninjau tujuan dan pendekatan dapat kita lihat bahwa skor yang diberikan ahli 1 dan ahli 2 tidak
79
berbeda jauh. Skor maksimal yang diberikan pada aspek pertama ialah 5 dan skor minimal yang diberikan adalah 4. Berbeda dengan aspek kedua, ahli satu
memberikan skor 4 sedangkan ahli dua memberikan skor variasi antara 2 dan 3. Skor yang diberikan oleh ahli dua terbilang rendah. Ahli dia juga mendambahkan
beberapa masukan dalam kekontrasan warna supaya lebih diperhatikan dan penggunaan gambar lebih dapat berkaitan dengan materi sudut. Sehingga dapat
diketahui bahwa skor maksimal yang di dapat pada aspek kedua adalah 4 sedangkan skor minimal yang diperoleh adalah 2. Aspek kedua ini meninjau
cover. Pada aspek ketiga berkaitan dengan isi. Skor yang diperoleh dari ahli 1 dan
ahlli 2 tidak terlihat jauh berbeda. Hanya saja pada aspek ketiga, produk yang dibuat peneliti mendapat skor minimal 1 dari ahli dua dan mendapat skor
maksimal 5. Skor minimal ini mendapat masukan dari ahli dua untuk lebih memperhatikan dalam karakteristik penggunaan konteks. Ahli dua merasa bahwa
kegiatan belum menggambarkan akan adanya pengunaan konteks. Sedangkan pada aspek keempat yang berkaitan dengan bahasa. Produk yang dibuat peneliti
mendapat nilai maksimal 4 dan mendapat nilai minimal 2. Nilai minimal 2 diberikan oleh ahli dua. Ahli dua menganggap bahwa perlu adanya perubahan
pada bentuk tulisan agar terlihat lebi menarik. Secara keseluruhan, nilai yang diperoleh dari ahli satu adalah 92 dan nilai
yang diperoleh dari ahli dua adalah 90 sehingga skor rata-rata dari ahli 1 dan ahli 2 yang diperoleh oleh peneliti untuk buku guru yaitu 3,79 dengan kategori baik.
80
Berdasarkan hal tersebut maka buku guru layak untuk digunakan atau di uji coba di lapangan dengan revisi sesuai saran yang telah diberikan oleh para ahli.
Selain melakukan penilaian atau validasi buku guru. Para ahli juga melakukan penilaian buku siswa yang telah dikembangkan ole peneliti. Data yang
telah di dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
81
Tabel 4.5 Hasil Validasi Buku Siswa No
Aspek yang dinilai Ahli
1 2
A. COVER
1. Gambar sesuai dengan materi.
4 2
2. Komposisi unsur tata letak judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll
seimbang dan seirama dengan tata letak isi. 4
4 3.
Memiliki kekontrasan yang baik pewarnaan halaman depan. 4
2 4.
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya.
4 3
5. Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat tentang
materi isi buku. 4
3 6.
Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. 4
2
B. ISI BUKU SISWA
7. Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa
karakteristik 1
. 4
1 8.
Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi karakteristik 2.
4 4
9. Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam
pembelajaran karakteristik 3. 4
5 10. Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan
siswa dalam beraktivitas karakteristik 4.
4 5
11. Terdapat keterkaitan dengan materi lain karakteristik 5. 3
1
C. KONSISTENSI
12. Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten.
4 3
13. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 4
4 14. Bidang cetak dan margin proporsional.
3 4
15. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak.
4 4
D. BAHASA
16. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 4
4 17. Berisi perintah yang jelas.
4 4
18. Bahasa berdasarkan EYD. 4
4 19. Bahasa tidak mengandung makna ganda.
4 4
E. GAMBAR
20. Menarik perhatian siswa untuk belajar. 4
4 21. Sesuai dengan materi yang dibahas.
4 4
22. Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 4
5 23. Ukuran gambar tepat.
