43
Adapun tes yang digunakan peneliti adalah tes prestasi belajar yang dilakukan melalui soal yang diberikan di awal pretest dan di akhir
posttest pembelajaran.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Non Tes
3.4.2.1 Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Sugiyono, 2012: 192.
Nasution dalam Taniredja, 2012: 44 menyatakan bahwa angket atau questionnaire merupakan alat penelitian berupa daftar pertanyaan
untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Menurut Kunandar 2008: 176-177, bentuk kuisioner ada tiga, terdiri dari
pernyataan bebas, pertanyaan terikat, dan kuisioner dengan jawaban singkat. Sedangkan kuisioner terstruktur dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu pertanyaan tertutup dan kuisioner pertanyaan terbuka. Kuisioner pertanyaan tertutup menyediakan altermatif jawaban yang dipilih oleh
responden tanpa kemunkinan jawaban yang harus dipilih oleh responden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain, sedangkan kuisioner
dengan pertanyaan terbuka dalah bentu alternatif jawabannya berbentuk pilihan ganda tetapi dari jawaban tersebut mungkin tidak ada jawabannya
44
sehingga responden diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawaban yang tepat di ruang yang disediakan.
Kuisioner yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan model skala Likert. Sugiyono 2010: 134 mengemukakan bahwa Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial ini
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan disebut sebagai variable penelitian. Skala Likert yang akan digunakan peneliti adalah rentang 1-5.
Kuisioner diujikan pada 2 validator ahli.
3.4.2.2 Wawancara
Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan mengggunakan bahasa lisan baik secara tatap
muka ataupun melalui saluran media tertetu Sanjaya, 2011: 96. Pemdapat lain dikemukakan pula oleh Sukardi 2012:79 bahwa wawancara
merupakan instrument yang berfungsi untuk mengambil data di lapangan dengan datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau
subjek yang diteliti.Pada wawancara dimungkinkan peneliti dengan responden melakukan tanya jawab secara interaktif maupun secara sepihak
saja misalnya dari peneliti saja. Pendapat lain dikatakan oleh Kunandar 2008:157 yang menyatakan bahwa wawancara dapat dilakukan terhadap
kepala sekolah, siswa, beberapa teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orangtua siswa, dan pihak-pihak yangterkait.Ada dua jenis
45
wawancara menurut sudjana 2013:68 yakni, wawancara berstruktur dan
wawancara tak berstruktur.
Wawancara berstruktur kemungkinanan jawaban telah disepakati sehingga siswa tinggal mengkategorikan kepada alternative jawaban yang
dibuat.Keuntungannya adalah mudah diolah dan dianalisis untuk dibuat kesimpulan.Sedangkan wawancara bebas atau tak berstruktur, jawaban
tidak perlu
disiapkan sehingga
siswa bebas
mengemukakan pendapatnya.Keuntungannya adalah informasi lebih lengkap dan padat
namun butuh kerja keras untuk menarik kesimpulan. Pada wawancara ini
peneliti akan menggunakan wawancara bebas atau tak berstruktur. 3.5
Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2015:156 instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data. Tanpa alat tersebut, tidak mungkin data dapat diambil.
Gray dalam Sugiyono, 2015: 156 menyatakan instrument merupakan alat seperti kuisioner, dan pedoman observasi yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian. Berikut akan dijabarkan instrument
yang digunakan dalam penelitian 3.5.1
Soal Tes
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran Sudjana, 2013: 35. Jenis tes pada penelitian ini berupa tes
objektif yaitu pilihan ganda. Penilaian yang dilakukan dalam tes berupa
46
skor. Penggunaan skor adalah 1 jika jawaban benar dan 0 jika jawaban salah. Penyusunan instrument tes berdasarkan materi sudut pada semester
ganjil dengan standar kompetensi [3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat] dan kompetensi dasar [3.1 Menentukan besar sudut
dengan satuan tidak baku]. Adapun matriks pengembangan instrument tes dapat dipaparkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pre Test Dan Post Test
Indikator No. Soal
Menjelaskan pengertian sudut, titik sudut 1, 3, 5, 6, 7, 8, 11
Menyebutkan benda-benda yang dapat membentuk sudut
2, 4 Menentukan macam-macam sudut dan
besarannya 9, 10, 14, 15, 16, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, 30 Menentukan bentuk sudut dari suatu benda
12, 13, 18, 19, 20, 21, 22, Membandingkan besaran suatu sudut
17
3.5.2 Lembar Kuisioner