4 5
Total Skor 90
81 Aspek pertama yaitu aspek cover, ahli satu dan ahli dua memberikan nilai
yang berbeda. Perbedaan terlihat dari item nomor 1 hingga item nomor 6. Pada
82
aspek pertama, skor maksimal yang diperoleh peneliti adalah 4 sedangkan untuk skor minimal adalah 2. Skor minimal yang diberikan ahli dua sama seperti pada
buku guru untuk mengganti cover agar lebih menarik. Lalu pada aspek kedua yaitu isi buku siswa. Perbedaan penilaian terdapat
pada item nomor 7 Ahli satu memberikan skor 4 sedangkan ahli dua memberikan skor 1. Perbedaan penilaian muncul kembali pada item nomor 11. Ahli satu
memberikan skor 3 dan ahli dua memberika skor 1. Sehingga skor minimal yang di dapat pada aspek kedua adalah 1 dan skor maksimal adalah 5. Ahli dua
memberikan skor minimal beserta saran. Ahli dua memberikan saran untuk menambahkan cara membaca jam agar nampak karakteristik intertwining. Selain
itu dalam penggunaan model, ahli dua tidak memberikan saran dan masukan. Konsistensi merupakan aspek ketiga. Antara ahli satu dan ahli dua
memiliki kesamaan penilaian dengan skor 4 pada item nomor 13 dana item nomor 15. Skor maksimal yang diperoleh pada aspek ini adalah 4 sedangkan skor
minimal adalah 3. Berbeda dengan aspek keempat yaitu aspek bahasa. Ahli satu dan ahli dua memberikan nilai yang saam apada setiap item nomor. Sehingga pada
aspek keempat, skor maksimal dan minimal yang diperoleh adalah 4 dan tidak ada komentar dari para ahli.
Aspek terakhir adalah aspek gambar. Penilaian yang diberikan ahli satu dan ahli dua cukup tinggi yaitu dengan skor minimal 4 dan skor maksimal 5.
Perbedaan penilaian terdapat pada item nomor 22 dan 23. Ahli satu meberikan penilaian dengan skor terendah dan ahli dua memberikan penilaian dengan skor
tertinggi. Berdasarkan data yang telah di dapat dari tabel di atas. Ahli satu dan ahli
83
dua memberikan nilai rata-rata 3,71 dengan kategori baik. Dengan kategori yang diberikan, maka buku siswa layak untuk digunakan dan diuji coba di lapangan
dengan revisi yang telah diberikan ahli. Peneliti juga melakukan revisi produk berdasarkan komentar dan masukan
dari para ahlli. Berikut akan dipaparkan tabel komentar dan tindak lanjut peneliti: Tabel 4.6 Rekapitulasi komentar buku siswa
No Aspek Penilaian
Validasi Ahli 1 Validasi ahli 2
1 Cover
Cover sebaiknya diberi gradasi warna
Gambar pada
cover lebih menarik
2 Isi Buku Siswa
Media sebaiknya
menggunakan alat yang tidak
mudah berubah
ketika di
pindah tempatkan
Pada karakteristik
intertwining sebaiknya dapat dikaitkan dengan
materi membaca jam.
3 Konsistensi
- -
4 Bahasa
Penggunaan kata pada kegiatan 1 lebih baik
menggunakan imbuhan “ter-“
-
5 Gambar
- Gambar
kegiatan praktek dengan kaki
dihapuskan
Peneliti menindaklanjuti komentar yang telah dipaparkan tabel 4.8. tindak lanjut yang dilakukan peneliti ialah mengganti cover pada buku siswa agar lebih
menarik. Kemudian pada isi buku yang berkaitan dengan penggunaan alat diganti oleh peneliti dengan menggunakan alat-alat yang mudah dipindah tempatkan
tanpa harus merubah bentuk. Pada bagian isi, peneliti mengkaitkan materi sudut dengan materi membaca jam. Sedangkan pada penggunaan bahasa, peneliti akan
mengubah penggunan kata dengan menggunakan kata imbuhan “ter-“ pada kegiatan 1. Peneliti juga melakukan revisi pada gambar yang dibuatnya. Gambar
84
membentuk sudut dengan kedua kaki dihapuskan oleh peneliti. Sedangkan pada buku guru, dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut
Tabel 4.7 Rekapitulasi komentar buku guru
No Aspek Penilaian
Validasi Ahli 1 Validasi ahli 2
1 Tujuan dan pendekatan
- -
2 Cover
Jenis huruf untuk judul dan nama pengarang
sebaiknya dibuat beda Warna
cover sebaiknya lebih dari
satu warnagradasi
supaya menarik 3
Isi -
- 4
Bahasa Penggunaan
bahasa diperbaiki
Berdasarkan tabel 4.7 peneliti menindaklanjuti komentar untuk melakukan revisi pada aspek cover. Cover antara buku siswa dan buku guru tidak jauh berbeda.
Bagian yang membedakan hanya pada judul kegunaan buku tersebut. Peneliti memperbaiki agar dapat lebih menarik perhatian siswa. Peneliti juga memperbaiki
pada penggunaan bahasa pada kalimat-kalimat penjelasan karakteristik maupun kalimat perintah.
Produk dalam penelitian ini mengalami revisi. Revisi dilakukan peneliti pada bagian cover, penggunaan alat, perbaikan kegiatan berdasarkan karakteristik
PMRI, gambar kegiatan serta tata bahasa penggunaan kalimat.Cover pada buku siswa dan buku guru diganti agar lebih menarik sehingga siswa memiliki antusias
untuk mengikuti pembelajaran. Coverdiperbaiki menggunakan program Corel Draw X7. Adapun cover yang telah direvisi oleh peneliti sebagai berikut:
85
Gambar 4.9 Sampul awal buku siswa Gambar 4.10 Sampul revisi buku siswa
Gambar 4.11 Sampul awal buku guru Gambar 4.12 Sampul revisi buku guru
Kemudian pada karakteristik PMRI intertwinning, peneliti mendapat masukan untuk memperbaiki kegiatan dengan membaca jam. Berikut hasil dari revisi
produk, peneliti menambahkan kegiatan membaca jam.
86
Gambar 4.13 Kegiatan Sebelum direvisi Gambar 4.14 Kegiatan Setelah
direvisi
Lalu penggunaan alat yang tidak mudah berubah ketika di pidah tempatkan. Peneliti memilih untuk melakukan revisi dengan menggunakan batang kayu,
karena selain dekat dengan siswa, bahan ini tidak mudah berubah bentuk ketika dipindahkan. Adapun revisi sebagai berikut
Gambar 4.15Alat yang belum direvisi Gambar 4.16 Alat yang sudah direvisi
87
2.Dampak Produk
Sebelum melakukan ujicoba, peneliti menyiapkan instrument soal pretest dan posttest. Instrument soal dibuat untuk mengetahui dampak produk. Sebelum
intrumen diujikan kepada 5 siswa kelas IV yang ditunjuk sebagai sampel. Peneliti melakukan uji empiris sebanyak 40 soal kepada 30 anak di kelas V terlebih
dahulu. Hasil dari uji empiris kemudian divalidasi untuk mengetahui kelayakan soal. Dari 40 soal yang diuji, peneliti mengambil 30 soal yang valid sebagai soal
pretest dan posttest. Berikut adalah hasil perhitungan soal yang dihitung menggunakan IBM SPSS Statistic 22 for Windows pada tabel 4.8 Rekapitulasi
Validitas Soal
88
Tabel 4.8 Rekapitulasi SPSS
No item 2 Tailed R tabel
Pearson Corelation Hasil Validitas
1 0,00
0, 361 0, 545
Valid 2
0,00 0, 361
0, 523 Valid
3 0,00
0, 361 0, 496
Valid 4
0,00 0, 361
0, 528 Valid
5 0,01
0, 361 0, 489
Valid 6
0,00 0, 361
0, 545 Valid
7 0,00
0, 361 0, 606
Valid 8
0,00 0, 361
0, 557 Valid
9 0,00
0, 361 0, 557
Valid 10
0,00 0, 361
0, 542 Valid
11 0,79
0, 361 0, 053
Tidak Valid 12
0,15 0, 361
0, 282 Tidak Valid
13 0,03
0, 361 0, 413
Valid 14
0,00 0, 361
0, 673 Valid
15 0,06
0, 361 0, 360
Tidak Valid 16
0,94 0, 361
0, 012 Tidak Valid
17 0,01
0, 361 0, 458
Valid 18
0,00 0, 361
0, 545 Valid
19 0,00
0, 361 0, 606
Valid 20
0,06 0, 361
0, 366 Tidak Valid
21 0,00
0, 361 0, 523
Valid 22
0,15 0, 361
0, 282 Tidak Valid
23 0,15
0, 361 0, 282
Tidak Valid 24
0,01 0, 361
0, 489 Valid
25 0,00
0, 361 0, 606
Valid 26
0,00 0, 361
0, 606 Valid
27 0,00
0, 361 0, 606
Valid 28
0,00 0, 361
0, 523 Valid
29 0,15
0, 361 0, 282
Tidak Valid 30
0,00 0, 361
0, 606 Valid
31 0,02
0, 361 0, 435
Valid 32
0,03 0, 361
0, 413 Valid
33 0,00
0, 361 0, 673
Valid 34
0,00 0, 361
0, 491 Valid
35 0,45
0, 361 0, 149
Tidak Valid 36
0,00 0, 361
0, 673 Valid
37 0,00
0, 361 0, 606
Valid 38
0,03 0, 361
0, 415 Valid
39 0,00
0, 361 0, 606
Valid 40
0,00 0, 361
0, 606 Valid
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada 31 soal yang valid dan bisa digunakan untuk uji coba terbatas..Soal yang dapat digunakan antara lain item
89
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 40. Tingkat kevalidan dilambangkan dengan
asterisk . Nilai korelasi untuk jumlah asterisk satu menunjukkan taraf signifikasi pada level 0,05 sedangkan nilai korelasi untuk dua asterisk
menunjukkan taraf signifikansi pada level 0,01. Soal yang dipilih hanya sebanyak 30 soal dari 31 soal yang valid. Soal yang tidak dipilih adalah nomor 40 karena
masih ada 2 soal yang bentuknya sama dengan soal nomor 38. Setelah dihitung validitasnya kemudian dilakukan perhitungan reliabilitasnya. Reliabilitas
bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut reliable atau tidak. Perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS 22 for windows. Berikut merupakan hasil
reliabilitas.
Cronbach’s Alpha N of Items
0, 920 31
Reliabilitas soal tersebut adalah 0, 920 masuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi sehingga soal tersebut layak untuk digunakan.
Soal yang telah melalui uji empiris selanjutnya dapat dipakai untuk kepentingan pretest dan posttest.
Peneliti melakukan ujicoba secara terbatas di kelas IV SD Kanisus Sengkan dengan jumlah siswa 30 orang untuk mengetahui kelayakan produk yang disusun
oleh peneliti. Uji coba dilaksanakan dua kali yaitu pada tanggal 28 November 2016 pukul 07.00 hingga pukul 09.00 dan 29 November 2016 pukul 07.00 hingga
pukul 09.00. Uji coba ini melibatkan pembelajaran di dalam kelas dengan jumlah
90
30 siswa. Namun hanya 5 siswa sebagai sampel uji coba untuk diketahui dampak dari pembelajaran menggunakan buku siswa berbasis pendekatan PMRI.
Peneliti memberikan soal pre test yang dikerjakan oleh seluruh siswa. Soal pre test dikerjakan siswa selama 40 menit. Setelah itu, siswa mulai melaksanakan
pembelajaran dimulai dari kegiatan pertama hingga kegiatan belajar membaca sudut LKS 2 bersama peneliti. Kemudian pada hari kedua peneliti memulai
pembelajaran dengan mengulang materi membaca sudut hingga kegiatan terakhir. Selesai melaksanakan pembelajaran, siswa diberikan soal post test. Soal post test
dikerjakan siswa selama kurang lebih 40 menit. Hasil uji coba berupa soal pre test dan post tes. Soal pre test dilakukan di
awal kegiatan sebelum siswa masuk ke pembelajaran, sedangkan soal post test dilakukan di akhir pembelajaran. Kedua hasil soal tersebut dilihat, jika soal post
test lebih baik dari hasil pre test maka buku tersebut berdampak bagi siswa. Berikut adalah rekapitulasi hasil pretest dan post test.
Tabel 4.9 Data pre test dan post test
Nama PRE TEST
POST TEST Skor
Nilai Skor
Nilai
FX 15
50 23
77 GH
20 66
29 97
FN 22
73 27
90 TT
25 83
28 93
SF 27
90 29
96 Total Nilai
362 453
Rerata Nilai 72
90 Peningkatan Nilai
18 Presentase
25 Dari hasil rekapitulasi nilai pretest dan posttest diatas dapat diketahui
bahwa terdapat peningkatan nilai yang diperoleh lima siswa. Berikut adalah
91
paparan dari tabel 4.9. FX mendapat skor 15 dengan nilai 50 yang tergolong masih di bawah KKM pada pretest. Akan tetapi FX mendapat skor 23 dengan
nilai 77 pada posttest. Dari kedua hasil tersebut terlihat adanya peningkatan nilai FX menjadi di atas KKM. Peningkatan yang dialami FX sebesar 10 poin. Berbeda
halnya dengan peningkatan yang dialami oleh GH. GH merupakan siswa yang mendapat peningkatan tertinggi dari nilai pretest yang tergolong masih di bawah
KKM yaitu skor 20 dengan nilai 66 yang kemudian mendapat skor 29 dengan nilai 97 pada posttest. Peningkatan yang diperoleh GH adalah 31 poin.
Sejalan dengan perolehan nilai FX dan GH. Peningkatan nilai juga dialami oleh FN dan TT. FN mendapat skor 22 dengan nilai 73 pada pretest kemudian
mendapat skor 27 dengan nilai 90 untuk posttest. Terlihat bahwa FN mengalami kenaikan sebesar 13 poin. Sedangkan peningkatan TT adalah 10 poin yang
diperoleh dari skor 25 pada pretest dengan nilai 83 dan mendapat skor 28 dengan nilai 93 pada posttest. Berbeda halnya dengan SF. SF merupakan siswa yang
memiliki skor tertinggi baik dari pretest maupun posttest. SF mendapat skor 27 dengan nilai 90 pada pretest dan untuk posttest mendapat skor 29 dengan nilai 96
pada posttest. Meskipun demikian SF tetap mengalami peningkatan nilai setelah melaksanakan pembelajaran.
Dari hasil pretest dan posttest kelima siswa di atas, dapat dilihat bahwa ada peningkatan nilai. Dengan demikian buku yang dibuat oleh peneliti memiliki
dampak yang baik bagi hasil belajar siswa.
92
4.2 Pembahasan